Suami Dadakan

Suami Dadakan
bab 81


__ADS_3

🌻🌻🌻


Melisa tak mau turun dari mobil saat Reza Sudah mematikan mesin mobilnya di area parkir rumah sakit.


Matanya mulai berkaca-kaca memohon untuk kembali pulang.


"Aku takut, dan aku gak mau tahu" rengek nya kembali sembari menutup wajah dengan kedua telapak tangannya.


"Justru itu kita harus tau, Ra" bujuk Reza.


"Aku gak apa-apa, aku yakin itu, Mas!" kini Melisa sudah menaikan nada bicaranya, rasa takut mulai menguasai emosinya.


"Kita periksa dulu ya sayang, aku mohon" pinta Reza mengiba pada sang istri, sungguh ia pun merasakan hal yang sama yang dirasakan KHUMAIRAHnya.


"Kita pulang aja ya, kalau nanti aku sakit lagi baru kita periksa"


Reza membuang nafas kasar, ia bersandar di jok mobil sembari memejamkan matanya.


Rasa takut kehilangan si jabang bayi di dalam perut sang istri membuatnya sangat frustasi.


"kita masuk sebentar ya!" ajaknya lagi meski Melisa berkali kali menolak.


"Aku ga apa apa" lirihnya sedih, memegangi perutnya yang sudah terlihat sedikit membuncit.


"Ra, kita gak tau gimana bayi itu di dalam"


Kini tangis calon ibu itupun pecah, bayangan kedua mertuanya yang tadi terlihat khawatir dan sedih tak hilang dari pelupuk matanya.


Ia belum siap menerima kenyataan buruk yang mungkin saja terjadi padanya saat ini.


"Yuk, Caca udah nunggu didalam"

__ADS_1


Lama tak ada jawaban dari sang istri membuat Reza kesal dan harus menahan emosinya, ia sangat penasaran dengan kondisi calon anaknya.


"Apapun yang terjadi nanti, mas Reza harus janji jangan membenci ku" ucap Melisa sedih, dengan mata tertutup ia memohon belas kasih pada suaminya.


Reza menarik tangan Melisa untuk ia ciumi berkali-kali. Hati suami mana yang tak sakit saat melihat wanita yang begitu di cintai memohon dengan deraian air mata.


Meminta hal yang tak mungkin Reza lakukan.


"Jangan berfikiran yang macam-macam, kita cari tau dulu kondisi anak kita, ok"


Akhirnya Melisa mengangguk, setelah hatinya tenang iapun mau mengikuti permintaan Reza.


Kini keduanya berada didalam ruangan bercat putih penuh dengan berbagai alat pemeriksaan kandungan.


Caca yang sudah menunggu lama akhirnya dengan sigap memeriksa perut Melisa.


"Ayo, rileks jangan tegang ya" pinta Caca saat memberikan gel.


"Kuat sayang, gakan terjadi apa apa" bisik Reza di sebelahnya.


"Bagus ko' gak apa-apa" ucap Caca sambil tersenyum.


"Yakin, Ca?" tanya Reza memastikan.


"Iya, gak ada yang harus dikhawatirkan, semua bagus" jelasnya lagi.


"Tapi tadi sakit banget dan sempet keluar darah" ucap Melisa.


"Itu hanya flek, kemungkinan karna kaget dan efek jatuh juga, emang gimana ceritanya sih bisa jatuh gitu?" tanya Caca penasaran, ia yang di telepon Reza hanya memberitahu kan bahwa sang istri jatuh di kamar mandi.


"Biasalah, gue masih mual kalo pagi" Reza memulai ceritanya.

__ADS_1


"Tadi pagi gue muntah-muntah terus istri gue langsung ambil aer buat gue minum, taunya tuh gelas kesenggol dan tumpah, Melisa kepeleset air itu"


"Lain kali harus hati-hati, dan inget jangan mudah panik" pesan Caca pada keduanya.


"Jadi beneran gak apa-apa?" Melisa masih tak percaya dengan apa yang dikatakan Caca.


"Aku kasih obat penguat kandungan dulu ya, kamu istirahat disini biar aku infus biar gak lemes "


"Gak nginep kan?" tanya Melisa.


"Gak ko', calon bayi kalian selamat, eh tapi ngomong-ngomong ini ko ada yang aneh ya?" kata Caca masih mencoba memutar-mutar alat yang ia pegang dan menekannya di perut Melisa.


"Apa, apa yang aneh?" Reza mulai kembali panik.


"Belum yakin sih, coba nanti di cek lagi dua Minggu kedepan ya"


"Sekarang gak bisa?" tanya Reza penasaran.


"Gue masih ragu"


"Ada apa sih?, Lo jangan bikin gue penasaran" dengus Reza kesal.


"Dateng dua Minggu lagi, nanti kita lihat hasilnya semoga gak apa apa ya, Mel"


Melisa mengangguk pelan, tangannya menggenggam erat tangan suaminya dalam hati ia berdoa kelak tak ada masalah apapun yang menimpa keluarga kecilnya.


Masih ada harapan untuknya melahirkan penerus Rahardian Wijaya junior.


💝💝💝💝💝


Bab 80 lama banget 😭😭😭

__ADS_1


klo belum lolos juga berarti bacanya loncat padahal udah di revisi dua kali..


tetep like dan komen y sayang ❤️❤️❤️


__ADS_2