
__ADS_3
Mendengar nama nya di sebut oleh sosok lelaki itu, seketika membuat lelaki si pemilik nama ini terkejut. Perlahan kerutan yang berada di antara kedua alis lelaki ini semakin terlihat jelas.
"M-Mengapa aku bisa berada di sini??" lelaki bernama Chyou Chen ini, tengah bertanya pada diri nya sendiri. Pandangan nya saat ini hanyalah ke arah kedua telapak tangan nya. Yang penuh dengan luka baret.
"Aku yang membawa mu kemari"
Chyou Chen mengangkat kepala nya, menatap ke arah sosok lelaki samar yang berdiri tak jauh dari nya itu. "Kau?? Apa maksud mu!!!" tanya Chyou Chen sembari bangun dari berlutut nya.
Mendengar Chyou Chen kembali menaiki nada suara nya, membuat sosok lelaki itu tersenyum smirk dari kejauhan. "Bukankah anda tertarik pada ku??"
Chyou Chen terkejut, saat mendengar ucapan itu terlontar dari mulut si lelaki itu. (Tertarik??) apa maksud dari yang dia katakan?? Ini sangat tidak masuk akal!!.
"Tertarik?? Apa maksud mu?!" bentak Chyou Chen dengan suara amarah nya.
Yaaa, lagi dan lagi. Sebesar atau semarah apa pun Chyou Chen pada lelaki itu, respon yang akan ia dapat adalah sebuah smirk licik dari kejauhan. Ahgg- melihat smirk itu rasa nya seperti sedang di remehkan.
"Lihat lah!!" sosok lelaki itu mengulurkan tangan nya, menunjuk ke arah cermin yang terus menunjukkan sebuah dunia kehidupan yang begitu anehh.
__ADS_1
Melihat sosok lelaki itu menunjuk ke arah cermin. Itu membuat Chyou Chen ikut menoleh ke arah cermin itu lagi. "....."
"Aku telah berhasil membunuh nya bukan?" ucap sosok lelaki itu di tengah keseriusan Chyou Chen saat melihat ke arah cermin.
Namun, ucapan sosok lelaki itu tidak membuat Chyou Chen mengenali sosok mayat yang terus di seret oleh lelaki berhanfu hitam di dalam cermin. "....."
"Bukan kah sudah ku katakan pada mu, berhenti mengkhawatirkan ku!! Lalu, Mengapa kau terus mengejarku sampai ke sini?!"
"Berhenti mengkhawatirkan mu?? Apa maksud mu!!" tanya Chyou Chen yang kebingungan.
"Suatu hari nanti, Akan ku pastikan anda menyesal karna terlalu mengkhawatirkan ku" sahut sosok lelaki itu sembari memutar arah tubuh nya.
"Permaisuri dari sekte Yi ( Xuan Yi )"
"Kaisar Shen Yi"
"Kaisar kedua sekte Yi ( Liang Yi ) kekasih dari permaisuri Xuan Yi"
__ADS_1
"Pelayan licik di kuil kediaman Li"
"Bahkan sebagian para prajurit di kuil kediaman Li. Semua telah selesai ku tangani"
Sosok lelaki itu menyebutkan beberapa kaisar, permaisuri, pelayan serta prajurit yang telah brasil ia taklukan. Mendengar hal itu, membuat Chyou Chen terdiam tanpa kata.
Bahkan tubuh nya juga mulai bergetar pelan, saat telinga nya terus mendengar beberapa sekte lain nya juga telah hancur secara perlahan oleh sosok itu. Tidak hanya itu, Namun. Mengapa tidak ada rumor yang menyebar tentang hal ini? Sebenarnya sosok itu merencanakan hal apa? Bagaimana?? Dan sejak kapan?
"Bagaimana?? Selain itu, Bukankah kau juga ingin tahu bagaimana cara ku membalaskan semua dendam ini??" tanya lelaki itu. Dan semua pertanyaan itu benar-benar menghantui isi pikiran Chyou Chen.
"....."
"Ayo, katakan sesuatu.. Mengapa kau hanya terdiam seperti itu??" seru sosok lelaki itu dengan suara senang nya.
"Aku...." Chyou Chen mulai membuka mulut nya, hingga membuat Lelaki yang menjadi lawan bicara nya ini berheran sembari menunggu ucapan nya yang belum diselesaikan oleh Chyou Chen.
"...."
__ADS_1
"Aku sangat membenci mu, Han Zhao"
__ADS_2