
__ADS_3
Mendengar suara teriakan Han Zhao, membuat Chyou Chen terdiam. Ia tak bisa mengatakan satu patah pun. Semua telah terlihat jelas dari suara serta air mata yang terus mengalir membasahi wajah tampan Hong Li.
"APA?? Apa kau masih mengira bahwa aku ini telah membunuh seseorang??" tanya Han Zhao di sela tangis kecil nya.
Suara nya serak, wajah nya basah, tangan nya terkepal kuat, aura tubuh nya sangat suram. Bahkan di saat mata nya terus menerus mengalirkan genangan air, Han Zhao tak mengeluarkan tangis isak nya sama sekali. Dia menahan nya?? Kenapa?? Mengapa tak mengeluarkan nya?? Itu menyakitkan bukan.
"Aku sangat tidak mengerti dengan apa yang sedang kau gumamkan saat ini. Apa kau masih mengira aku ini sepenuhnya iblis dari semua kehancuran ini??" seru Han Zhao yang kini diri nya telah tenggelam jauh di dalam amarah nya.
Disisi lain, Chyou Chen tak brani membuka mulut. Yang ia ingin kan hanyalah membuat Han Zhao sedikit lebih tenang. Hanya Itu lah yang tengah berada di dalam pikiran Chyou Chen saat ini. "....."
"Apa kau mengkhawatirkan hal lain lagi??"
"....."
"Mengapa kau hanya terdiam seperti itu?!! Jawab aku, CHYOU CHEN!!!" seru Han Zhao dengan menyebut nama lelaki itu sedikit lebih tinggi.
Mendengar nama nya di sebut oleh lelaki itu. Chyou Chen merasa tertegun. Ini aneh, setelah sekian lama ia tak mendengar lelaki itu menyebut bahkan memanggil nama nya. Namun kini. Ia dapat mendengar sendiri, lelaki itu berteriak memanggil nama nya.
"....."
"Aku bukan seorang tabib. Aku juga bukan seorang yang ahli dalam pengobatan. Yang bisa ku lakukan saat itu hanyalah membawa tubuh nya yang telah berlumuran darah. Berharap di kota kediaman Li masih ada seorang tabib. Namun alhasil aku tidak menemukan nya."
"......"
"Aku gagal menepati janji ku pada nya. Kau tak akan tahu mengapa aku melakukan hal sekeji ini pada keluarga kerajaan Yi dan Li. Yang kau tahu, aku hanyalah seorang iblis yang menyamar menjadi sosok malaikat!!"
*Tak...tak...tak*
Suara langkah kaki terdengar begitu cepat. Lelaki bernama Chyou Chen ini bergegas berlari dengan membawa pedang berwarna merah, menghampiri Han Zhao yang tengah berdiri sembari menundukan pandangan nya.
__ADS_1
"Uhh??" Han Zhao tertegun saat sesuatu yang hangat memeluk tubuh nya yang tengah bergetar pelan.
"Aku juga sudah mengingatkan mu bukan??, untuk ke sekian kali nya. Jangan mengambil langkah mu terlalu jauh" ujar Chyou Chen berusaha menenangkan perasaan Han Zhao yang tengah kacau.
Meski ia tahu jelas bagaimana perasaan Han Zhao saat ini. Namun sebuah ucapan saja tak akan mampu meluluhkan amarah nya yang kini telah mencapai batas nya.
"Lepaskan aku!!" pinta Han Zhao tanpa menggerakan tubuh nya. Ia tidak memberontak, namun mulut nya terus mengatakan ( lepaskan aku ). kau tahu!! Hanya Chyou Chen lah yang mengerti arti dari kata ( Lepaskan aku ) yang selalu di ucapkan Han Zhao pada nya.
"Tidak!!! Sebelum semua nya membaik, aku tak kan melepaskan mu!!" sahut Chyou Chen dengan nada datar nya. Tapi ini sangat aneh, Meski suara nya terdengar begitu datar. Namun tubuh yang kini tengah memeluk tubuh Han Zhao, itu terasa begitu lembut. Rasa nya juga sangat hangat.
Bahkan Han Zhao sendiri juga terkejut saat menyadari akan hal itu. Ada apa dengan nya?? Dia ini benar benar pria yang aneh.
"Apa yang kau lakukan?!! Kau harus kembali!!" ucap Han Zhao sembari mendorong pelan tubuh Chyou Chen kebelakang, agar membuat jarak antara tubuh nya dengan tubuh lelaki di depan nya itu.
Chyou Chen sedikit tertegun saat mendapatkan perlakuan antusias dan mendengar ucapan dari lelaki itu, membuat Chyou Chen meraih salah satu tangan dari lelaki itu dan memberikan pedang merah di atas telapak tangan nya.
"...?!!!!...."
"Ada apa??" tanya Chyou Chen saat melihat lelaki itu hanya terdiam.
Han Zhao menoleh kan kepala nya, ia terlihat sedang mengalihkan pandangan nya dari lelaki yang berdiri bahkan yang sedang berbicara dengan nya.
"Lakukan sendiri!! Karna aku tak kan pernah melakukan nya pada mu!!" sahut Han Zhao
Chyou Chen mendenguskan nafas nya pelan. "Ada apa?? Apakah anda tidak bisa membunuh ku??" tanya Chyou Chen dengan nada aneh nya, sehingga membuat lelaki di depan nya menoleh dan menatap tajam ke arah diri nya dengan antusias.
"Aku?? Tak bisa membunuh mu?? Ck...Jangan bercanda!! Aku bahkan bisa membunuh mu dengan cara yang lebih menyakitkan, di bandingkan harus memenggal kepala mu itu!!" kata Han Zhao sembari mengeluarkan pedang nya.
Mendengar ancaman dari lelaki itu, membuat Chyou Chen tertawa kecil. Rasa benci, rasa takut, rasa khawatir, cemas, dan bahkan tubuh yang bergetar pelan, kini telah berganti dengan sebuah senyuman serta tawa kecil. Dia terlihat sangat bahagia ketika berada di dekat sosok lelaki yang kini tengah berdiri di depan nya.
__ADS_1
"Kau tahu?? Saat kau mengatakan hal seperti itu, kau sangat terlihat lebih menyeramkan di bandingkan sang dewa kematian." ucap Chyou Chen yang tengah mengoda lelaki di depan nya.
"Dewa kematian yang kau maksud itu adalah aku!! Dasar bodoh!" cibir Han Zhao dengan suara kecil nya.
"Uhhh!??" mendengar suara bisikan kecil membuat Chyou Chen kembali menatap ke arah lelaki di depan nya itu dengan tatapan kebingungan.
*Pranggg*
Suara pedang terjatuh ke tanah, lelaki bersurai putih ini telah merubah tatapan nya. Ia terlihat tengah dalam ketenangan yang luar biasa.
"Jika anda tidak melakukan nya sekarang, portal untuk keluar dari dunia kultivasi mimpi akan segera tertutup oleh pedang itu" jelas Han Zhao sembari memutar arah tubuh nya, dan berjalan meninggalkan lelaki yang berdiri di belakang nya.
"Kemana kau akan pergi??" tanya Chyou Chen dengan raut terheran nya. Namun pertanyaan Chyou Chen kali ini, tidak membuat lelaki yang berjalan di depan nya itu terhenti.
"Menyelesaikan urusan ku yang belum terselesaikan" jawab Han Zhao dengan nada dingin nya.
"Dimana aku bisa menemui mu??" tanya Chyou Chen lagi.
"Untuk sekarang!! Berhenti menemui ku terlebih dahulu. Sebentar lagi akan ada hal besar terjadi. Ku harap kau menyukai nya, tuan muda Chen"
"Berhenti memanggilku dengan sebutan tuan muda!!" tegur Chyou Chen dengan nada tak enak nya.
"Lantas?? Kau ingin ku sebut dengan apa??" tanya Han Zhao yang hanya menolehkan sedikit kepala nya.
"Panggil aku Chyou Chen!!"
"Wowww!!! Ada apa?? Mendadak sekali kau meminta hal pribadi seperti ini" ledek Han Zhao dengan nada datar nya, meski kini ia telah berada jauh di depan Chyou Chen.
"....." mendengar ledekan Han Zhao, membuat Chyou Chen sedikit mengkerutkan kedua alis nya. Apa dia marah?? Ohhh tentu tidak. Lihatlah, meski kening nya berkerut, namun bibir merah samar nya terlihat jelas ia telah menampakan senyum tipis nya.
__ADS_1
__ADS_2