Balaskan Dendam Sang Pendekar Berhati Malaikat

Balaskan Dendam Sang Pendekar Berhati Malaikat
#82. Terungkap!! Siapa sebenarnya leluhur Li


__ADS_3

"OMONG KOSONG APA YANG BARU SAJA KAU KATAKAN HAH!!" bentak kaisar Haocun Li dengan nada triak nya.


Teriakan dari kaisar Haocun Li benar benar membuat para penduduk kota Li terkejut. Ini adalah pertama kali nya mereka mendengar suara sang kaisar Li begitu kencang dengan nada marah nya.


Disisi lain, Han Zhao masih tak percaya dengan apa yang ia lihat di depan mata nya. Leluhur Li yang menghilang 5 tahun lalu, kini dia kembali. Dan berkata, ia tak kan membiarkan siapa pun melukai putra pertama nya ( Hong Li ) untuk kedua kali nya.


"Y-Yang mulia??" panggil Han Zhao dengan suara gagu nya, mencoba memanggil leluhur Guan Li di depan nya.


Menyadari akan panggilan dari lelaki yang berdiri di belakang nya, membuat leluhur Guan Li menolehkan kepala nya. "Ada apa, Han Zhao??" tanya nya dengan nada suara yang lembut.


"K-Kauu ini......"


Leluhur Guan Li hanya tersenyum saat melihat tingkah terkejut Han Zhao, yang jelas ia sangat menyayangi Han Zhao sebagaimana ia juga menyayangi Hong Li "Kita bicarakan hal ini nanti saja." ucap nya sembari membelai lembut wajah tampan dari tubuh anak nya sendiri Hong Li.


Cara ia membelai wajah Hong Li, hampir membuat Han Zhao menangis. Karna hal yang ia rasakan pada tubuh Hong Li, belum tentu ia rasakan saat berada di tubuh nya.


"Uh??" leluhur Guan Li terkejut saat sang lelaki di depan nya tiba tiba saja memeluk diri nya dengan antusias.


"Yang mulia.. Aku merindukan mu!! Kau tahu, aku banyak melakukan hal buruk tanpa mu" Han Zhao mengadu pada leluhur Guan Li akan seluruh kesalahan nya. Namun respon yang di berikan oleh leluhur Guan Li tetap lah sebuah senyuman lembut.


"Kau melakukan yang terbaik Han Zhao" ucap leluhur Guan Li sembari mengelus elus punggung lelaki yang berada dalam pelukan nya itu.

__ADS_1


Moment yang tak luput dari pandangan para penduduk. Kini mereka tahu siapa sebenar ayah dari putra kedua Li. Dan mereka juga tahu, alasan mengapa leluhur Guan Li tidak di perbolehkan datang atau pun berkunjung ke kediaman Li.


Memisahkan sang anak dengan kedua orang tua nya?? Ini lebih kejam di banding membunuh 100 nyawa.


Sementara itu, di tengah lepas rinduan Han Zhao dengan leluhur Li membuat kaisar Haocun Li sangat marah. "Kalian mencoba merusak reputasi baik ku?? Dewa kematian akan membunuh kalian dengan sangat tragis!!!" ancam kaisar Haocun Li, hingga membuat ke dua lelaki yang tengah berpelukan itu melepaskan pelukan nya.


"Apa?? Merusak reputasi mu?? lantas, kau merusak harga diri putra kedua Li harus di hukum dengan cara apa??" tanya Han Zhao dengan smirk di wajah nya.


"Kau tak berhak bertanya hukuman seperti apa yang akan ku dapatkan nanti nya." seru kaisar Haocun Li


Han Zhao tersenyum, lalu mengeluarkan pedang. Berjalan hingga berdiri tepat di depan leluhur Guan Li. "Dewa kematian yang kau maksud saat ini adalah AKU!!" ujar Han Zhao hingga membuat seluruh penduduk di sana terkejut dan perlahan melangkah mundur.


Disisi lain, Kaisar Haocun Li yang mengira Han Zhao sedang melakukan bualan konyol membuat diri nya tertawa. Bahkan membuat pendekar pengawal Li juga ikut tertawa "Hahaha..."


"Y-Yang mulia?? Ada apa??" tanya Han Zhao yang kebingungan denga ekspresi yang terpasang diwajah leluhur Guan Li saat ini.


"Pergilah...Tugas mu cukup sampai di sini. Aku akan menyelesaikan nya sisa nya sendiri. Pergi ke perbatasan kediaman Wei dan Li. Chyou Chen telah menunggu mu di sana" jelas leluhur Guan Li dengan anggukan kecil nya.


Han Zhao terkejut saat ia mendengar ucapan leluhur Guan Li mengenai Chyou Chen. "C-Chyou Chen?? Menunggu ku?? Untuk apa?" tanya nya dengan kebingungan.


"Temui saja dia terlebih dahulu, kau akan mengetahui nya." sahut leluhur Guan Li, dan membuat Han Zhao memasukan kembali pedang merah milik nya.

__ADS_1


Han Zhao mengangguk pelan. "Saya mengerti Yang mulia. Berhati -hati lah, Hong Li masih membutuhkan mu di saat ia kembali nanti" ucap Han Zhao lalu melesat pergi meninggalkan kota kediaman Li menggunakan pedang nya.


Disisi lain, leluhur Guan Li terkejut saat mendengar ucapan dai Han Zhao sebelum ia pergi. Anak itu...dia terlalu memikirkan perasaan Hong Li di bandingkan waktu nya sendiri.




Han Zhao pergi menuju ke tempat dimana leluhur Guan Li meminta nya. Meski ia tak tahu mengapa, yang jelas ia sangat penasaran apa yang membuat Chyou Chen menunggu nya di sana.


Setiba nya di perbatasan kediaman Li dan Wei. Dan benar saja, ia dapat melihat seorang lelaki berhanfu hitam tengah terduduk di pinggir sungai perbatasan. Han Zhao tersenyum lalu berjalan menghampiri lelaki itu.


"Tuan muda Chen" panggil nya saat ia berada tepat di belakang tubuh lelaki berhanfu hitam itu.


"Bagaimana?? Sudah selesai?" tanya Chyou Chen tanpa menolehkan pandangan nya.


Han Zhao berjalan hingga ke sebelah lelaki itu, dan dengan perlahan ia juga terduduk di sana. "Sudah" ucap nya dengan senang. Namun tidak dengan ekspresi yang di tunjukan oleh lelaki di sebelah nya.


"Lalu?? Selanjut apa?" tanya Chyou Chen dengan nada datar nya.


Mendengar ucapan nya Chyou Chen, membuat Han Zhao kehilangan senyum senang nya. Dan menoleh ke arah lelaki yang duduk di sebelah nya. "C-Chyou Chen... A-Ada apa??" tanya Han Zhao dengan suara bata nya.

__ADS_1


"Apa nya yang ada apa" sahut Chyou Chen yang belum menolehkan kepala nya ke arah lelaki yang kini tengah menatap khawatir ke arah nya.


Han Zhao benar benar kebingungan. Ia tak mengerti dengan kondisi Chyou Chen saat ini, dia terlihat bagitu tenang, namun seperti tengah sibuk memikirkan sesuatu di kepala nya. "..."


__ADS_2