Legenda Sang Dewi Bulan

Legenda Sang Dewi Bulan
39. Kekaisaran Wei


__ADS_3

"Dikotori oleh darah kalian, benar-benar membuatku merasa tidak bersih!" sarkas nya yang lalu mencengkram erat leher seseorang.


"Katakan, siapa yang menyuruh kalian?" tanya Shangguan Yue dingin.


"Ergh-! Tid- Tidak akan Aku kat-a- ARGH!!"


Matanya melebar penuh kemarahan, "Ku tanya, siapa yang menyuruh kalian...?!" geram Perempuan ini kian menyekik sang musuh.


Memiringkan kepalanya, "Apa itu ... Tuan Besar?"


"Si- Siapa?"


Tidak mendapatkan jawaban. Bibirnya yang cantik ini kemudian menyeringai sinis, "Huh ... Keluarga Kekaisaran Wei, Oh keluarga Kekaisaran Wei ... apakah itu ulah kalian?" Ia tersenyum dingin yang membuat sosok-sosok berjubah tersebut gemetar ketakutan. Bagaimana bisa Perempuan itu tahu? pikir mereka heran.


"Bagaimana bisa Aku tahu...? Kalian bertanya seperti itu bukan?"


Krak!


"ARGH-"


Tes.. Tes..


Shangguan Yue akhirnya menghancurkan leher sosok tadi tanpa ada emosi.


"Itu terlihat jelas dari wajah kalian..." lanjut Perempuan ini menaikkan sudut bibir penuh penghinaan.


"Bertanya kepada kalian tidak akan berguna, jadi..." perempuan ini tersenyum ramah dan mengayunkan tangannya.


"Sampai jumpa...!"


"ARGH!!!"


Seketika tubuh sosok-sosok itu hancur lebur bagai ampas dan hanya meninggalkan darah merah sebagai bukti pembunuhan atas nama Shangguan Yue.


Perempuan ini kemudian memegang pipinya yang ternoda. Ia lalu menarik sudut bibirnya.


"Mata dibalas mata, gigi dibalas gigi. Kalian dengan berani ingin membunuhku, maka seharusnya kalian tahu tentang konsekuensinya."


"Membunuh atau dibunuh..."


Entah sejak kapan Ia memiliki kekuatan itu. Yang jelas Ia bisa menyimpulkan, bahwa kekuatan dengan halo perak dimatanya adalah sebuah energi untuk memanipulasi elemen angin dan juga gravitasi. Perempuan ini juga mengerti, bila kekuatan tersebut amatlah mengerikan.


Selama 8 tahun tinggal di dimensi Naga, Ia terus berusaha untuk mengendalikan kekuatan itu meskipun dibutuhkan kekuatan ekstra. Bisa dikatakan seperti berupaya mengendalikan sang energi pemberontak.


Setiap kali mencoba, maka akan berefek samping kepada tubuh Shangguan Yue. Ia harus menanggung pendarahan deras, terutama pada bagian mata. Karena bagaimanapun, energi tersebut bukanlah berasal dari tangan seperti kebanyakan Kultivator, melainkan berasal dari halo perak yang selalu berputar di kedua pupil Perempuan ini.


Kurang lebih satu tahun diperlukan agar pengendalian tersebut sukses. Perempuan ini kemudian meningkatkan energi tersebut menuju ke kualitas yang lebih tinggi yaitu psikokinesis.


Ya, psikokinesis.


Jika biasanya Ia hanya menggunakan mata atau mulut sebagai penyerang, maka psikokinesis, Perempuan ini hanya perlu mengendalikan energi tersebut melalui pikiran tanpa bersusah payah hingga menghasilkan keringat. Dia berpikir 'a' maka yang akan terjadi adalah 'a', Dia berpikir 'b' maka yang akan terjadi adalah 'b'.


Hanya saja, usaha tetaplah usaha. Setiap kerja keras selalu membuahkan hasil yang sepadan sesuai timbang berat yang dilalui oleh orang tersebut. Begitu pula untuk Shangguan Yue. Hingga pada akhirnya, Perempuan ini menjadi kuat. Tapi, itu bukanlah tanpa alasan.


Semuanya diawali dengan Kerja keras. Ya, kerja keras. Kerja keras adalah sesuatu hal langka untuk manusia lakukan, karena bila diberikan pilihan mereka pasti lebih memilih jalan pintas nan mudah daripada jalan terjal nan sulit. Lihatlah efek sampingnya di kemudian hari, jangan hanya melihat hasilnya saja. Shangguan Yue kecil telah berpikir bijak seperti itu sejak kecil.


Kembali ke konteks, untuk proses peningkatan sampai ke kualitas psikokinesis, dibutuhkan waktu yang cukup lama, sekiranya 1 setengah tahun. Bukan karena Ia lemah atau apa, namun mengendalikan energi tersebut sampai ke tingkat sedemikian rupa layaknya mengendalikan tumor otak. Cepat menyebar dan sulit untuk dikendalikan.


Sebagaimana pisau bermata dua. Begitu berbahaya dibalik manfaat yang menggiurkan.


Energi tersebut hanya Shangguan Yue seorang miliki, orang lain? manusia lain? makhluk lain? tidak ada. Tidak ada seorangpun. Energi itu hanya ada satu diantara 3 dunia menurut penuturan Shen Long.


Karena hal itulah, Ia membuat jurus sendiri sebagai bentuk pemanfaatan terhadap energi tersebut. Shangguan Yue memanggilnya dengan sebutan energi penghancur.


Sesuai namanya, dapat menghancurkan segala hal melalui manipulasi angin dan gravitasi. Energi penghancur juga ikut turut serta dalam peningkatan sejumlah ranah yang Shangguan Yue miliki. Dari pencerahan roh, sampai saat ini yaitu ranah [...?]


"Sebuah kekuatan mutlak" ujar Perempuan ini tersenyum seraya membersihkan noda darah di pipinya menggunakan sapu tangan berpola kan pedang tiga arah.


Shangguan Yue lalu mengangkat tangan penuh warna merahnya hingga menutupi sinar terang sang cahaya bulan purnama. Bulan yang indah dan cerah itu, bisakah Ia merubahnya menjadi sang bulan merah penghasil hujan darah?


"Apa yang akan terjadi jika ... Nona Muda ini menghancurkan kalian? apakah percikan darah dapat menebus segala kesalahan kalian? Nona Muda ini menantikan hari-hari itu terjadi ... hari dimana Kalian akan Aku kembalikan menuju neraka terdalam tanpa ada belas kasihan" Ia tersenyum miring, penuh akan rencana licik yang telah 'matang' setelah 'direbus' selama beberapa tahun terakhir.


"Kakak Besar!!! apa yang sedang terjadi!!!" Tanya Shangguan Shan berlari. Perempuan serba biru tua itu tampak ketar-ketir seolah hampir diburu oleh hantu.


"Hanya ... beberapa 'kecoa' pengganggu" jawab Shangguan Yue tersenyum.


"Kecoa? Apa ada kecoa disini? Hei, Hijau! Bukankah Kau yang biasanya merapikan tempat tinggal Kakak Besar? Bagaimana bisa Kau membiarkan kecoa masuk ke dala- AA!!" Kaget Shangguan Shan setelah melihat Kubang penuh genangan darah berbau amis.


"Sudah Aku bilang, kakak besar mu ini sedang membersihkan 'kecoa' pengganggu...!" Shangguan Yue lalu melemparkan sapu tangan ke sembarang arah. Benda yang sudah kehilangan kegunaan, lebih baik jangan disimpan. Buang saja, pikir Perempuan ini.

__ADS_1


"Oh, tidak Kakak Besar! Bagaimana bisa kulitmu menjadi kotor! Seharusnya tadi Kakak Besar memanggil kami saja jika itu hanyalah 'kecoa'!" Cerocos Shangguan Que sembari membersihkan tangan penuh darah Sang Kakak Besar menggunakan sapu tangan baru.


"Hm ... Tidak apa, mereka hanya memakan umpan ku saja...".


"Umpan?" Gumam Shangguan Lao. Sejak kapan kakak besarnya membuat umpan? Pikir Shangguan Lao bertanya-tanya.


"Ya ... Hanya sebatas umpan sebagai uji coba..." Ia menyeringai.


"Itulah kenapa Kakak Besar kembali ke Keluarga Shangguan melalui aula utama?"


"Hm ... Yah, kurang lebih seperti itu. Jika berada di tempat ramai dan menghasilkan kebahagiaan pasti mulut lebih cepat bekerja daripada tangan, sehingga keluarga Kekaisaran dapat mengetahui berita tentang kembalinya diriku sebelum Keluarga Shangguan konfirmasi kepada kekaisaran..."


"Begitu rupanya..." Shangguan Lao mengangguk mengerti.


"Para adikku, dengarlah dan selalu cantumkan di ingatan kalian masing-masing bahwa disini, setiap dinding memiliki telinga. Jadi, jagalah ucapan kalian atau bunuh saja sang pemilik telinga itu"


"Jika tidak ... hal merepotkan akan terjadi"


"Baik, kak" Jawab ketiganya serempak.


Tampak Shangguan Lao mengernyit, "tapi kak, Aku tidak mengerti mengenai satu hal. Kenapa Kau tahu itu adalah perbuatan Keluarga Kekaisaran Wei?"


"Kalian ingat tentang hewan peliharaan yang Aku bicarakan tadi siang?"


"Ya, kami ingat ... tapi, apa hubungannya?" tanya Shangguan Shan bingung sembari menggaruk kepala.


Menghela napas, Shangguan Yue kemudian berjalan dan mulai menduduki sebuah kursi.


"Tentu saja ada hubungannya, sembilan puluh persen kemungkinan tertuju adalah perbuatan Keluarga Kekaisaran."


"kalian tahu? bahwa kekaisaran ini tidak akan terbentuk tanpa adanya kerajaan. Kekaisaran adalah penyatuan dari berbagai kerajaan yang dipimpin oleh raja dan ratu."


"Kekaisaran Wei merupakan salah satunya. Kekaisaran Wei ini bukanlah dinasti yang dapat dipimpin lebih dari kaisar seorang. Dalam kata lain, menteri, jenderal, adipati, atau bahkan ibu ratu agung dapat menjadi suatu puncak kepemimpinan dalam sebuah dinasti."


"Namun disini, kaisar adalah pemimpin yang sesungguhnya. Tetapi ... apakah kalian yakin?"


"perbedaan dinasti dan kekaisaran terlihat sangat jelas dari siapakah sang pimpinan, kekaisaran hanya satu, sedangkan dinasti jamak atau lebih dari 2"


Shangguan Lao, Shangguan Que, dan Shangguan Shan saling melirik. Bertanya dari wajah ke wajah tanpa ada yang mengeluarkan suara.


"Jika bukan Kaisar lalu ... siapa Kakak Besar?" tanya Shangguan Que memiringkan kepala, agak bingung.


"Keluarga aristokrat?" beo Shangguan Lao.


"Ya, keluarga aristokrat. Apabila diteliti kembali, penyokong utama Keluarga Kekaisaran adalah lima Keluarga Aristokrat."


"Setiap keluarga aristokrat memiliki kelebihan dan daerah kekuasaannya masing-masing."


"Pertama, Keluarga Shangguan. Keluarga ini dikenal sebagai penguasa seribu pedang karena semua anggota keluarganya yang merupakan kultivator pengguna pedang. Daerah teritorial lebih dari 10 Kota besar dan 20 kota kecil. Menurut kalian, hanya dengan jumlah ini ... apakah keluarga Kekaisaran akan bertindak ceroboh tanpa ada sikap waspada?"


"Tentu tidak. Bahkan masih ada keluarga aristokrat yang lain salah satunya ialah Keluarga Du. Ini adalah keluarga dari ibu ayahku, yaitu nenek Du Meili."


"Keluarga Du merupakan keluarga pengguna racun dan sangat membenci Keluarga alkemis yang tidak lain adalah Keluarga Lianjin. Yah, itu disebabkan oleh adanya perbedaan pendapat dan tipe kultivasi yang dibudidaya kan keduanya."


"Hal wajar. Kedua keluarga ini juga memiliki teritorial 10 Kota besar dan 20 kota kecil. Hampir sama dengan Keluarga Shangguan."


"Lalu ada Keluarga Song. Sebuah keluarga penguasa formasi dan array. Keluarga ini lebih dekat dengan Keluarga Kekaisaran ketimbang Keluarga Shangguan dan lainnya. Bisa dikatakan, mereka adalah keluarga berwajah tebal. Dibalik keramahan dan kebaikan, terdapat kelicikan demi keuntungan"


"Yah, lupakan saja. Dan yang terakhir, ini merupakan keluarga paling penyendiri dan misterius. Jikalau sebuah bencana menggemparkan rakyat datang, maka keluarga inilah yang pertama kali membantu tanpa diminta oleh Keluarga Kekaisaran."


"Namanya adalah Keluarga Suanming."


"Kenapa mereka misterius Kakak Besar?" tanya Shangguan Shan ingin tahu.


"Karena kelebihan mereka..."


"Kelebihan mereka? apakah keluarga Suanming berbeda dari Keluarga lain?" tanya Shangguan Lao juga ingin tahu.


"Tentu saja, Keluarga Suanming memiliki kelebihan yang menarik dan teramat berbeda dari keluarga lain. Jika biasanya kita diberikan kemampuan untuk menyerang atau berlindung, maka Keluarga Suanming tidak memiliki keduanya."


Shangguan Que yang sedang memijit pundak Shangguan Yue lalu bertanya, "Kenapa Kakak Besar?"


"Karena mereka adalah Keluarga yang diberkati oleh dewa takdir, yaitu dapat meramalkan masa depan."


Mengangguk, akhirnya mereka mulai paham walaupun agak lama untuk memproses di otak.


"Lalu ... tentang hewan peliharaan?" tanya Shangguan Lao kembali.


"Haha, Lao Kau jeli juga. Hewan peliharaan, tentu saja adalah Keluarga Aristokrat. Kami-tidak. Kita semua hanyalah bidak catur yang telah disiapkan."

__ADS_1


"Sebenarnya, kekuasaan lima Keluarga bila digabungkan dapat melebihi teritorial Keluarga Kekaisaran. Itulah mengapa Aku bisa mengatakan, bahwa pemimpin Kekaisaran Wei yang sebenarnya adalah Lima Keluarga Aristokrat."


"Akan tetapi, Keluarga Kekaisaran pasti tidak menerimanya sehingga selama ratusan tahun ... Hm, dimulai dari Kaisar siapa Yah? Oh, Aku baru mengingatnya. Sejak masa pemerintahan Kaisar Wei Hao, dibentuk lah beberapa aturan menjengkelkan."


"Bahwasanya, kelima Keluarga Aristokrat perlu bersumpah setia atas nama leluhur demi menjadi 'bawahan' Keluarga Kekaisaran. Aku tidak tahu kenapa mereka menerimanya. Tapi, aku yakin satu hal. Itu bukanlah hal baik." Shangguan Yue mengernyit mencoba berpikir.


"Bukankah Keluarga Aristokrat selalu berada di bawah Keluarga Kekaisaran? mengapa bersumpah setia lagi? bukankah dahulu sudah, saat kekaisaran dibentuk?" tanya Shangguan Que memiringkan kepala.


Terkekeh sinis, "Que ... apa Kau bilang? sumpah setia sejak pertama kali dibentuk? itu hanyalah omong kosong yang disebarkan oleh Keluarga Kekaisaran sekarang."


"Lalu...?" Pria itu agak bingung.


"Saat Kekaisaran Wei belum dibentuk, lima Keluarga Aristokrat merupakan lima Kerajaan terdahulu. Tentu saja, bukan karena sumpah setia kekaisaran Wei ada. Melainkan karena suatu perjanjian."


"Ada pepatah yang mengatakan bahwa 'di satu gunung, tidak boleh ada dua harimau' atau kekacauan yang berkaitan dengan perebutan wilayah akan terjadi."


"Hal yang sama juga berlaku bagi Kekaisaran ini. Tentu saja, sebagai pewaris sah yang telah ditunjuk sejak kecil Aku merupakan salah satu ancaman bagi masa depan Keluarga Kekaisaran."


"Intinya, semua hal ini terjadi karena keserakahan tentang kekuasaan. Sebagai contoh, Keluarga Shangguan. Keluarga kita adalah keluarga Aristokrat terkuat dari yang lain. Maka Keluarga Kekaisaran memiliki dua opsi"


"Pertama, memanfaatkan kita demi mencapai kekuasaan dalam penyerapan kerajaan lain dan yang kedua ialah lenyapkan setelah digunakan. Karena mereka tahu, bila kita semua adalah ancaman. Katakan saja seperti pisau bermata dua"


"Jadi begitu Kakak Besar ... Ini merupakan informasi yang rumit." Shangguan Shan menggaruk kasar dahinya.


"Biru Tua, otakmu memanglah kecil. Tidak paham pun juga tidak masalah" ejek Shangguan Que dengan pandangan sinis.


Memicingkan mata, "Hijau! Diam Kau! Otakmu juga kecil! Jangan berpikir bahwa Aku saja yang bodoh dasar merak rumput!!"


Mata pria itu berkedut, "Merak rumput Kau bilang?!!"


"Dengar! Aku adalah merak terindah di seluruh dunia! bisa-bisanya stoat biru sepertimu berkata demikian! Dasar saudara kucing tidak tahu malu!"


"Kau-!!" bibirnya berkedut.


"Ada apa dengan kucing?" Shangguan Lao mengernyit, penuh kekesalan.


"Jika kalian ingin berkelahi, silakan saja! tapi jangan bawa nama-nama kucing! Apa Kau pikir kucing adalah lemah?!"


"Hei Hei Hei!" Shangguan Que memutar bola matanya malas.


"Kau adalah harimau hitam! bukan kucing! kenapa marah?!" herannya merasa aneh.


"Kucing adalah spesiesku Merak lumut!" sarkas Shangguan Lao kejam.


Mengangkat bibirnya tidak bisa berkata apa-apa.


"Lumut?! Aku adalah Merak te-


"Kalian semua ... bisakah diam?" tanya Shangguan Yue tersenyum ramah.


Glek!


"Bisa Kak!" jawab ketiganya serempak.


"Bagus ... kalian bertiga kemarilah...!"


Shangguan Yue lalu membisikkan sesuatu di telinga para adiknya. Setelah beberapa menit, perempuan itu lalu tersenyum sinis dan mulai memberikan beberapa gulungan kepada para adik.


"Lakukan seperti yang Aku minta, sedikit dilebihkan juga tidak apa..." ujarnya tersenyum miring.


Menyeringai lebar, "Baik, Kak! kami pasti akan menjalankannya sampai Kakak Besar puas..." mereka terkekeh jahat, seolah apa yang dibisikkan tadi akan menjadi sesuatu hal menyenangkan.


"Hm ... lakukan semau kalian, buat mereka tidak memiliki kepercayaan terhadap Keluarga tidak tahu malu itu. Hehe..." perempuan ini juga ikut Menyeringai.


..._________...


...[Bersambung...]...


...……………………………...


...Maaf tidak update seminggu. HP jatuh, butuh beberapa waktu untuk beli yang baru. Hiks😷🤧...


...……………………………...


...Jangan lupa like dan komennya~...


...It's easy~...


...See U...

__ADS_1


...-Marionatte Rose-...


__ADS_2