
__ADS_3
Para pasukan aliansi dan juga Ao ling beserta yang lain mulai berjalan menuju tempat Min tuo.
Melewati tanah yang hancur, mereka akhirnya melihat Min tuo dengan tubuh penuh dengan darah hijau milik ras Jisheng.
Min tuo kemudian mengangkat palunya, kemudian berjalan menuju Ao ling.
"Aku sudah menyelesaikan nya Tuan." ucap Min tuo dengan bangga.
"Bagus." puji Ao ling, yang kemudian mengeluarkan sebuah bola air dan menembakkan nya ke arah Min tup hingga basah kuyup.
"Itu untuk menghilangkan darah yang menempel padamu." ucap Ao ling.
"Baiklah mari kita lanjutkan." lanjut Ao ling pada kedua kaisar.
Segera para pasukan aliansi kembali berjalan menuju kota kekaisaran benua teratai putih, di perjalanan banyak sekali ras Jisheng yang ingin menghalangi mereka.
Tetapi dengan kekuatan pengikut Ao ling, itu adalah masalah mudah bagi mereka.
Dan Ao ling seperti sebelumnya hanya menonton pengikut nya yang sedang bertarung dengan lawan mereka.
Saat masih setengah perjalanan Ao ling menyadari sesuatu, yaitu mengapa tidak menggunakan kekuatan ruang karena jumlah prajurit telah menurun.
Jadi saat menggunakan kekuatan ruang untuk merobek celah ruang, Ao ling dapat mengurangi ukuran celah ruang agar tidak diketahui.
Dan karena prajurit aliansi telah berkurang cukup banyak, maka perpindahan tidak akan terlalu memakan banyak waktu.
Jika memakan banyak waktu, maka sama saja akan diketahui oleh pihak lawan.
Segera Ao ling meminta koordinat lokasi hutan diluar kota kekaisaran, dan juga memberitahu tentang yang dipikirkannya tadi.
Kaisar benua teratai putih langsung memberi Ao ling koordinat tersebut, dan tanpa basa basi Ao ling langsung membuka sebuah celah ruang yang hanya bisa dimasuki 20 orang secara bersamaan.
Ao ling beserta pada pengikut nya memasuki celah ruang itu terlebih dahulu untuk melihat kondisi sekitar, lalu diikuti oleh Kaisar setelah itu para prajurit aliansi manusia.
Butuh waktu empat jam hingga akhirnya mereka semua telah tiba di tempat tersebut, dan matahari juga mulai terbenam.
Kedua Kaisar menyuruh para prajurit untuk beristirahat karena mereka akan menyerang di malam hari, saat Ao ling memberi tanda.
Para prajurit segera mengikuti perintah Kaisar untuk beristirahat, begitu juga denga pengikut Ao linh serta Ao ling sendiri.
Hingga malam hari pun telah tiba, dan Ao ling telah berada di atas langit yang gelap.
"Pedang bencana gerakan ketiga : hukuman petir bencana!"
Ao ling mengeluarkan tekniknya hanya untuk menghancurkan dinding tersebut, setelah itu Ao ling akan menonton dari jauh.
__ADS_1
Tetapi sebelum sambaran petir tersebut mengenai dinding kota kekaisaran, sebuah pelindung biru muncul yang kemudian menahan petir Ao ling.
Dan seorang pria muda muncul di luar penghalang tersebut, melihat pemuda itu membuat Ao ling sedikit terkejut karena pemuda itu adalah Du ruo.
"Tampaknya kita bertemu lagi Ao ling!" ucap Du ruo.
"Kali ini aku akan mengalahkan mu." balas Ao ling.
Du ruo hanya menggerakkan tangannya untuk menantang Ao ling, Du ruo juga tidak lupa dengan Ao ling yang kehilangan kesadaran.
Karena saat melihat Ao ling yang akan menyerang, jiwa Du ruo sudah berguncang sedikit saat melihatnya.
Tetapi melihat Ao ling kali ini adalah Ao ling yang dia hajar habis habisan, membuat Du ruo sedikit lega tetapi juga khawatir kemunculan sosok yang mengendalikan Ao ling.
Ao ling menciptakan pedang Qi kemudian melesat menuju Du ruo sambil mengayunkan pedangnya.
Dan Du ruo menangkis serangan Ao ling menggunakan tangannya.
"Waw hebat sekali dia, dia dapat menangkis serangan Tuan dengan tangan." ucap Tu lie.
"Dia menangkis bukan menggunakan tangannya, tetapi menggunakan sebuah jarum!" ucap Yong gu memberitahu Tu lie serta jarum.
"Apa jarum!" ucap Min tuo terkejut.
Selain itu Ao ling juga cukup terkejut karena merasakan kekuatan Du ruo bertambah dari pertarungan sebelumnya.
"Terima kasih." balas Ao ling, yang setelah itu berusaha menendang Du ruo dengan kakinya.
Du ruo menyadari hal tersebut, dan segera bergerak mundur untuk menghindari tendangan Ao ling.
"Jarum bintang gerakan ketujuh : bintang jatuh!"
Du ruo melemparkan sebuah jarum ke langit, yang kemudian menciptakan sebuah susunan formasi raksasa di atas Ao ling.
Dari susunan tersebut keluar sebuah kilatan cahaya yang seperti sebuah bintang jatuh, dan bukan hanya satu tetapi ribuan bintang yang keluar dari susunan tersebut.
Melihat serangan skala besar itu, Ao ling tetap tenang dan mengarahkan tangannya ke atas.
Setelah itu terlihat sebuah kubus transparan membukus semua bintang jatuh tersebut, dan segera setelah Ao ling mengepalkan tangannya.
Kubus itu mengecil dan menghilang bersama dengan serangan Du ruo.
Du ruo tidak percaya apa yang dia lihat oleh matanya, dengan jarumnya Du ruo melesat menuju Ao ling.
Sementara itu Ao ling segera menahan serangan Du ruo dengan pedangnga, dan tidak berhenti di situ saja.
__ADS_1
Du ruo terus menyerang Ao ling, sementara Ao ling menahan serta menghindari serangan Du ruo.
Setelah beberapa saat akhirnya Ao ling melihat sebuah celah .
"Pedang bencana gerakan kelima : tebasan kehancuran dunia!"
Tanpa bisa dihindari oleh Du ruo, serangan Ao ling mengenainya dengan telak.
Gelombang ledakan kehancuran tersebut sampai menghancurkan seluruh ibukota kekaisaran, sementara para pasukan aliansi telah dilindungi oleh Yong gu.
Asap mulai menghilang secara perlahan, tetapi Qi kehancuran belum hilang dan menghancurkan Qi disekitar Ao ling.
Du ruo juga masih selama dengan kondisi beberapa bagian tubuh hancur, tetapi masih bisa beregenerasi.
Hal itu membuat Ao ling bertanya tanya dipikirannya.
"Apakah Qi kehancuran tidak dapat menghentikan regenerasi ras Jisheng?" itulah yang ada dipikiran Ao ling saat ini.
Tetapi Ao ling tetap tidak membuang kewaspadaan nya terhadap Du ruo.
Hanya dalam waktu satu menit, tubuh Du ruo yang hampir hancur sepenuhnya telah kembali utuh seperti semula.
"Jarum bintang gerakan kelima : ledakan bintang!"
Du ruo segera melemparkan ratusan jarum, yang berhenti di udara dan kemudian menciptakan sebuah susunan formasi.
Melihat itu Ao ling segera membuat sebuah pelindung dengan kekuatan dimensi nya.
Segera semua formasi tersebut bersinar yang kemudian di langit, sebuah ledakan yang lebih keras daripada sebelumnya terlihat.
Duar!!
Setelah ledakan berakhir, terlihat Ao ling masih baik baik saja di dalam pelindung nya.
Sementara itu aliansi kubu manusia juga aman karena ada Yong gu serta yang lainnya.
"Cih, kau masih dapat bertahan rupanya." decih Du ruo.
Du ruo segera melemparkan jarum Qi bintang nya ke arah Ao ling, sayangnya itu percuma karena jarum Du ruo tidak dapat menembus pertahanan Ao ling.
Di dalam pelindungnya, Ao ling membentuk dua formasi array kecil di tangannya serta satu formasi array besar di bawah kakinya.
Yang kemudian ketiga formasi berwarna putih tersebut, bergabung menjadi satu formasi kecil di tangan kanan Ao ling.
"Amarah Dewa Ashura gerakan ketiga : segel pembunuh tujuh element, element cahaya!"
__ADS_1
Dengan array di tangannya, pelindung dimensi Ao ling menghilang dan Ao ling juga melesat menuju Du ruo.
***Bersambung***
__ADS_2