
__ADS_3
Beberapa hari kemudian, Lin Fan akhirnya telah menguasai sebagian elemen cahayanya. Dia kemudian keluar dari dunia jiwanya, Tampak Lin Bai dan Lin Long tetap setia menunggu di luar.
"Lin Bai, Lin Long kemarilah"
"Baik tuan" ucap mereka serentak kemudian masuk ke kamar Lin Fan.
"Selama seminggu ini apa yang terjadi?" tanya Lin Fan.
"Tuan, Gui Chen selalu datang untuk menemui anda, tetapi tuan masih melakukan latihan tertutup" ucap Lin Bai.
"Tuan dia mau membicarakan sesuatu mengenai bangsa iblis yang bisa jadi akan mengancam negeri laut" ucap Lin Long menjelaskan kedatangan dari Gui Chen.
"Baiklah, ayo kita temui Gui Chen" ucap Lin Fan kemudian mereka bertiga keluar dan pergi mencari Gui Chen.
Beberapa saat kemudian Lin Fan mengetahui keberadaan Gui Chen berada di aula suku kura kura, Lin Fan mengetahuinya karena bertanya kepada para pelayan.
Lin Fan kemudian pergi ke aula suku kura kura, dan tampak di aula tersebut banyak para petinggi suku yang heran melihat kedatangan Lin Fan.
Gui Chen tampak antusias karena Lin Fan datang diwaktu yang tepat karena waktu tersebut merupakan waktu rapat suku kura kura.
"Ah tuan Lin Fan, maafkan aku yang tidam menyambut anda dengan baik" ucap Gui Chen meminta maaf.
"Haha tidak masalah, dan apakah aku menggangu rapat penting kalian?" tanya Lin Fan merasa dirinya dan kedua pengikutnya diperhatikan. Tentu saja diperhatikan karena baru pertama kali ini mereka melihat dan berjumpa dengan pria muda yang begitu tampan, serta dua bawahannya yang lumayan tampan.
"Aha maaf semuanya, aku lupa memperkenalkan kepada kalian bahwa tuan Lin Fan lah yang membantu suku kura kura membasmi habis suku hiu" ucap Gui Chen menjelaskan kepada mereka semua.
"Hormat kepada penyelamat!" mereka semua tentu terkejut kemudian menghormati Lin Fan karena menyelamatkan suku kura kura dari pembasmian. Jika bukan karena kedatangan Lin Fan mungkin saja semua suku di negeri laut akan menjadi bawahan suku hiu.
"Ah tidak perlu begitu formal, aku juga hanya kebetulan lewat, dan sebenarnya aku hanya membutuhkan informasi mengenai benua HunHewu" ucap Lin Fan penasaran dengan benua tersebut.
Semuanya terdiam karena Lin Fan menyebutkan benua tersebut, mereka diam karena baru pertama kali ini mereka melihat orang yang tidak mengetahui benua tersebut.
"Ah kurasa anda bukan dari benua itu tuan, aku. akan menjelaskannya kepada anda, sebenarnya benua itu terbagi menjadi 2 wilayah, yaitu bangsa manusia dan bangsa iblis" Gui Chen menjelaskan yang masih didengar baik oleh Lin Fan.
"Bangsa iblis memilili 2 kubu, yaitu kubu merah dan hitam, kubu merah merupakan kubu yang menjalin hubungan baik oleh bangsa manusia sejak ratusan ribu tahun yang lalu, sedangkan kubu hitam selalu ingin menguasai seluruh benua HunHewu tetapi mereka tidak bisa karena kubu merah dan bangsa manusia dapat bekerjasama jika kubu hitam memulai perang" ucap Gui Chen menjelaskan.
"Ohh pantas saja suku hiu bekerja sama dengan bangsa iblis, mungkin kubu hitam mencari kehidupan lain selain benua HunHewu dan menjalin kerjasama agar dapat membentuk pasukan melawan kubu merah dan bangsa manusia" ucap Lin Fan mengerti situasinya.
__ADS_1
"Benar sekali tuan, oleh karena itu kami semua di negeri laut takut karena kapan saja bangsa iblis hitam akan menyerang negeri ini sampai habis karena menggagalkan rencananya" ucap Gui Chen yang takut jika semua keturunannya dibantai.
"Boleh aku tau dimana benua itu berada?" tanya Lin Fan penasaran benuat tersebut.
"Tuan, sebenarnya benua itu sangat jauh, tapi tenang saja karena sudah terdapat gerbang teleportasi menuju benua tersebut" ucap Gui Chen.
"Dimana gerbang teleportasinya?"
"Mari tuan, aku akan mengantarkan anda" mereka semua pun pergi menuju ke lokasi gerbang teleportasi tersebut.
"Tuan gerbang ini menuju ke benua HunHewu tepatnya di bangsa manusia, karena negeri laut berteman baik kepada bangsa manusia" ucap Gui Chen menjelaskan.
Lin Fan mengamati gerbang tersebut merupakan gerbang yang sangat mudah dibuat oleh Lin Fan.
"Tuan, apakah anda berencana menuju ke benua HunHewu?" tanya Gui Chen.
"Yah, besok aku akan berangkat kesana, karena aku memiliki urusan yang sangat penting"
"Tuan, kami mohon bantu kami dari bangsa iblis hitam, negeri laut begitu takut akan penyerangan bangsa itu, negeri laut walaupun kecil tetapi kami selalu bersatu, hanya suku hiu yang selalu membuat rusuh" ucap Gui Chen memohon bantuan kepada Lin Fan.
"Tenang saja, aku yang ikut campur, tentu saja aku akan membantu kalian, aku akan menyelidiki bangsa iblis hitam saat berada di benua HunHewu" ucap Lin Fan memberikan harapan kepada Gui Chen.
"Huf tapi anakku lebih penting, aku mau mengetahui alasan dibalik semua ini!" ucap Lin Fan yang tidak sabar.
"Tuan, anda jangan ceroboh mengambil keputusan, anda juga harus memperhatikan batasan anda, kami takut akan ada musuh yang jauh lebih kuat dibanding ketua suku hiu sebelumnya" ucap Lin Bai dan Lin Long agar Lin Fan menunda perjalanannya.
"Huff, baiklah ayo kita kembali ke kediaman tuan Gui Chen" ucap Lin Fan kemudian mereka semua kembali ke kediaman Gui Chen.
Di dalam kamar, Lin Fan menutup matanya dan fokus berkultivasi sambil menggunakan sumber daya langka yang dimiliki di cincin milik gurunya.
Sudah 6 bulan Lin Fan melakukan kultivasi, didalam tubuhnya selalu terdengar ledakan teredam menandakan dirinya menerobos, dan kali ini ledakan keras teredam terdengar tanda Lin Fan naik tingkat ke tingkat alam dewa surgawi.
Saat Lin Fan membuka matanya, betapa terkejutnya dirinya karena tiba tiba dia merasakan kehadiran Dao Surgawi yang akan memunculkan petir kesengsaraan.
Lin Fan kemudian bergegas pergi dari kediaman Gui Chen dan naik ke permukaan laut sambil menunggu kedatangan petir kesengsaraan tersebut.
Lin Bai dan Lin Long awalnya ingin mengikuti Lin Fan tetapi mereka tau bahwa Lin Fan akan menghadapi petir kesengsaraan tanda dia naik ke alam dewa surgawi.
__ADS_1
"Huff, kau Dao Surgawi, kenapa kau menghilangkan anakku?!, apa yang kau rencanakan?! hah?!" ucap Lin Fan yang tidak menghiraukan kemunculan dari petir kesengsaraan.
Merasa Dao Surgawi dihina, tiba tiba petir pertama menyambar tubuh Lin Fan.
Boom....
Tampak petir tersebut tidak mempan terhadal Lin Fan.
Bomm..
Petir kedua
Boom...
Petir ketiga
Bom...
Bom..
Bomm..
Boom...
Hingga petir kedelapan, yaitu petir terakhir Lin Fan hanya mengeluarkan seteguk darah keluar dari mulutnya, dia bisa menahan 7 petir kesengsaraan tersebut.
Lin Fan hanya tertawa karena petir kesengsaraannya begitu lemah dibandingkan di kehidupan sebelumnya yang mengguncangkan dunia dewa.
"Cih petirmu begitu lemah dibandingkan yang dulu!" ucap Lin Fan kesal kepada Dao Surgawi.
Merasa diremehkan, Dao Surgawi kemudian memunculkan petir terakhir dan menyambar ke tubuh Lin Fan.
Boom......
Ledakan yang begitu besar, terdengar di seluruh negeri laut, bahkan awan hitam tersebut menyelimuti laut bahkan sampai ke benua HunHewu.
Lin Fan sadar walaupun Petir kesengsaraan ini lemah, tetapi di dunia ini, petir ini sudah begitu mengerikan dimata para kultivator.
__ADS_1
Perbedaan antara kedua galaxy berbeda jelas dari segi pengalaman dan segi kultivasi , tentu saja karena tampak seluruh negeri laut heboh, bahkan benua HunHewu juga heran kejadian di atas langit tersebut.
__ADS_2