Perjalanan Mencapai Surga

Perjalanan Mencapai Surga
Berbakat


__ADS_3

Merasakan suasana berubah menjadi hening, WuChang menyadari dia salah bertanya.


"Maaf..."


"Tidak apa-apa, kamu benar kita memang bersaudara dan untuk masalah pertarungan... itu terlalu rumit untuk dijelaskan."


Yang Jian berbicara dengan penyesalan terlihat di matanya, sedangkan Yin Jing tetap diam.


Mereka melanjutkan perjalanan dengan sunyi.


...


"Kakak! di sini... Kalian datang tepat waktu, makanannya hampir selesai."


"Oh... Apakah paman berdua sudah baikkan, jika kakek masih disini dia pasti akan membatu kalian cepat sembuh."


Mendengar Huozhan menyebutkan kakeknya, Yang Jian ingin bertanya siapa kakek itu sebelum perhatiannya terkejut melihat Huozhan dan daging yang dia masak.


Yang Jian memang melihat keanehan dari 2 anak ini, tapi dia terlalu fokus pada lukanya dan keadaan Yin Jing.


Sekarang saat semuanya mulai tenang, dia akhirnya punya waktu untuk memverifikasi keraguannya.


"Hmm... Adik WuChang, jika boleh aku bertanya berapa umur kalian berdua."


WuChang yang sedang membantu Yin Jing agar dapat duduk dengan nyaman, melirik ke arah Huozhan untuk menjawab pertanyaan itu.


"Ah... Paman jika kamu ingin bertanya sesuatu tanya saja padaku."


"Sedangkan untuk umur, kami sama-sama berumur 10 tahun, hanya saja kakak lebih tua beberapa hari dariku," mengerti kode dari kakaknya, Huozhan menjawab pertanyaan Yang Jian dengan senyuman.


Melihat yang menjawab bukan WuChang tetapi Huozhan, Yang Jian tetap tenang dan mulai bertanya kembali.


"Adik Huozhan... jika begitu, apakah yang kamu masak saat ini adalah demonic beast?"


"Demonic beast? Aku tidak tahu apa itu paman, sedangkan yang aku masak hanyalah seekor rusa yang aku buru di hutan."


"Oh... Tentu saja aku tidak hanya menangkap satu ekor, tetapi 2 ekor dan aku juga mengambil buah-buahan sebagai pencuci mulut kita nanti hehe..."


Yang Jian semakin bingung mendengar jawabannya, sebab dia yakin bahwa daging yang dimasak itu adalah daging demonic beast yang berada pada tingkat qi gathering level tiga.


Semakin penasaran Yang Jian mendekati Huozhan dan meletakkan tangannya di pundak anak itu


"Paman apa yang sedang kamu lakukan?" Ucap Huozhan bingung.


'Tingkat kultivasinya telah sampai pada puncak huotian, dia bisa menembus ke tahap qi gathering kapan saja dia mau,' mengambil kembali tangannya dari pundak Huozhan, Yang Jian ingin melakukan hal yang sama kepada WuChang sebelum mengurungkan niatnya itu.


WuChang yang diam saja, akhirnya berbicara setelah merasakan keraguan dari Yang Jian.


"Paman jika kamu penasaran dengan tingkat kultivasi adikku dan aku, aku akan menjelaskannya."


"Huozhan tah berlatih selama 5 tahun, sebenarnya dia telah berada pada tahap ini selama 1 tahun hanya saja kami tidak tahu apa tahap selanjutnya."


"Sedangkan aku tidak berkultivasi sampai saat ini karena ada alasan khusus."


Walaupun banyak hal yang masih membuatnya bingung, Yang Jian hanya bisa mengangguk mendengar jawaban WuChang.


Yin Jing yang sejak tadi diam, akhirnya tidak dapat tidak memasuki pembicaraan.


"Karena kalian telah tinggal di sini sejak kecil, seharusnya kalian tahu jalan keluarnya bukan?"


"Jika bisa tolong antarkan kami ke sana setelah kita mak- tidak lebih baik besok pagi saja kita perginya."


Setelah pembicaraan itu, mereka akhirnya menyantap hidangan itu dengan tenang.


"Oh... Aku baru ingat, Huozhan dimana batu keras yang biasanya ada di dalam binatang itu?"


"Hmm... Batu itu? tentu saja telah aku berikan ke pada hewan di hutan, kakekkan pernah bilang batu itu bagus untuk pertumbuhan para hewan dan juga kurasa mereka menyukainya."


"Apa! Bukankah sudah kubilang hari ini batu itu adalah bagianku, jika kamu memberikanya ke hewan-hewan itu terus kapan lukisanku selesai."


Yang Jian dan Yin Jing yang mendengar pembicaraan dua saudara itu, akhirnya menyadari bahwa keduanya lebih aneh daripada yang mereka pikirkan.


...


Roarrr...


Yang Jian dan Yin Jing sudah tidak tidur untuk waktu yang lama, terbangun karena suara raungan yang keras.


Bahkan Yang Jian sudah siaga untuk kemungkinan terburuk. Ketika keduanya ingin memeriksa keluar, terdengar suara lugu dari pintu.


"Selamat pagi! Paman-paman apakah kalian sudah bangun?"


"Hmm... Kenapa kalian terlihat begitu kaku?"

__ADS_1


Yang Jian langsung menenangkan dirinya setelah melihat huozhan.


"Ehem...ehem... Tidak apa-apa, ini hanya karena kami terlalu lelah kemarin."


"Oh... Adik Huozhan bisakah kamu memberitahu kami suara apa itu tadi?"


Tanya Yang Jian dengan senyum terbaiknya.


"Suara tadi...? Oh... Suara itu!"


"Suara itu selalu datang saat fajar tiba dan karena kakek tidak pernah memberitahukannya maka aku dan kakak juga tidak tahu."


"Tapi... Karena suara itu terdengar dari arah Feather Peak maka aku pikir itu suara ayam."


"Suara ayam?" Yang Jian semakin bingung setelah mendengar jawaban Huozhan, dia hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri karena bertanya pada anak yang neuron korteksnya saja belum tumbuh sempurna.


Yin Jing melihat saudaranya bingung, hanya tersenyum dan kemudian matanya mengarah ke Huozhan.


"Huozhan apakah kamu akan langsung memberitahu kami cara untuk pergi pagi ini."


"Oh... Tentu saja, tapi kakak bilang sebelum membawa paman berdua pergi, kami akan sarapan terlebih dahulu."


...


Di pegunungan yang luas, tiga pria dewasa atau sebenarnya dua pria dewasa dan satu anak terlalu besar sedang berjalan di bawah sinar mentari pagi.


Huozhan dengan keluguannya yang tidak cocok untuk tubuhnya, saat ini memakai pakaian berwarna kuning cerah yang menambah pesona riangannya.


Sementara Yang Jian dan Yin Jing telah memperbaiki penampilan mereka.


Yang Jian terlihat memakai pakaian putih bersih cocok dengan rambut peraknya dan membawa aura suci.


Sedangkan aura kesuraman Yin Jing telah digantikan oleh pesona seorang jendral pemberani, ketika memakai jubah berwarna hitam dan rambut hitamnya diikat dengan rapi.


Ketiganya saat ini sedang berjalan untuk mencari makanan, seharusnya Huozhan sudah berburu sendiri tetapi dia melupakannya akibat terlalu fokus berlatih


"Huozhan apakah tempatnya masih jauh?" Tanya Yang Jian lembut. Dia dan Yin Jing memutuskan untuk ikut, setelah tidak ada sesuatu yang harus mereka lakukan.


"Hmm... Tidak paman, sebentar lagi kita sampai."


"Oh... Aku merasakaan energi kehidupan di depan, sepertinya saat ini sarapan kita sedang sarapan juga hehehe..."


Yang Jian hanya tersenyum melihat tingkah lucu dari Huozhan, namun Yin Jing yang berjalan dengan tenang mendengar keanehan dari kalimat Huozhan.


Mendengar saudaranya bertanya, Yang Jian akhirnya menyadari sesuatu.


"Oh... Aku juga tidak tahu apa itu paman, hanya saja kakek menyebutnya itu maka aku juga seperti itu."


"Oh...oh... paman kita sudah sampai, lihat itu adalah rusa yang akan kita jadikan sarapan."


Mendengar sekali lagi kakek itu disebutkan, Yang Jian dan Yin Jing semakin penasaran siapa sebenarnya kakek itu.


Tetapi sekarang yang mereka ingin tahu adalah cara Huozhan menangkap demonic beast.


"Paman karena kalian berdua masih terluka, maka tolong tunggu disini dan aku akan berburu sendiri," mengatakan itu Huozhan langsung berlari ke arah demonic beast.


Melihat kedatangan Huozhan rusa itu segera siaga, dia tahu yang datang bukanlah anak yang lugu, baginya anak itu tidak lebih dari iblis haus darah.


Merasakan permusuhan dari rusa tersebut, Huozhan hanya tertawa.


"Hehehe... Rusa manis kenapa kamu begitu serius."


"Aku disini hanya untuk mengambil sarapanku, seperti kamu memakan rumput di sini."


"Apa! Kenapa kamu begitu marah, rumput-rumput disini bahkan tidak marah saat kamu memakannya, kenapa kamu marah saat aku ingin memakanmu."


Yang Jian dan Yin Jing hanya bisa terdiam, mereka terpesona melihat seorang anak berusia 10 tahun berdebat dengan demonic beast yang lebih kuat beberapa kali dari anak itu.


Merasa bahwa rusa itu tidak mendengar apa yang dia ucapkan, huozhan langsung menyerangnya dengan tangan kosong. Rusa itu juga tidak mau kalah dan mengarahkan tanduk besarnya ke arah Huozhan.


Huozhan yang berusia 10 tahun memiliki tinggi 175cm dibandingkan dengan rusa yang tingginya 180cm di tambah tanduknya yang panjang.


Ketika keduanya akan bertabrakan, huozhan langsung menggunakan kedua tangannya dan menahan tanduk besar yang terarah kepadanya. Menggunakan momentum kekuatan rusa, huozhan membanting rusa itu ke sisi kirinya.


Boomm...


Terbanting ke tanah dengan cukup keras, rusa itu berusaha untuk berdiri sebelum Huozhan datang dan memukul cukup keras di kepalanya.


Meluncurkan pukulan bertubi-tubi kearah kepala rusa itu, Huozhan mulai melambat ketika melihat buruannya mulai pusing.


Merasa sudah waktunya untuk penyelesaian Huozhan memposisikan dirinya di samping rusa itu, dan menggunakan lengannya dia mencekik rusa itu sampai pingsan karena kehabisan napas.


Di sisi lain dua pria dewasa yang menyaksikan pertempuran antara manusia dan binatang hanya terdiam.

__ADS_1


Mereka sangat terpesona melihat seorang anak yang belum di tahap qi gathering mengalahkan demonic beast dengan tangan kosong.


Huozhan yang telah menangkap buruannya, mulai berjalan ke arah dua pria itu dengan mengendong rusa di punggungnya.


"Hehehe... Maaf paman karena telah menunggu begitu lama, rusa ini berbeda dengan yang kemarin aku tangkap, tapi seharusnya rusa ini lebih dari cukup untuk kita berempat."


"Tentu saja yang ini berbeda..." Yang Jian dibuat terdiam karena kepolosan anak ini, dia juga menyadari bahwa rusa ini bukan level 3 seperti kemarin, tetapi demonic beast level 4.


"Oh... benar Huozhan, kenapa kamu tidak membunuh rusa itu, tetapi hanya membuatnya tidak sadarkan diri?"


Yin Jing yang juga penasaran dengan siapa Huozhan, tetapi dia juga penasaran dengan tindakannya tidak membunuh hewan itu.


"Hah kenapa?"


"Aku juga tidak tahu alasannya kenapa, tetapi karena pernah kakak bilang sesuatu padaku."


"Oh apa yang WuChang bilang padamu?"


"Hmm... Kakak bilang, jika ada yang menyerangmu dan berniat melukai atau membunuhmu, maka kamu boleh membunuhnya juga dengan cara apapun."


"Tetapi jika kamu yang berburu hewan untuk dimakan, maka buatlah hewan itu tidak sadarkan diri dan kemudian bunuh dia dengan tenang dan damai."


"Untuk apa itu aku juga tidak tahu, tapi karena kakak bilang dan kakek juga tidak membantahnya, maka aku melakukannya sampai sekarang."


Yin Jing yang masih penasaran mulai bertanya lagi, "Bunuh dengan tenang dan damai..., bagaimana caranya?"


Mendengar pertanyaan dari Yin Jing, Huozhan tidak menjawab dan langsung mengambil belati yang selalu dibawanya saat memburu.


Memposisikan rusa itu di tanah, Huozhan memastikan belatinya cukup tajam, dinilai cukup tajam huozhan mengarahkan belatinya ke leher rusa, lalu menggerakannya sehingga terciptalah luka yang cukup dalam untuk membunuh hewan itu.


Yin Jing dan Yang Jian telah memperhatikan apa yang Huozhan lakukanlah, mereka akhirnya menyadari apa yang di maksud membunuh dengan tenang dan damai.


Huozhan mulai membersihkan buruannya, setelah dia membunuhnya.


Mereka akhirnya kembali ke arah rumah, di sepanjang perjalanan kedua pria itu sibuk berdiskusi.


"Yin Jing seperti yang kita kira, kedua anak itu tidaklah sederhana dan sepertinya mereka memiliki bakat dalam kultivasi, khususnya Huozhan ini."


"Ya aku setuju, dan Huozhan ini pasti memiliki tubuh khusus seperti kita."


"Jika seperti itu, lebih baik kita membawa mereka pergi..."


"Apa maksudmu Yang Jian! Kau ingin membawa mereka ke tempat terkutuk itu."


"Yin Jing..."


"Tidak! Apa kamu lupa apa yang terjadi kepada kita berdua waktu itu? "


"Aku berjanji hal itu tidak akan terjadi pada mereka, dengan kekuatanku sekarang tidak ada yang bisa melakukan apapun pada mereka."


Melihat tekad di mata saudaranya Yin Jing hanya menghela nafas.


"Ha... Kita akan melihat apa yang terjadi nanti, yang lebih penting adalah apakah kita bisa keluar dari dunia ini atau tidak."


...


"Hahaha... Paman-paman lihat ini sarapannya telah matang, oh dan jangan lupa untuk membersihkan tangan kalian dulu."


Mengambil bagian mereka masing-masing, Yang Jian akan segera memakannya, langsung menyadari ada yang mereka lupakan.


"Benar, Huozhan di mana saudaramu sekarang, kenapa dia belum datang?"


"Hmm... Kakak, dia pasti sedang menyelesaikan pelatihan paginya dan akan segera datang bergabung dengan kita."


"Oh! Itu kakak dia sedang berjalan kemari, aku bisa merasakannya."


Yang Jian dan Yin Jing melihat ke arah Huozhan menunjuk, dan melihat seorang anak laki-laki memakai baju berwarna abu-abu di kejauhan. Tentu saja itu karena tingkat kultifasi mereka yang tinggi, jika itu orang biasa maka yang terlihat hanyalah sebuah titik kecil.


Tidak membutuhkan waktu lama WuChang sudah tiba di depan mereka.


"Selamat pagi paman-paman, sepertinya kalian sedang sarapan."


"Hmm... Kakak tidak perlu khawatir, kami baru saja mau mulai, jadi kakak dapat bergabung dengan kami."


"Adik WuChang... kemarin kamu bilang kamu tidak berkultivasi, jadi pelatihan apa yang kamu lakukan pagi ini?" Tanya Yang Jian yang semakin penasaran dengan dua saudara itu.


"Karena aku tidak berkultivasi bukan berarti aku tidak boleh berlatih bukan."


"Sedangkan latihanku adalah latihan seni, seperti melukis, kaligrafi, dan juga musik," jelas WuChang.


Ketika Yang Jian ingin melanjutkan pembicaraan, Yin Jing langsung memotongnya, "kita simpan pembicaraannya nanti, sekarang ayo kita sarapan dulu."


Dimulailah sarapan di antara mereka, dan ini bukanlah yang akhir dari kebersamaan mereka.

__ADS_1


__ADS_2