Pendekar Dewa Pedang

Ch. 42 - Mendapatkan Ramuan

Zhang Yang bingung pada awalnya ketika tiba-tiba senyum manis terbentuk di bibirnya yang halus saat dia mengingat sosok itu di benaknya, 'Kau tampaknya benar-benar telah membantuku terlalu banyak ... Kau bahkan membuat kekuatan seni bela diriku meningkat beberapa tingkat, selain sangat kuat, kau juga sangat misterius... Siapa kau sebenarnya?'

Itulah keuntungan yang dia dapatkan dengan Fei Hung membantunya menyembuhkan tubuhnya. 

Fei Hung memberinya peningkatan banyak dalam hal kekuatan.

Zhang Yang membenamkan dirinya dalam pikirannya saat dia mengingat wajah dan sosok penyelamatnya.

Zhang Li menatap nona muda mereka dengan mata terbuka... Apa yang sebenarnya terjadi? Bukankah dia melarikan diri dari binatang iblis tingkat Raja dengan menjadi lebih lemah? Bagaimana kekuatannya sekarang sebanding dengan Tingkat Raja?

Ketiga wanita itu terkejut untuk waktu yang lama sebelum ada yang bisa berbicara. "Baiklah-pertama, kita harus kembali bersama yang lain! Dan kemudian, kita akan kembali ke Klan. Kita harus melaporkan apa yang terjadi."

Ketiga wanita itu keluar dari keterkejutan mereka ketika mereka mulai berlari kembali ke tempat anggota Klan Zhang lainnya berada.

Puluhan kilometer jauhnya, Fei Hung telah mengunci sekelompok pria berkerudung dengan auranya.

"S-siapa kau?!"

Salah satu pria berteriak dengan gemetar ketika mereka melihat Fei Hung tiba-tiba muncul di depan mereka.

Mereka telah menyaksikan bagaimana orang misterius ini dengan mudah memusnahkan seluruh gerombolan binatang iblis sendirian.

"Kekuatan seni bela dirinya ... mungkinkah dia berada di Tingkat Kaisar? ... tidak, ini lebih kuat dari tingkat itu ... Mungkinkah dia ... Tingkat Legenda?,)"

Semua pria berkerudung itu bertanya-tanya menebak kekuatan Qing Shan dan menjadi takut ketika pikiran ini terlintas di benak mereka. 

Mereka sekarang ingin lari untuk hidup mereka, tetapi tidak bisa menggerakkan tubuh mereka.

Fei Hung memandang orang-orang ini dengan dingin. Dia selalu membenci orang-orang yang melakukan hal-hal mengerikan untuk menyakiti atau membunuh orang lain.

Bahkan ketika dia berada di Alam Dewa, dia juga sering melihat hal semacam ini setiap hari.

Fei Hung memandang mereka dengan dingin ketika dia berkata, "Dari Klan mana kalian berasal? Dari mana kalian mendapatkan formasi itu untuk mengendalikan binatang iblis?"

Dia memiliki banyak hipotesis dan menghubungkan situasi ini dengan salah satu Klan besar di kota. Desas-desus tentang Klan seperti itu membuatnya curiga terhadap mereka dengan kejadian ini. Tampaknya sesuatu yang besar akan terjadi di dalam Kota Tianyun...

Ketika pria berkerudung mendengar ini, mereka gemetar di sekujur tubuh mereka dan bertanya-tanya.

'Bagaimana orang ini tahu bahwa kami mengendalikan binatang iblis yang menyerang kelompok Klan Zhang?'

Fei Hung telah memperhatikan sesuatu yang aneh saat dia membunuh binatang iblis berbentuk macan bertanduk yang akan membunuh wanita muda itu. Energi iblis yang samar dan hampir tidak terdeteksi meninggalkan tubuhnya setelah mati dan pergi ke satu arah.

Kemudian, ketika dia membunuh seluruh gerombolan binatang itu, dia telah memastikan bahwa orang-orang ini mengendalikan binatang iblis ini. Energi mereka dari binatang iblis keluar dan masuk ke formasi yang digunakan orang-orang ini.

Fei Hung melihat bahwa tidak ada dari mereka yang mau menanggapi pertanyaannya .

Dia lalu mengangkat tangannya dan mengirim pedangnya memotong tubuh salah satu pria itu menjadi beberapa bagian menjadi daging cincang.

Namun, mereka masih tidak punya niat untuk menanggapi dan memberi jawaban. Meskipun mereka terlalu takut sekarang, mereka tidak berani berbicara.

Huhhh.!

Fei Hung tahu tipe orang-orang seperti ini dan tidak akan berbicara, bahkan jika mereka disiksa untuk waktu yang lama. Orang-orang seperti ini dilatih untuk tidak memberikan informasi apa pun kepada musuh. Selain itu, dia tidak ingin membuang terlalu banyak waktu dengan orang-orang ini.

"Baiklah".

Fei Hung mengangkat tangannya dan melemparkan bola api ke arah mereka, membakar tubuh mereka semua sepenuhnya dan hanya menyisakan abu di tempat itu. Kemungkinan besar abu mereka akan tersebar di terpa angin dan tidak ada yang tersisa.

Tidak ada yang akan tahu bahwa, di tempat ini, sekelompok pria di tingkat Surga dan Raja, telah mati semudah menjentikkan jari.

Ketidakpedulian dan sikap dingin Fei Hung, yang terbentuk untuk waktu yang lama di Alam Dewa, tidak dapat dihilangkan seolah-olah tidak ada yang terjadi. 

Bahkan dia tahu bahwa dia juga agak munafik dalam hal membunuh.

Meskipun dia berusaha menghindari pembunuhan yang tidak perlu, dia masih melakukan pembunuhan dan sungai darah dan mayat di jalannya, terlebih lagi ketika seseorang ingin menyakitinya atau orang yang dia anggap keluarga, dia tidak akan ragu untuk membunuh musuhnya, bahkan akan menghilangkan akarnya untuk menghindari masalah di masa depan.

"Apa itu?"

Tepat ketika dia akan pergi, Fei Hung memperhatikan beberapa ramuan dari dekat.

Dia lalu mendekati ramuan itu dan tertawa.

"Sepertinya keberuntunganku benar-benar bagus."

Fei Hung telah menemukan ramuan obat yang dibutuhkan Xin Tian, jadi dia tidak bisa menahan tawa.

Dia mengambilnya dengan hati-hati. lalu nempatkannya kedalam botol giok dan kemudian menyimpannya di cincin spasialnya.

"Sepertinya aku masih punya banyak waktu yang tersisa ..."

Fei Hung menghitung waktu yang telah berlalu, jadi dia tahu dia masih punya waktu tersisa dimana mereka akan berkumpul kembali di tempat yang berpisah sebelumnya.

Karena itu, dia akan terus mencari tau tentang benua ini serta mencari cara untuk kembali ke Alam Dewa.

Dia menginjak pedangnya lagi dan terbang ke langit.

Fei Hung terus terbang selama beberapa jam, sebelum kembali ke tempat dimana Xin Tian Dan Ling Yan bertemu.

Fei Hung tidak menemukan formasi alami seperti teleportasi selama pencarian dan agak frustrasi. Meskipun dia suka tinggal di tempat yang tenang seperti Dunia ini, dia tidak ingin menghabiskan sisa hidupnya di sini.

Dia bahkan tidak menemukan kota atau tempat lain di mana kehidupan manusia ada. Semuanya dipenuhi oleh binatang iblis.

Satu-satunya hal yang dia lewatkan adalah, tampaknya benua Tianyun ini adalah sesuatu dunia kecil, seperti dunia kecil di Alam yang lebih rendah. Dia merasa bahwa dia bisa terbang dan mengemilingi seluruh benua tianyun dalam waktu sekitar satu bulan dengan terbang di atas pedangnya.

Swoosh..

Fei Hung terbang dengan cepat ke tempat yang ditentukan. Dia turun dari langit dan menyimpan pedangnya.

Tidak ada seorang pun yang sudah datang disana.

Dia bahkan tidak melepaskan indera spiritualnya untuk memindai sekelilingnya. Di dunia ini... bahaya apa yang bisa terjadi padanya? Dia adalah orang terkuat di tempat itu sejauh ini.

Fei Hung memutuskan untuk bersandar di pohon, menunggu mereka berdua kembali.

Karena dia tidak punya hal lain untuk dilakukan, dia menutup matanya dan tertidur.

Setelah waktu yang lama, Fei Hung merasakan napas yang kuat di dekat wajahnya.

Dia membuka matanya dan sedikit terkejut.

Seekor binatang iblis di Tahap Keenam ada di depannya, mata hitamnya yang merah dan napasnya menerpa wajahnya. 

Sepertinya sedang memperhatikan makanannya.

Itu adalah binatang iblis berbentuk lembu, dengan tanduk panjang di dahinya dan tubuhnya yang besar.