
__ADS_3
Ternyata setelah Ling yu dan Ling Sa melihat Ao ling, membelikan segala sesuatu yang disukai oleh istri dan anaknya.
Ling yu dan Ling Sa iri, yang kemudian menghabiskan dompet Bei nan dan Gu qin hingga kosong yang adalah tunangan mereka.
Ao ling sedikit kasihan dengan mereka berdua, yang kemudian Ao ling segera menyuruh mereka untuk masuk ke gedung alchemist.
Saat masuk kedalam gedung alchemist, di tempat itu terdapat banyak orang yang sedang memilih ataupun membeli tanaman serta pil dan juga ada yang mendaftar untuk pertandingan alchemist
Dan kemudian seorang pelayan menghampiri Ao ling dan lainnya.
"Apa Tuan ingin membeli pil, tanaman, atau mendaftar pertandingan alchemist?" tanya pelayan tersebut dengan hormat.
"Aku akan melihat lihat terlebih dahulu tanaman yang kalian punya." balas Ao ling.
"Baik Tuan." segera pelayan tersebut pergi untuk melayani tamu yang lain.
Sebelum kelima orang tersebut berkata kepada Ao ling, Ao ling telah menggunakan telepati kepada mereka.
"Tenang saja aku akan mendapatkan ginseng darah itu, tetapi dengan cara mencurinya, bukan dengan mengikuti pertandingan." telepati Ao ling pada mereka berlima.
Mendengar itu, kelima orang tersebut terkejut serta khawatir karena Ao ling berniat mencuri hadiah pertandingan yang di simpan dan di jaga ketat.
Melihat kekhawatiran mereka Ao ling hanya menghela nafas, kemudian menggunakan telepatinya lagi.
"Tenang saja, aku punya cara ku sendiri."
Kelima orang tersebut perlahan kembali tenang, tetapi mereka masih khawatir dengan Ao ling.
"Kalian tunggu disini sebentar!" ucap Ao ling pada Long yu si, dan kedua anaknya.
Kemudian tanpa dilihat oleh orang lain, kecuali kelima orang itu dan Long yu si serta kedua anaknya, Ao ling menghilang dari tempat tersebut.
Yang setelah itu muncul di suatu ruangan, yang terdapat banyak sekali tanaman, pil serta barang berharga lainnya.
Dengan santai Ao ling memasukan semua isi ruangan tersebut kedalam cincin ruang nya.
Dan menghilang lagi, yang kemudian muncul di samping Long yu si.
Kelima orang tersebut kembali terkejut, karena belum satu menit sejak Ao ling menghilang, dan sekarang Ao ling kembali muncul sambil berkata "Baiklah kita akan langsung menuju kota tempat tinggal kalian."
Ao ling menciptakan celah ruang di bawah kaki kelima orang itu, serta keluarga nya yang kemudian mereka langsung masuk kedalam bersama dirinya.
__ADS_1
Dan celah tersebut langsung tertutup, tanpa disadari oleh orang disekitar bahwa sembilan orang tersebut telah menghilang.
****
Di kota emas, yang adalah sebuah kota penghasil uang terbesar kekaisaran di benua quan.
Dan dii sebuah kamar, terdapat seorang perempuan dan seorang pria paruh baya yang sedang membicarakan sesuatu.
"Ayah, kapan kakak Bei nan kembali?" ucap perempuan tersebut.
Ayah perempuan tersebut hanya bisa menghela nafas, karena sejak Bei nan berangkat dua hari lalu, anaknya selalu bertanya kapan kakaknya Bei nan pulang.
Sebelum ayah anak perempuan tersebut menjawab, sebuah celah ruang terbentuk di ruangan tersebut.
Dengan sigap pria paruh baya tersebut mengeluarkan pedangnya, dan melindungi anak perempuan nya.
Dari celah ruang tersebut keluar Ao ling beserta Long yu si dan kedua anaknya, yang kemudian di ikuti oleh Bei nan dan yang lain.
Anak perempuan yang melihat kakak nya tersebut, langsung berlari dan memeluk kakaknya.
Dan pria tersebut memasukan kembali pedangnya, karena melihat Bei nan di antara mereka beserta teman Bei nan.
"Ling'er merindukan kakak? padahal kakak baru dua hari pergi dari rumah." balas Bei nan yang kemudian mendapatkan pukulan di dadanya.
Bei nan kemudian hanya tersenyum sambil mengelus adik kecilnya yang bernama Bei ling.
Kemudian ayah dari Bei nan adalah Bei ru mendekati Ao ling.
"Katakan apa tujuan mu datang ke wilayah klan Bei bersama anakku?" tanpa basa basi, Bei ru ingin mengetahui apa tujuan Ao ling.
"Tenang saja aku tidak akan berbuat buruk, karena aku dan Bei nan mempunyai sebuah kesepakatan, dan mereka adalah istri serta anakku." sambil menunjuk Long yu si, dan kedua anaknya karena Bei ru menatap mereka dengan tajam.
Kemudian Bei ru segera menatap ke arah anaknya yaitu Bei nan.
Bei nan tentu tahu apa maksud dari tatapan ayahnya tersebut, kemudian melepaskan pelukan adik nya.
"Tuan Ao ling akan mendapatkan ginseng darah 10.000 tahun, dan aku menukarnya dengan adikku serta satu barang berharga dari penyimpanan klan kita." Bei ru segera marah memukul kepala anaknya tersebut, karena menjual adiknya kepada orang lain.
Bahkan Bei nan berkata hal tersebut tanpa merasa bersalah sekalipun, sementara keempat temannya hanya bisa memegang dahi mereka dan berpikir apakah Bei nan mempunyai perasaan.
"Jadi kakak menjual ku? hiks hiks.." Bei ling segera berlari keluar dari ruangan sambil menangis.
__ADS_1
"Lihat apa yang kau lakukan anak bodoh." ucap Bei ru marah.
"Memang apa yang salah ayah?
Mendengar ucapan Bei nan membuat kemarahan Bei ru memuncak.
Sementara itu Bei nan yang melihat ayah nya sangat marah bingung, mengapa ayahnya sangat marah kepadanya.
Dan akhirnya Bei nan menyadari apa yang salah yang kemudian segera bergegas keluar dari ruangan untuk mengejar Bei ling.
"Tenang saja, aku tidak tertarik dengan anakmu karena aku sudah mempunyai istri serta anak, aku lebih tertarik dengan sebuah pedang yang disegel." ucap Ao ling sambil tersenyum.
Bei ru terkejut dan mulai waspada dengan Ao ling, yang mengetahui tentang pedang yang disegel dalam klan nya.
Tetapi kembali tenang karena menduga, bahwa Bei nan telah memberitahu barang barang berharga apa saja yang ada di klan Bei.
"Awas saja jika anak itu bertemu denganku." batin Bei ru karena sangat marah dengan Bei nan.
Kemudian Bei ru memanggil pelayan, dan setelah itu menyuruh pelayan tersebut untuk menyediakan makanan dan minuman untuk tamunya.
Long yu si yang di samping Ao ling, segera mendekatkan mulutnya ke kuping Ao ling.
"Jika Ao gege ingin mencari menambah wanita tidak apa apa, aku tidak keberatan." bisik Long yu si.
Ao ling segera menoleh ke arah Long yu si. "Tenang saja Si'er kau adalah satu satunya wanitaku."
Bisikan Ao ling tersebut membuat wajah Long yu si memerah.
"Apakah mama sakit?" tanya Mei yin melihat wajah Long yu si.
"Tidak Yin'er, mama baik baik saja."
Kemudian beberapa pelayan datang memasuki ruangan Ao ling, dan membawakan makanan di tangan mereka.
Para pelayan tersebut segera menaruh makanan tersebut di meja, yang kemudian Ao ling beserta keluarga nya dan keempat orang tersebut segera duduk.
Bei ru juga ikut duduk, sementara Ao ling dan Bei ru bertatap tatapan.
Long yu si, Mei yin, Liu fei, dan keempat orang tersebut terlebih dahulu makan makanan yang berada di meja.
***Bersambung***
__ADS_1
__ADS_2