Balaskan Dendam Sang Pendekar Berhati Malaikat

Balaskan Dendam Sang Pendekar Berhati Malaikat
#40. Tak ada kata penyesalan untuk seorang ibu.


__ADS_3

Han Zhao terdiam, saat mendengar ucapan dewi Annchi, Han Zhao dapat melihat dari senyum yang terukir di wajah sang dewi di depan nya, senyum itu seperti sedang menahan rasa rindu di dalam hati nya.


'Hong Li?? Dan Kaisar pasangan hidup dewi Annchi memiliki wajah yang mirip?? Sungguh??' gumam Han Zhao yang terus membayangkan siapa kaisar yang di maksud oleh dewi Annchi.


"Ada apa tuan??" tanya dewi Annchi yang terheran saat melihat Han Zhao melamun setelah mendengar ucapan nya mengenai wajah nya dengan wajah kaisar pilihan hati nya.


"....."


"Tu-tuan??" dewi Annchi tak berhenti memanggil dan berusaha menyadarkan Han Zhao dari lamunan nya.


"E-eeee..."


"Tuan, Ada apa??"


"Tidak ada, hanya pertanyaan kecil yang mengganggu pikiran ku" sahut Han Zhao sembari memegang kepala nya yang pusing.


"Sungguh??"


"Tidak perlu dipikirkan, ini akan segera membaik ko" kata Han Zhao berusaha mengubah suasana hati dewi Annchi yang sedang mrngkhawatirkan nya.


"Eumm...Baiklah"


Han Zhao mengangguk pelan saat mendengar jawaban dewi Annchi "..."


"Tuan"


"Iya??"


"Bisahkah aku tahu siapa nama mu??"

__ADS_1


"Nama ku??"


Dewi Annchi mengangguk pelan "Iyaa, tuan"


"O-ohhh...Nama Saya Han...E-eeee bukan, Nama saya Hong Li , Dewi"


"Hong Li??"


Han Zhao mengangguk pelan sembari tersenyum kecil pada dewi Annchi di sebelah nya "....."


"Nama yang indah"


"Ahh...sungguh???"


"Eumm.., Putra dari kaisar Haocun Li dan permaisuri Jiao Li, Hong Li adalah anak dari ke 4 saudari nya yang memiliki lain hati, jika kau ingin tahu, Ketampanan anda bahkan menarik perhatian para gadis di surgawi"


"E-eee..." Han Zhao terkejut malu saat mendengar ucapan dewi Annchi tentang para gadis di surgawi yang tertarik pada Hong Li.


"...." Han Zhao terdiam saat melihat raut wajah dewi Annchi berubah menjadi murung.


"Seandainya aku masih bisa melihat putra ku, aku ingin sekali tahu, bagaimana wajah nya sekarang, apakah dia tumbuh menjadi pria yang tampan??" ucap dewi Annchi sembari meremas jubah hanfu nya.


"Tu-tunggu....Dewiiii...ka-kauu dan kaisar itu sudah memiliki seorang anak??"


Dewi Annchi mengangguk pelan "Kami telah memiliki seorang anak laki-laki yang telah kami bernama Yeun Woo"


"Yeun Woo??"


"Iya"

__ADS_1


"Lalu?? Mengapa anda tidak berkunjung ke kediaman kaisar lalu menemui putra mu??"


"Tidak bisa"


"Hah?!!"


"Suami ku bilang, Anak kita telah di bunuh oleh orang lain saat itu, itulah mengapa aku dan kaisar tidak memiliki alasan lain untuk bertemu"


"....." Han Zhao terdiam, ia merasa iba dan kasihan pada dewi Annchi.


"Yaa..mungkin sudah waktu nya, lagi pula semua orang juga memiliki gilirannya untuk kembali pada sang penguasa"


"Apakah anda menyesal??"


Dewi Annchi terkejut saat mendengar pertanyaan yang di ajukan oleh Han Zhao pada nya "Menyesal?? Apa maksud mu??"


"Dewiii......Sosok seorang ibu akan menyesal jika seorang anak yang ia kandung selama ini, mati hanya karna terbunuh tanpa alasan!!"


"Menyesal?? Apa itu Penyesalan?"


"E-eee..."


"Takdir yang menentukan bagaimana kehidupan seseorang, lagi pula menyesal juga tidak ada guna nya, yang terpenting, aku sudah sangat bahagia saat itu dapat melahirkan seorang anak laki laki impian kaisar ku"


'Bualan macam apa itu!!!' batin Han Zhao tertusuk saat mengetahui kisah hidup sosok dewi surgawi yang terpukul ini.


Han Zhao bangun dari duduk nya sembari mengulurkan tangan nya pada dewi Annchi tang masih terduduk di sebelah nya "Dewiiii...ikutlah dengan ku, aku akan memberi mu tempat untuk beristirahat, tak jauh dari sini ada sebuah gua yang cukup hangat, kita bisa beristirahat disana" ajak Han Zhao sembari menatap lembut dewi di depan nya.


"Xiexie, Hong Li-sama" sahut dewi Annchi sembari meraih tangan Han Zhao, lalu bangun dari duduk nya.

__ADS_1


Han Zhao dan Dewi Annchi kini berjalan memasuki kelebatan hutan, mereka berjalan beriringan sembari berbincang satu sama lain..


Han Zhao tak berhenti membuka pembicaraan di antara mereka, karna ia tak ingin membuat dewi Annchi mengingat kaisar nya lagi, hanya karna melihat wajah Hong Li, yang ia sebut sangat mirip dengan kaisar.


__ADS_2