
__ADS_3
Chyou Chen membawa Han Zhao pergi jauh dari kota kediaman Li. Ia tak ingin siapa pun membuat nya terluka seperti ini lagi.
"C-Chyou Chen?? Apa yang salah dengan mu?!" tanya Han Zhao sembari menatap ke arah lelaki yang tengah menggedong nya.
"Jangan banyak bertanya." sahut Chyou Chen dengan nada datar nya.
Han Zhao sangat kebingungan dengan tingkah Chyou Chen pada nya. Ini bukanlah hal yang pertama kali nya, Namun, Chyou Chen dengan sifat nya yang seperti ini, sangat membingungkan diri nya. "...."
Setelah cukup jauh pergi, Chyou Chen mendaratkan pedang nya di dekat pohon besar. Disana lah Chyou Chen membaringkan tubuh Han Zhao yang di penuhi dengan banyak nya luka, bahkan darah di sekujur tubuh nya.
Han Zhao dapat menyadari akan kecemasan di hati Chyou Chen saat ini. Namun ekspresi yang saat ini tengah di tunjukan oleh Chyou Chen benar-benar datar dan sangat dingin.
"Apakah tubuh mu masih terasa sakit?" tanya Chyou Chen sembari memegang lembut tangan Han Zhao, yang di lengan nya, penuh dengan luka sayatan seperti itu terkena saat bertarung dengan para pendekar Li.
Han Zhao menggelangkan pelan kepala nya, sembari tersenyum lembut pada Chyou Chen di sebelah nya. "Tidak ada yang sakit, tak perlu cemaskan aku" ucap Han Zhao dengan senyum nya. Demi membuat Chyou Chen berhenti mengkhawatirkan diri nya, Han Zhao harus rela menahan sakit yang amat luar biasa di tubuh nya.
"Mengapa kau senekat ini?!" tanya Chyou Chen lagi.
"Nekat apa nya?! Hal seperti ini terjadi tiba tiba, apa kau pikir aku akan diam saja, saat melihat leluhur Guan Li dalam bahaya" sahut Han Zhao membenarkan tindakan nya.
"...." Chyou Chen terdiam saat mendengar sahutan dari Han Zhao, ia juga berusaha mengobati luka di tubuh Han Zhao menggunakan energi spiritual nya.
"Eghh-" di saat proses pengobatan, Han Zhao terus menerus merintih kesakitan, entah sesakit apa yang ia rasakan saat ini. Namun rintihan Han Zhao justru membuat Chyou Chen melirikan mata nya sesekali ke arah lelaki di depan nya ini.
•
•
__ADS_1
Setelah Chyou Chen telah selesai mengobati luka di tubuh Han Zhao, ia kembali menatap ke arah wajah lelaki di depan nya. Mata nya sayu kelelahan, Namun senyum kecil perlahan muncul di wajah Chyou Chen, ia cukup senang saat berhasil menyembuhkan lelaki itu.
"Mengapa kau membantu ku?!" tanya Han Zhao dengan tatapan sayu nya.
"Berhenti bicara.. Kondisi mu belum sepenuhnya pulih" sahut Chyou Chen dengan nada datar nya. Ah ya ampun dia ini terlihat seperti sedang jaga image nya saja... huh. Menyebalkan!!
Han Zhao mengangkat tangan nya, dan meraih helaian panjang dari surai lelaki yang duduk di sebelah nya. "Lihat lah, rambut mu sudah tubuh sepanjang ini. Apa kau merawat nya" goda Han Zhao dengan ekspresi lemas nya.
Melihat tangan Han Zhao yang terus memegangi rambut nya, membuat Chyou Chen menangkap dan menggenggam pergelangan tangan Han Zhao dengan tangan kanan nya. "Berhenti memainkan rambut ku!! Kau juga menanyakan hal yang tidak masuk akal" ucap Chyou Chen dengan tatapan datar nya. Lalu meletakan tangan lelaki itu di atas perut nya.
Han Zhao tersenyum dengan mata sayu nya lalu berkata "Biarkan aku menghabiskan waktu ku yang singkat ini dengan mu, waktu ku tak lama lagi tahu" sahut Han Zhao dengan suara pelan nya. Dan benar saja, lelaki yang duduk di dekat nya ini, tidak dapat mendengar apa yang di ucapkan oleh nya.
Namun makin lama ia melarang apa pun yang di lakukan oleh Han Zhao, membuat Chyou Chen merasa kasihan pada nya. Dengan perlahan Chyou Chen mengangkat tangan nya, dan membelai lembut surai gelap lelaki yang tengah berbaring lemas ini.
"Lihatlah tatapan sayu mu itu... Kau ini butuh istirahat. Jadi berhentilah memainkan tangan mu dengan gerakan-gerakan yang tidak jelas" ucap Chyou Chen sembari menghentikan tangan nya dalam membelai surai gelap Han Zhao.
Han Zhao tersenyum kecil, dan berusaha membangunkan tubuh nya dari posisi tiduran nya "A-Ada apa?? Apa kau mengkhawatirkan ku kali ini??" ledek Han Zhao sembari menaiki salah satu alis nya.
Han Zhao menjatuhkan kepala nya di atas bahu kanan Chyou Chen, lalu tertawa kecil di dekat telinga nya. "Kau ini sangat menyebalkan" ucap nya, tanpa mengangkat kepala nya.
Lagi lagi, Chyou Chen membelai lembut kepala Han Zhao yang berada di bahu nya, seolah ia tengah bersikap manja pada nya. Walau begitu, Chyou Chen tidak merasa risih ataupun terganggu akan kelakuan Han Zhao.
"Katakan, berapa usia mu?" tanya Chyou Chen.
Han Zhao mengangkat kepala nya lalu menatap ke arah lelaki yang bertanya pada nya itu. "Usia ku jauh lebih muda dari pada diri mu, tuan muda Chen" ucap nya dengan nada ledek.
Chyou Chen merasa sedikit tersinggung akan ucapan Han Zhao pada nya. "Aku bertanya berapa usia mu, bukan kau itu lebih muda atau lebih tua dari ku!! Kau ini tidak mengerti bahasa ya" geram Chyou Chen sembari menolehkan kepala nya, dan menatap sedikit tajam ke arah lelaki di sebelah nya.
__ADS_1
Han Zhao tersenyum kecil lalu berkata "Untuk saat ini aku berusia 23 tahun. bagaimana dengan mu?!" jawab Han Zhao yang di sambung dengan bertanya pada lelaki itu juga.
"Usia ku 26 tahun." jawab Chyou Chen.
"Apa kau sudah punya pacar??" tanya Han Zhao yang tiba tiba.
"Uhukkkm" mendengar pertanyaan yang aneh, sampai membuat Chyou Chen tersedak ludah nya sendiri.
"Uh?? Mengapa reaksi mu seperti itu? Apa aku menanyakan hal yang tidak sopan?" tanya Han Zhao dengan raut polos nya.
Chyou Chen mendenguskan nafas nya kasar, namun mata nya menatap lembut lelaki di sebelah nya ini "Mengapa kau menanyakan hal seperti Itu?? Kau sendiri bagaimana?" Chyou Chen bertanya balik pada Han Zhao.
Han Zhao tersenyum kecil "Jika kau bertanya, aku akan menjawab nya, bahwa aku sudah memiliki seorang pacar di dunia ku" jawab Han Zhao yang tak sadar akan berubahan reaksi di wajah Chyou Chen.
"Ohh begitu ya" sahut Chyou Chen yang kini mulai kembali ke vase dingin nya.
Han Zhao mengerutkan kening nya, ia kebingungan. Mengapa ekspresi Chyou Chen seperti itu?? Apakah diri nya baru saja menyinggung perasaan nya??
"Tpi.. Ada hal yang jauh lebih berharga untuk ku di bandingkan memiliki seorang pacar" ucap Han Zhao sembari kembali merebahkan tubuh nya di pohon lalu memblakngi lelaki yang duduk di dekat nya itu.
Chyou Chen menggeser bola mata nya, untuk melihat apakah lelaki itu sudah tidur atau belum. "Hal apa maksud mu??" tanya Chypu Chen menanggapi ucapan Han Zhao tadi.
"Bertemu seseorang seperti diri mu. Kau tahu, kau ini sangat berharga untuk ku, itulah mengapa saat itu aku menolong mu. karna aku sangat mengkhawatirkan mu" Han Zhao memejamkan mata nya, setelah ia menyelesaikan ucapan nya itu.
Chyou Chen yang mendengar ungkapan itu, membuat diri nya sedikit menundukan kepala nya. pandangan nya masih menghadap ke arah punggung lelaki yang tertidur di sebelah nya. Rasa nya ia ingin sekali mengelus punggung tangan lelaki itu, namun itu adalah hal bodoh yang ada di pikiran nya.
Di saat Han Zhao benar benar telah tertidur. Chyou Chen tersenyum kecil sembari menatap ke arah pedang merah milik Han Zhao yang berada di dekat nya.
__ADS_1
"Aku tak kan meninggalkan mu, sesuai ucapan mu saat itu pada ku. Kau tak kan pernah mendengar ucapan selamat tinggal di telinga mu" kata Chyou Chen yang mencoba mengulangi ucapan Han Zhao pada nya sewaktu dulu.
"menghabiskan waktu bersama dengan mu, adalah keinginan besar di hati ku"
__ADS_2