Bereinkarnasi Bersama System

Bereinkarnasi Bersama System
Di Dalam Guild


__ADS_3

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


Hiro kemudian memasuki bangunan tersebut, yah siapa tahu dirinya mendapatkan informasi yang cukup berguna. Karena hal normal apabila para petualang mempunyai informasi dari berbagai macam kabar yang ada di dunia ini.


"Mohon bantuannya.."


"Nona, aku ingin mengambil misi ini.."


"Ini hadiah nya tuan, terimakasih atas kerja kerasnya"


"Haha akhirnya aku naik level!"


"Cihh baru saja level silver"


"Dihh iri bilang bos! Level silver nih bos, senggol dong. Level bronze bisa apa?"


"Oh sudah mulai belagu sekarang yah, kita duel saja sialan!"


Tiba-tiba Hiro menutup telinganya karena kebisingan yang di buat oleh orang-orang tersebut.


"Cihh berisik sekali, mengapa tidak ada guild petualang yang enak dan nyaman yah?" ucap Hiro pelan.


"Ada yang bisa kami bantu tuan?" ucap seorang wanita yang berdiri di belakang meja resepsionis.


"Ahh tidak.. aku hanya ingin tahu saja seperti apa guild petualang ini" ucap Hiro.


"Oh baiklah tuan.. kalau anda butuh sesuatu bisa panggil saya saja" ucap wanita itu dengan senyum ramah.


"Baik.." ucap Hiro kemudian melihat-lihat sekitarnya.


Di dalam bangunan tersebut benar-benar sangat indah, apalagi di lantai 2 nya yang di sediakan khusus untuk para petualang tingkat gold ke atas. Bahkan terdapat sebuah lapangan latihan sendiri untuk para petualang yang terdapat di belakang guild.


Mengapa Hiro bisa tahu? Itu karena mata illahi nya dapat melihat dengan sangat jelas menembus dinding-dinding bangunan tersebut.


'Ada sedikit perbedaan di guild ini.. para petualang tingkat platinum sepertinya mendapatkan perlakukan khusus yang sangat istimewa' ucap Hiro dalam hatinya.


"Permisi..!"


"A-aku membawa misi untuk para petualang sekalian, hah..hah.."


Tiba-tiba seluruh ruangan menjadi hening di saat seorang pemuda masuk ke dalam guild dengan nafas tersengal-sengal, sepertinya ia telah berlari dari suatu tempat yang sangat jauh.


"Tenang nak.. kamu duduk dulu dan minum ini baru setelah itu bicara mengenai misi yang kamu bawa" ucap seorang wanita resepsionis.


Seluruh petualang yang ada di sana pun terdiam, mereka ingin tahu apa yang membawa seorang anak kecil itu tergesa-gesa ke guild.


Setelah meminumnya dan menghela nafas, barulah anak kecil itu tenang lalu ia pun mulai menceritakan perlahan-lahan masalah apa yang sedang terjadi pada dirinya.

__ADS_1


"D-desa kami di serang oleh mahkluk jahat.. tolong, tolong selamatkan desa kami.." ucap anak kecil itu sambil menangis.


"Mahkluk jahat? Mahkluk jahat mana yang kamu maksud na?" tanya seorang petualang.


"Disaster!" ucap anak kecil itu.


"Apa?!" ucap semua orang secara serentak.


"Tolong.. tolong selamatkan desa kami" ucap anak itu kembali meminta pertolongan.


Tetapi anehnya para petualang seolah-olah memikirkannya terlebih dahulu sebelum menyetujuinya. Hiro yang merasa aneh pun bertanya, "apa itu Disaster?".


"Apa kamu serius?"


"Kau tidak tahu apa itu Disaster?" jawab salah seorang petualang.


Hiro hanya menggelengkan kepalanya dan meminta mereka untuk menjelaskan nya.


"Dengar, mahkluk jahat Disaster itu adalah sosok yang selalu melakukan pembantaian dengan cara menyerap energi di dalam tubuh korbannya"


"Kalaupun korban nya adalah seorang yang tidak bisa bereinkarnasi, maka apabila ia hisap oleh Disaster ia akan bisa bereinkarnasi kembali.."


"Bukankah itu baik?" ucap Hiro.


"Memang benar bereinkarnasi kembali itu suatu keberuntungan, namun apabila bereinkarnasi karena Disaster maka kehidupan mu selanjutnya akan menjadi salah satu hewan ataupun iblis jahat yang tidak memiliki akal di dunianya!"


Setelah di jelaskan barulah Hiro mengerti seberapa jahat dan mengerikan nya mahkluk jahat Disaster tersebut.


Di dunia yang hanya jiwa saja, tentu mahkluk itu levelnya adalah malapetaka.


"Mengapa bisa sampai ada Disaster? Bukankah mahkluk itu telah di musnahkan oleh Yang Mulia Dewa Yaamma?" ucap mereka keheranan.


"Tolong.. aku mohon siapapun tolong selamatkan desa kami.." ucap anak kecil itu menangis tersedu-sedu, ia tahu bahwa kemungkinan para petualang disini tidak ingin pergi ke desanya.


"Kalau para petualang disini tidak bisa membantumu, kenapa kamu tidak mencoba untuk datang langsung ke tuan penguasa di kota ini?" ucap Hiro.


Mereka semua yang ada di sana langsung menatap Hiro.


"Ada apa? Kenapa kalian menatapku seperti itu?" ucap Hiro.


"Jangan bicara sembarangan nak.. kita semua sudah sangat merepotkan tuan penguasa, pembangunan kembali kota saja sudah pasti membebaninya jadi kita tidak boleh menambah merepotkan nya lagi" ucap seorang petualang yang di setujui oleh petualang lainnya.


"Tidak.. bukankah membangun kota menjadi lebih baik lagi adalah salah satu tanggungjawab pemimpinnya? Jadi hal yang terjadi pada desa anak ini lain ceritanya" ucap Hiro.


"Sudah tidak perlu! Kami akan berusaha memanggil kembali petualangan tingkat Mytick untuk membangun desanya.." ucap seorang wanita resepsionis.


"Yah begitu saja, kalau tidak biarkan Guild Master saja yang turun tangan" ucap petualang lainnya.

__ADS_1


"Kapan?" tanya anak kecil itu.


"Kalau memanggil GM mungkin saja membutuhkan waktu sekitar 3 hari, sedangkan petualang tingkat Mytick akan lebih lama lagi karena mereka saat ini tengah menjalankan misi level atas" ucap wanita resepsionis tersebut.


"Terlalu lama! Kalau begitu bisa-bisa desa kami terburu hancur!" ucap anak kecil itu kesal dan sedih bercampur aduk.


"Mau bagaimana lagi nak.. tidak ada yang bisa kita lakukan, para petualang disini terlalu lemah untuk menghadapi Disaster" ucap wanita resepsionis dengan sangat berat hati.


BRUK..


Tiba-tiba pintu guild terbuka cukup keras dan beberapa orang masuk ke dalam sambil berbaris rapi.


Kejadian tersebut membuat suasana menjadi hening kembali, para petualang menatap aneh dan terkejut ketika para prajurit pelindung yang tugasnya mengawal pemimpin kota datang ke dalam guild.


"A-anu tuan prajurit ada kepentingan apa kalian datang ke tempat kumuh kami?" ucap pelayan resepsionis dengan hati-hati.


"Tuan kami ada disini, jadi apa alasan itu cukup?" ucap salah seorang prajurit yang terlihat pemimpin mereka semua.


"Hah? Apa?"


"Apa maksudnya?" ucap semua orang semakin terkejut ketika mendengar jawaban orang itu.


"Hahhh... Ternyata kalian dapat menemukan ku, tadinya aku ingin bermain dulu sebentar" ucap Hiro dengan tenang sambil melangkah mendekati para prajurit.


BRUK...BRUK...


Seketika semua prajurit berlutut memberi hormat secara serempak.


"Kami menghadap anda, tuan penguasa!" ucap mereka semua.


"Apa?!!" ucap semua para petualang terkejut hingga membelalakkan matanya.


Mereka sama sekali tidak menduga bahwa sosok yang tadi menyarankan anak kecil meminta bantuan kepada penguasa ternyata adalah sosok dari tuan penguasa kota itu sendiri..!


Dengan cepat mereka pun mengikuti para prajurit berlutut memberi hormat kepada Hiro.


"Kami menghadap kepada anda tuan penguasa!"


"Sudah..sudah berdirilah" ucap Hiro.


Mereka semua pun berdiri, para prajurit berdiri tegap dan berwajah serius. Sedangkan para petualang menatap canggung ke arah Hiro.


"Bagaimana nak, apa kamu tidak ingin aku bantu?" ucap Hiro sambil tersenyum kecil sambil mengulurkan tangannya.


***


Terimakasih buat teman-teman sekalian yang telah memberikan Like da Vote nya serta memberikan Rating bintang lima, dan juga orang-orang yang sering berkomentar positif. Karena itu semua akan membuat Author lebih bersemangat dalam menulis novel ini.

__ADS_1


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


__ADS_2