Pendekar Dewa Pedang

Ch. 122 - Ucapan Tulus Fei Hung

Lin Meng merasakan penuh kehangatan berada dalam pelukan Fei Hung dan membiarkan kehangatan cinta mereka menutupinya sepenuhnya. 

Senyum bahagia terlukis di wajahnya yang indah.

Fei Hung berpikir sambil mengingat bahwa perasaan yang sama yang Lin Meng rasakan, dia juga merasakannya dan memikirkannya ketika dia mulai berkultivasi.

"Sepertinya itu karena teknik kultivasi ganda kita..." Fei Hung mulai menjelaskan tebakannya pada Lin Meng.

Fei Hung mengerti bahwa perasaan lemah ini, sebagai sedikit sensasi yang ditunjukkan ketika mendekati sesuatu, adalah hubungan khusus yang dia bagikan dengan Lin Meng. Selama keduanya berada dalam jarak tertentu, mereka bisa merasakan kehadiran satu sama lain.

Fei Hung merasa bahwa dia dapat meningkatkan kekuatannya dengan bertempur bersama Lin Meng, yang secara alami akan meningkatkan kekuatannya. Bahkan dia berpikir bahwa dia bisa meminjamkan sebagian kekuatannya dan mentransfernya kepada Lin Meng, membuat wanita ini menjadi lebih kuat untuk sementara waktu. Tebakannya memang gila, tapi itulah yang dia rasakan.

Ketika dia mengingat Ling Xi, Fei Hung merasa bahwa, jika dia dan Ling Xi juga melakukan kultivasi ganda dengan teknik yang sama, itu tidak akan sama dengan yang di alami Lin Meng, tetapi, meskipun demikian, ikatan yang dalam masih akan terbentuk di antara mereka berdua juga.

Esensi Qi dewa Fei Hung disempurnakan sedikit, berhasil meningkatkan kekuatannya, sementara kultivasi Lin Meng telah maju ke Tahap Kedelapan dari Qi Gathering. Fei Hung masih terjebak di Tahap Puncak Pendirian Yayasan, Segel Surgawinya masih belum terlepas.

Dia ingin Lin Meng dapat membangun fondasi yang kokoh dan bagus dalam berkultivasi sehingga tidak akan memiliki masalah dengan kultivasinya di masa depan ketika dia memasuki alam yang lebih tinggi.

"Meskipun teknik rahasia ini mungkin telah banyak mempengaruhi kita dan membuat kita memiliki perasaan yang mendalam dan khusus ini, aku masih akan membuatmu benar-benar jatuh cinta padaku dan akhirnya mencuri hatimu sepenuhnya." Ucap Fei Hung sambil memeluk erat Lin Meng di antara kedua tangannya.

Fei Hung tahu bahwa cinta di antara keduanya belum begitu dalam dan istimewa, tetapi perjalanan cinta mereka sudah ada tanda, oleh karena itu, dia bisa membuat Lin Meng jatuh cinta sedikit demi sedikit, berhasil mendapatkan cinta sejati dan satu-satunya dengan mengalirnya waktu, menjadi satu sepenuhnya.

Lin Meng merasakan kebahagiaan di hatinya saat dia lebih bersandar pada Fei Hung, merasakan lengan yang kuat dan aman yang melilitnya seolah-olah itu adalah tempat teraman di seluruh dunia.

"Apakah kau sudah bisa menyelesaikan semua masalah dalam keluargamu atau kau butuh bantuanku?" Fei Hung bertanya setelah waktu yang lama.

"Mmm." Lin Meng mengangguk dan memgangkat kepalanya untuk menatap mata Fei Hung.

Di matanya dapat ditemukan cinta yang besar dan rasa syukur yang luar biasa. Fei Hung telah memberinya kesempatan untuk menjadi lebih kuat dan baginya untuk tidak lagi dikendalikan oleh siapa pun, membuat keputusan untuk dirinya sendiri tentang hidupnya.

"Sepertinya kau membuat keributan saat pulang pada hari itu." Fei Hung tertawa main-main ketika dia mengingat sesuatu, "Aku mengetahuinya dari Xin Tian dan Wang Ying ..."

Fei Hung merasa tidak nyaman ketika tatapan Lin Meng terkunci padanya, jadi dia menoleh ke samping saat dia dengan cepat dan gugup menjelaskan, "A-aku mengajari mereka beberapa teknik untuk meningkatkan kekuatan mereka, itu saja!"

Lin Meng tidak mengubah sikapnya dan membuat Fei Hung mulai berkeringat dingin tanpa penjelasan.

Kemudian Lin Meng secara misterius tersenyum sedikit dan bertanya, "Apakah sesuatu terjadi dengan saudari Ling Xi?" Dia mengubah topik pembicaraan, tetapi sekarang bertanya kepadanya tentang masalah ini dengan Ling Xi.

Fei Hung merasakan rohnya menyelinap keluar dan kembali ke sarang serigala lain ketika dia mendengar pertanyaan Lin Meng. Dia ragu-ragu selama beberapa detik ketika dia kembali menatap Ling Meng secara langsung.

Namun, Fei Hung tidak lagi ragu-ragu setelah beberapa detik dan segera menatap wanitanya, ketika ekspresi serius dan tegas melintas di wajahnya, "Emm, Adik Xi setuju untuk menjadi wanitaku. Aku menjelaskan sedikit padanya tentang apa yang sedang terjadi denganku. Aku mungkin memerlukan waktu untuk menjelaskan segala sesuatu padanya, tapi dia tetap tidak menolak dan tetap memilih aku. Aku akan bertanggung jawab dan mengambil dia sebagai istriku juga... Dia sudah tahu bahwa aku punya seorang wanita lain tapi dia masih memutuskan untuk bersamaku, hanya saja bahwa aku lupa memberitahunya tentangmu dan memberitahunya namamu..."

Lin Meng mendengarkan semua perkataan Fei Hung dan kemudian tersenyum ketika dia mendengar pengakuan tulus darinya, "Sepertinya aku benar-benar akan menjadi kakak perempuan Ling Xi ..."

Lin Meng lalu bersandar di dada Fei Hung saat dia selesai berbicara dengan tenang.

Fei Hung berhasil merasakan sentuhan kesedihan dalam dirinya, karena mereka berdua memiliki hubungan yang unik dan istimewa, jadi dia memeluknya dengan penuh kasih sambil berkata kepadanya dengan suara lembut dan sangat tulus, "Sejujurnya, bahkan jika aku memiliki wanita lain. , aku merasa bahwa hanya kau yang akan selalu menjadi yang pertama di hatiku terlepas dari segalanya ... Kau adalah wanita pertamaku, semua yang saya miliki hanya untukmu... Aku akan mencoba untuk mencintai mereka dengan setara setial wanita yang bisa datang ke dalam hidupku tanpa membeda-bedakan mereka dan meninggalkan mereka, karena mereka semua pantas untuk dicintai dan dihormati, tetapi, tetap saja, kau akan selalu menjadi pelengkap sempurna untuk jiwaku.. Kau akan menjadi Ratu dan Permaisuri didalam hatiku dan selalu menjadi Duniaku."

Fei Hung tidak yakin apakah ini juga karena pengaruh teknik kultivasi ganda, tetapi dia yakin akan satu hal, Lin Meng adalah wanita pertama yang berbagi ikatan khusus dan melakukan hal itu, jadi hal juga ini pasti akan menjadi yang terbaik. Faktor penentu dan penting dalam perasaannya.

Lin Meng merasakan ledakan kebahagiaan di hatinya ketika dia mendengar kata-kata tulus Fei Hung. Keluhan kecil dan sedikit kesedihan yang dia rasakan di lubuk hatinya tersapu ketika kata-kata manis dan tulus dari Fei Hung mengenai hatinya. Air mata mengalir di pipinha saat dia memeluk Fei Hung dengan erat, tidak ingin meninggalkan Fei Hung. Dia yakin dia tidak akan pernah menyesal bersama Fei Hung.

"Aku mengurus banyak hal di dalam Klan, serta orang-orang yang masih datang untuk mencari masalah."

Setelah waktu yang lama, Lin Meng berbicara, menceritakan apa yang terjadi hari itu.

"Kurasa itu adalah pria bajingan yang mengejarmu?" Fei Hung berkata sambil tersenyum.

"Em." Lin Mengx mengangguk dan segera memeluk Fei Hung seolah-olah dia adalah anak manja, "Kau tidak perlu khawatir, aku akan selamanya menjadi milikmu."

Lin Meng mencium aroma jantan prianya saat dia membenamkan kepalanya di dada Fei Hung.