Bereinkarnasi Bersama System

Bereinkarnasi Bersama System
Klan Tin


__ADS_3

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


Di dalam suatu hutan terlihat dua orang yang tengah duduk di sekitar api unggun.


Sosok pria dan wanita yang tengah menikmati makanan yang telah mereka bakar di api tersebut.


Terlihat mereka berdua berbincang-bincang mengenai diri mereka sendiri.


"Jadi nona dari klan Tin? klan kecil di wilayah timur?" tanya Hiro.


"Benar tuan… Saya terpaksa melarikan diri ke dalam hutan karena klan Si mengincar wilayah kami termasuk semua orang di dalam klan, entah kenapa pergerakan mereka akhir-akhir ini sangat aktif. Mungkin saja mereka seperti karena pukulan atas kehilangan penerus sesungguhnya dari klan mereka telah meninggal dan belum di ketahui apa penyebabnya dan siapa pelakunya" Ucap wanita bernama Tin Li.


"Hmmm jadi seperti itu… Mereka mulai bergerak agresif" Ucap Hiro dengan tenang.


"Saya ucapkan sekali lagi terimakasih tuan karena anda telah menyelamatkan saya" Ucap Tin Li tulus.


"Ahh tidak apa-apa nona Li karena sudah menjadi tanggungjawab ku menyelamatkan orang yang tidak bersalah karena diriku" Ucap Hiro.


"Apa yang anda maksud tuan?" Tanya Tin Li heran.


"Yah karena aku lah yang membunuh penerus klan Si itu" Ucap Hiro jujur.


"Apa?!" Tin Li terkejut bukan main.


Ia tidak menyangka bahwa Hiro yang membunuhnya tetapi bagaimana bisa Hiro masih berani menuju ke wilayah timur.


"Kalau nona penasaran kenapa aku masih berani menginjakkan kaki ke wilayah timur karena aku akan memusnahkan mereka semua" Ucap Hiro tersenyum tenang.


"Hahh?!!" Tin Li tidak bisa berkata-kata lagi.


"Tujuan awalku memang untuk menghancurkan klan Si dan menguasainya" Ucap Hiro.


"Tapi kemana saja selama ini anda tuan?" Tanya Tin Li.


"Aku? hanya pergi ke penjuru dunia untuk membentuk aliansi agar lebih mudah di tangani, bagaimana pun juga kalau aku tidak membuat semua wilayah tidak ikut campur akan sangat merepotkan" Ucap Hiro.


"Tapi tuan bukankah tidak akan mudah menguasai klan besar itu" Ucap Tin Li ragu-ragu.


"Hah? hanya satu klan saja apa susahnya? bahkan aku bisa saja menghancurkan dunia ini dengan sekali serang" Ucap Hiro dengan sombong.


Tin Li hanya menatap tidak percaya ke arah Hiro.


"Hahh terserah saja mau percaya atau tidak, lagipula tidak merugikan ku" Ucap Hiro mengangkat kedua bahunya tidak mempedulikannya.


Akhirnya mereka berbincang-bincang ringan sampai fajar telah tiba.


Mereka pun berangkat kembali menuju ke arah kota terdekat.


Tanpa ada masalah Hiro berhasil masuk ke kota dengan mudah karena bantuan dari identitas Tin Li.


Tin Li mengundang Hiro untuk ke kediamannya terlebih dahulu tetapi Hiro menolaknya.

__ADS_1


"Tapi tuan aku ingin membalas budi kepada anda dengan cara menjamu anda" Ucap Tin Li sedikit memaksa Hiro.


Akhirnya Hiro terpaksa menerima tawaran tersebut. Tin Li tersenyum senang saat Hiro bersedia, ia pun dengan bersemangat membawa Hiro ke kediamannya.


Tidak berada jauh di kota, sudah terlhat sebuah bangunan seperti kerajaan (?), dengan luas yang lumayan besar.


Di atas gerbang terdapat sebuah papan yang bertuliskan KLAN TIN.


"Kita masuk" Ucap Tin Li. Disana ia di sambut dengan dramatis oleh orang-orang klan nya.


Mereka senang dan terkejut saat melihat kedatangan Tin Li.


"Nona?!! a-anda kembali?" Ucap para pelayan.


Tin Li mengangguk dan menyuruh pelayan tersebut untuk memanggil kan ayah nya yang terbayar seorang patriak.


'Haishh mengapa selalu saja wanita yang ku temui pasti seorang yang penting, entah itu putri kerajaan, sekte, dan klan' Pikir Hiro, ia tidak habis pikir dengan segala pertemuannya dengan seseorang.


Hiro pun di bawa oleh Tin Li masuk kedalam, sebelum melangkah jauh dari pintu terlihat sosok pria paruh baya berlari dengan cepat ke arahnya.


"Anakku! putriku, kamu kembali nak?!" Ucap pria paruh baya itu senang sekali sampai meneteskan air matanya.


"Iyah ayah, aku pulang" Ucap Tin Li menangis dan memeluknya.


"Syukurlah nak! ayah sungguh tidak sanggup apabila mendengar kabar buruk tentangmu" Ucap pria paruh baya tersebut.


Hiro hanya mengenal nafasnya dengan pertemuan dramatis yang selalu ia lihat.


Hiro memberi hormat sederhana dan tersenyum kecil.


BRUK…


Tiba-tiba pria paruh baya itu berlutut di depan Hiro yang membuat semua orang terkejut bahkan Hiro pun terkejut.


"A-anu patriak berdiri lah tidak pantas di lihat orang-orang" Ucap Hiro yang sedikit tidak enak.


"Aku tidak peduli sungguh, mau itu harga diri atau apapun karena anda telah menyelamatkan putriku satu-satunya anda berhak menerima semua ini" Ucap Patriak dengan serius.


Hiro kemudian melihat ke Tin Li meminta bantuannya agar membuat ayahnya berdiri.


"Sudah ayah berdiri… Tuan Hiro jadi tidak nyaman karena sikap ayah yang berlebihan" Ucap Tin Li.


Akhirnya dengan sedikit paksaan Patriak berdiri.


"Terimakasih tuan terimakasih" Ucap Patriak yang tidak henti-hentinya berterimakasih.


Hiro menggelengkan kepalanya melihat Patriak yang keras kepala.


Kemudian Hiro di jamu dengan berbagai macam makanan yang sangat banyak sampai memenuhi meja.


"Apa anda tidak berlebihan Patriak? ini tidak mungkin habis" Ucap Hiro.

__ADS_1


"Tidak masalah… Walaupun tidak habis biar kan para pelayan membagikan sisanya" Ucap Patriak.


"Hahh…" Hiro menghela nafas panjang dan mulai makan sebisanya.


"Pelayan siapkan kamar untuk tuan Hiro beristirahat" Ucap Patriak.


"Anda pasti kelelahan kan tuan? beristirahat lah dulu anggap saja seperti rumah sendiri" Ucap Patriak.


Hiro hanya mengangguk dan tersenyum kecil.


Setelah selesai makan, Hiro pun pamit untuk istirahat ke kamarnya.


Di dalam kamar seperti biasa Hiro melihat-lihat statusnya.


"Tidak ada peningkatan… Kotak misterius masih banyak yang belum dibuka" Ucap Hiro.


{Apa anda akan membukanya tuan?}


"Tidak nanti saja" Ucap Hiro.


"Shadow Clone!"


Hiro menggunakan skil bayangannya dan menyuruh mereka untuk mencari informasi sedetail mungkin tentang klan Si.


"Sungguh perjalanan kali ini sangat panjang dibandingkan perjalanan sebelum-sebelumnya" Ucap Hiro.


{Mungkin karena anda mencari sesuatu yang mustahil ada di dunia ini tuan}


Mendengar perkataan sistem membuat Hiro bertanya-tanya apa maksudnya.


{Bukankah anda mencari lawan yang sebanding dengan anda tuan? tetapi sayang sekali di dunia ini tidak ada yang bisa menyaingi anda tuan… Walaupun ada tetapi orang tersebut hanya bisa mengeluarkan 30% kekuatan anda tuan}


"Apa?!! arghhh sungguh menyebalkan!!!" Ucap Hiro kesal.


Karena semua perkataan sistem benar, ia berkeliling dunia hanya untuk mencari lawan yang sebanding dengannya, mencari lawan yang bisa membuat Hiro menikmati pertarungan!


"Sialan!!!!" Teriak Hiro kesal.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


Karena kalian menginginkan kabar buruk baiklah akan author beritahu apa itu kabar buruknya.


Kabar buruk pertama… Mungkin jadwal up author terganggu kembali karena sudah mulai ada pekerjaan.


Kabar buruk kedua… Mungkin saja bulan depan karya ini sudah tidak up kembali tetapi itu hanya kemungkinan kecil saja.


Kabar buruk ketiga… Author kehabisan ide, seperti yang kalian lihat di akhir-akhir up kali ini selalu tidak jelas dan hambar.


Kabar baik nya akan author beritahu di up selanjutnya.


Jadi intinya dari kabar buruk ini adalah novel ini sudah hancur berantakan!!! author sendiri sangat menyesali hal tersebut karena novel yang dari awal author buat sungguh-sungguh hancur seperti ini.

__ADS_1


__ADS_2