
__ADS_3
"Terima kasih." Ling Yan memeluk Yue Wen dengan penuh rasa terima kasih.
Yue.Wen juga membalas memeluknya sambil tersenyum.
"Shi'er, jika kau ingin meninggalkanku, jangan khawatir, aku-"
Sebelum Xin Tian selesai berbicara, Yu Shi telah menempelkan jarinya di bibir Xin Tian dan kemudian berkata dengan tulus, "Tian, kau telah menyelamatkan hidupku. Hanya karena kau telah kehilangan kekuatanmu, aku tidak akan meninggalkanmu, selain itu, kau dan aku sudah menjadi sepasang kekasih jadi aku tidak bisa meninggalkanmu saat ini."
Xin Tian merasakan benan di hatinya lepasa ketika dia mendengar apa yang dikatakan Yu Shi.
"Bahkan jika saudari perempuanku ingin pergi, aku tidak akan meninggalkanmu." Yu Shi berbicara dan berbalik untuk melihat dua wanita di dekat mereka.
Yu Za dan Yu Zilan menggelengkan kepala dan mendekati Yu Shi sambil berkata kepada Xin Tian.
"Saudara Tian telah menyelamatkan kami saat itu dari kematian, jadi kami tidak akan menolak dan kami tidak akan meninggalkanmu juga."
"Mmn, saudara Tian adalah pria yang baik dan kami tidak akan meninggalkannya demi orang lain."
Kedua wanita itu memandang Xin Tian dengan tatapan tulus.
Xin Tian tersenyum sebagai penghargaan. Memiliki teman baik benar-benar membuat seseorang sangat bahagia.
Namun, dua wanita lainnya dengan ragu-ragu mulai berjalan menuju Shin Mo.
Yu Wen yang melihat ini, juga menoleh ke dua wanita yang ada dibelakangnya , "Saudari Xie, adik Lim, jika kalian ingin pergi dengan Shin Mo, pergilah, aku tidak akan menyalahkan keputusan kalian." Ucapnya tersenyum mengerti.
Deng Xie dan Wu Lim menggelengkan kepala dan menatap Yu Wen.
__ADS_1
"Saudari Wen, kita telah menjadi saudara sejak kita masih anak-anak sehingga kami tidak akan pernah meninggalkanmu. Meskipun orang tuaku meninggal ketika aku masih kecil, kau dan keluargamu menerimaku dan merawatku sejak saat itu. Aku tidak akan melakukan hal yang keji seperti meninggalkanmu." Deng Xie mendekat dan menjawab Yue Wen dengan tulus.
"Itu benar, selain itu ..." Wu Lim juga mendekati Yie Wen dan kemudian menatap Ling Yan saat dia berkata dengan suara rendah dan dengan sedikit tersipu malu, "Saudara Yan adalah pria terbaik yang pernah aku kenal. Dia selalu memperlakukanku dengan lembut dan dengan hormat. Aku... aku sangat menyukainya..."
Wu Lim mengatakan yang terakhir dengan suara yang hampir tidak terdengar sementara rona merah di wajahnya tumbuh sedikit lebih dalam. Anehnya, Deng Xie juga menatap Ling Yan dan sedikit tersipu malu seperti Wu Lim.
Yu Wen memandang kedua wanita ini dan tersenyum kegirangan. Ling Yan juga menatap kedua gadis ini dengan heran.
Shin Mo tersenyum puas melihat dua wanita datang ke arahnya. Namun, dia dipenuhi dengan kecemburuan saat melihat wanita lain tinggal bersama Ling Yan dan Xin Tian. Meskipun wanita-wanita ini tidak secantik lima dewi kota mereka, mereka adalah yang tercantik yang pernah dilihatnya sejauh ini, tepat satu tingkat di bawah kecantikan lima Dewi kecantikan Kota Tianyun.
Shin Mo tidak akan membiarkan kesempatan ini berlalu untuk mempermalukan Xin Tian dan Ling Yan, terutama untuk membuktikan bahwa dia lebih baik daripada tuan muda dari Klan besar Xin.
"Apa yang kau lakukan?"
Pada saat Shin Mo ingin menggunakan auranya lagi untuk menekan mereka berdua, suara dingin dan jelas terdengar di dekat mereka.
Shin Mo dan orang-orang di belakangnya membuka mata mereka ketika mereka melihat salah satu Dewi Kota Tianyun datang ke arah mereka. Mata mereka menunjukkan pemujaan, cinta, nafsu, keinginan dan banyak lagi.
Xin Tian dan Ling Yan sedikit terkejut melihat kedatangan Wang Ying, tapi segera menjadi tenang. Yie Wen, Yu Shi dan yang lainnya juga sedikit terkejut melihat kedatangan Wang Ying.
"Selamat datang Dewi, eh Nona Wang, kau terlihat secantik seperti biasanya." Shin Mo langsung angkat bicara saat melihat Wang Ying dan memuji kecantikannya. Matanya yang tajam dan penuh nafsu diam-diam mengamati tubuh Wang Ying, juga dibagian dada dan pantat.
Kecantikan Wang Ying benar-benar melampaui wanita lain, seolah-olah mirip peri yang cantik dan sempurna, dengan wajah unik yang membuatnya menjadi wanita yang hampir sempurna dengan semua pancaran kecantikannya pada Shin Mo.
Tetapi, Wang Ying menyadari hal ini dan tidak senang dengan pandangan mata Shin Mo yang menatapnya.
"Apa yang kau pikir,kan ?!" Suara dingin dan arogan Wang Ying sedikit mengguncang Shin Mk.
__ADS_1
Sedangkan Xin Tian dan Ling Yan dan yang lainnya di dekatnya tidak begitu terkejut. Mereka tahu sebagian kepribadian dan karakter Wang Ying. Sebaliknya, mereka berdua bertanya-tanya bagaimana Fei Hung bisa menaklukkan hati Wang Ying dengan karakter arogannya. Wang Ying ajan selalu menjadi gadis yang baik, lembut dan penuh hormat ketika dia berada di sekitar Fei Hung, tetapi akan bersikap arogan dan dingin kepada orang lain.
Shin Mo ragu-ragu selama beberapa detik sebelum berkata dengan suara bangga, "Nona Wang, aku tahu bahwa kau juga telah kehilangan kekuatanmu dan meskipun ayahmu adalah Penguasa Kota, keluargaku dapat memberimu beberapa ramuan untuk meningkatkan kekuatan seni bela dirimu lagi. Bahkan keluargaku telah menemukan tanaman khusus yang belum ditemukan bertahun-tahun yang lalu, yang dapat memungkinkanmu untuk meningkatkan kekuatan secara drastis".
Ucap Shin Mo sambil berjalan dengan elegan ke arah Wang Ying dan kemudian mengulurkan tangannya ingin meraih tangan Wang Ying sambil tersenyum lembut.
"Apakah kau pikir kau bisa menyentuhku, dasar sampah?!" Wang Ying melangkah mundur dan menatap Shin Mo dengan kebencian. Wajahnya menunjukkan ekspresi jijik.
Shin Mo memutar bibirnya kecewa karena ditolak oleh Wang Ying.
Shin Mo merasa terhina melihat Wang Ying bahkan tidak menganggapnya, bahkan menghinanya.
Tetapi Shin Mo mencoba menahan diri sambil tersenyum lagi dan berkata.
"Nona Wang, aku minta maaf karena membuat langkah yang berani, aku harap kau bisa memaafkanku. Bagaimana kalau memberiku kesempatan untuk memulai kita bisa berteman baik?" Shin Mo mengulurkan tangannya di depan Wang Ying dengan telapak tangan terbuka siap menerima tangannya sebagai salam. Dia memasang senyum yang benar-benar terlihat tulus.
"Jangan berani-berani menyentuhku dengan tangan menjijikkanmu itu!" Wang Ying mengerutkan kening saat dia mundur beberapa langkah lagi, "Kau hanya pria sampah!"
Kebencian dan jijik di mata Wang Ying benar-benar terlihat. Sampai sekarang, dia selalu membela diri dan tidak akan pernah membiarkan dirinya disentuh oleh siapa pun, kecuali Fei Hung
Shin Mo kembali mengerutkan keningnya saat melihat sorot mata Wang Ying. Terlepas dari semua penghinaan Wang Ying ini, dia sangat menyukainya.
"Shin Mo, kau benar-benar pria yang paling menjijikkan." Xin Tian berkata dengan nada dingin dan menjengkelkan ketika dia melihat Shin Mo.
Meskipun Xin Tian tahu tentang hubungan Fei Hung saat ini dengan Wang Ying hanya sebatas Guru dan Murid, dia yakin apa yang mungkin terjadi selanjutnya.
Shin Mo tertawa kecil sebelum menatap Wang Ying lagi.
__ADS_1
__ADS_2