Bereinkarnasi Bersama System

Bakat Alami Peng Peng

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Beberapa hari kemudian setelah pembantaian sepihak yang di lakukan oleh Hiro terhadap pasukan aliansi Sekte besar menjadi sebuah isu besar dan telah tersebar luas hingga ke seluruh penjuru Kota Seribu Wajah.

Kegemparan tersebut tidak hanya terjadi pada kota Seribu Wajah saja ternyata, tetapi seluruh penjuru Benua Langit pun telah di buat geger oleh kabar tersebut.

Ada beberapa yang tidak percaya karena suatu hal yang mustahil memusnahkan Sekte besar apalagi di lakukan oleh satu orang saja.

Tetapi semua orang yang tinggal di kota Seribu Wajah percaya akan hal tersebut karena kini Sekte 3 Wajah telah mengumumkan bahwa mereka adalah satu-satunya Sekte besar yang tersisa di kota Seribu Wajah. Para anggotanya pun tidak henti-hentinya membicarakan kehebatan pemimpin yang dapat memusnahkan pasukan gabungan para Sekte besar.

Di saat orang-orang sibuk menyebarluaskan kabar tersebut, Hiro selaku tokoh utamanya tidak terlalu peduli. Karena yang terpenting adalah tujuan nya telah terpenuhi, kini ia memiliki kekuatan dan kekuasaan yang besar di kota Seribu Wajah.

"Bagus, dengan begini aku bisa bergerak dengan bebas..."

"Kalau begitu, lebih baik aku pergi kemana lagi yah?" ucap Hiro memikirkan tempat persinggahan dirinya untuk perjalanan selanjutnya.

{Anda lebih baik diam dulu di kota ini tuan untuk lebih memantapkan kekuatan anda, lagipula bagian barat Benua Langit tidak hanya ada kota Seribu Wajah saja. Karena masih banyak kota-kota lain pada bagian barah Benua Langit ini}

"Hemmm benar juga, kemarin aku mendengarnya dari Yuang Jie bahwa ada sebuah kota yang tingkatan kultivasinya sedikit tinggi daripada kota Seribu Wajah... Aku jadi penasaran terhadap kota tersebut" ucap Hiro.

{Apa sistem perlu membuatkan anda peta yang lebih jelasnya tuan?}

"Buatkan nanti saja, di saat aku akan pergi" ucapnya sambil duduk tenang.

'Hahhh harus aku turunkan kepada siapa jabatan pemimpin ini yah, Yuang Jie? Dia pasti mudah lengah dan sudah terlalu berumur jadi akan merepotkan dirinya mengurus hal sulit ini... Peng Peng? Yah benar ada dia, aku tinggal melatihnya sedikit saja' ucap Hiro dalam hati.

Hiro segera bersiap-siap untuk melatih Peng Peng, agar dapat meneruskan dirinya sebagai pemimpin Sekte 3 Wajah.

"Peng Peng?!" teriak Hiro dengan keras hingga seluruh anggota Sekte pun dapat mendengarnya.

Mereka menghentikan aktivitasnya dan segera mencari Peng Peng walaupun tanpa di perintah oleh Hiro.

"Anda memanggil saya tuan muda? ucap Peng Peng yang baru saja masuk ke dalam ruangan.

"Benar, persiapkan dirimu karena mulai besok aku akan melatih kamu" ucap Hiro dengan tenang.

Sedangkan Peng Peng membelalakan matanya terkejut, nafas nya menggebu-gebu dan ia pun segera bersujud di depan Hiro.

"Terimakasih tuan muda! Terimakasih banyak" ucapnya dengan sangat senang dan terharu.

Ia benar-benar tidak menyangka nya bahwa Hiro akan melatih dirinya secara langsung. Maka dengan itu jalan nya sebagai kultivator akan sangat cerah!

"Bangunlah! Aku tidak masalah apabila kamu berlutut tetapi untuk bersujud aku tidak dapat menerimanya karena itu hak orang tua mu sepenuhnya!" ucap Hiro dengan nada tegas dan tidak suka.

"Ahh- baik maafkan aku tuan muda!" ucap Peng Peng dengan cepat segera berdiri.

"Kalau ada sesuatu yang kamu butuhkan untuk pelatihan nanti, sampaikan saja pada Yueng Jie" ucap Hiro kemudian menyuruhnya keluar.

"Baik tuan muda!!!" ucap Peng Peng dengan wajah bahagia keluar dari ruangan itu.

Para anggota Sekte tiba-tiba mengelilinginya dan menatap khawatir Peng Peng.

"Senior, apa yang telah anda lakukan hingga pemimpin berteriak keras begitu?"

"Apa anda berbuat kesalahan yang tidak bisa di maafkan pemimpin?"

"Apa anda di usir senior?"

"Huaaaa~ sayang sekali, senior harus pergi meninggalkan kita... Padahal selama ini anda selalu berbuat baik pada kami"

"Jangan pergi senior! Kami akan berbicara dengan pemimpin agar tidak mengusir anda" ucap mereka yang telah salah paham akan sesuatu.

"Hah? Apa maksud kalian?" ucap Peng Peng yang kebingungan dengan reaksi mereka yang tiba-tiba aneh begitu.

"Eh?"

"Eh?"

Mereka pun saling berpandangan dan dengan serentak berkata, "Kalau begitu apa yang terjadi senior?!".

"Haishh! Kecilkan suara kalian!!" ucap Hiro dengan keras dari ruangannya.

"Ahh maafkan kami pemimpin!" ucap mereka dengan ketakutan dan menutup mulutnya dengan tangan mereka sendiri.

"Ah-hahahaha...."

"Kalian salah paham... Aku tidak berbuat salah apapun dan tuan muda memanggilku bukan untuk di hukum" ucap Peng Peng yang tertawa terbahak-bahak hingga meneteskan air mata.

"Ehh kalau begitu kenapa? Apa alasannya pemimpin memanggil anda?" tanya mereka dengan sangat penasaran.

"Ahh itu... Karena pemimpin ingin melatih diriku besok" ucap Peng Peng dengan bangga.

"Hah?!!!!"

"BERISIK!!!" teriak Hiro sekali lagi dengan nada kesal.

"upsss...."

"Maafkan kami pemimpin!!!".

***

{Sibuk apa tuan? Sedari penglihatan sistem daritadi anda hanya melihat-lihat toko sistem saja... Bahkan yang lebih parahnya anda tidak membeli apapun}

"Syuttt diam dulu! Aku sedang berpikir serius tentang hadiah apa yang harus aku jadikan oleh-oleh ke putri ku nanti" ucap Hiro.

{Hahhh... Putri anda sudah besar tuan, masa anda memberikannya sebuah boneka?!}

{Lebih baik sesuatu yang bagus untuk meningkatkan kekuatannya}

"Tidak perlu, aku khawatir dia jadi cepat kuat seperti ku... Aku tidak ingin putri ku itu merasakan apa yang aku rasakan waktu itu" ucap Hiro.

{Itu hanya anda seorang tuan yang merasa bosan karena sudah terlalu kuat padahal hanya di dunia rendah saja tetapi sombong nya minta ampun}

"Cihh! Sudah jangan lah kau bahas masa lalu" ucap Hiro.

Keesokkan harinya pelatihan Peng Peng pun akan segera di lakukan. Hiro sudah membawa berbagai macam senjata dan menyuruh Peng Peng untuk memilihnya sesuka hati.

Peng Peng terlihat tertarik dengan sebuah belati yang berwarna merah dan biru. Hiro merasa Peng Peng dapat menjalankan peran sebagai assasin.

Hiro mencoba melihat status Peng Peng dan ia pun sangat terkejut karena suatu hal.

[Nama : Peng Peng]

[Usia : 16 tahun]

[Level : Bintang Emas (6)]

[Class : Assasination (terkunci)]

[Skill : The Shadow - Stealth - Smooth}

{Gelar : King Of Assasin (terkunci)]

'Gilaaa! Apa-apaan statusnya itu?!'

'Bukankah ini curang? Aku tidak menyangka nya bahwa selama ini ada bibit monster yang mengikuti ku' ucap Hiro dalam hatinya.

Ia benar-benar sangat terkejut akan bakat dan kemampuan luar biasa yang terpendam di dalam diri Peng Peng.

{Benar tuan. Bakat anak ini tidak boleh di sia-sia kan begitu saja}

'Tentu saja mana mungkin aku menyia-nyiakan nya'

"Tuan muda? Tuan muda, apa anda baik-baik saja?!" ucap Peng Peng dengan keras membuat Hiro tersadar kembali.

"Ahh tidak, aku hanya sedikit kagum atas pemilihan senjata mu yang sangat tepat dan cocok dengan bakat mu itu" ucap Hiro.

"Benarkah tuan mu- guru?" ucap Peng Peng.

"Iyah, kamu pasti akan segera ahli menggunakan kedua belati itu... Hanya saja latihan nya akan sedikit keras daripada yang lainnya" ucap Hiro.

"Tidak masalah guru! Sekeras dan sesulit apapun latihannya aku pasti akan melakukannya dengan sungguh-sungguh!" ucap Peng Peng dengan nada serius.

"Haha baiklah aku suka semangat mu itu, tetapi ingat jangan mengeluh" ucap Hiro tertawa senang dengan rasa antusias yang di tunjukkan oleh Peng Peng.

***

Baiklah Author Akan Menjelaskan Tingkatan Kultivasi Yang Di Dunia Sekarang.

Semuanya Terbagi Menjadi 9 Tingkatan Yaitu :

-Bintang Perunggu

-Bintang Perak

-Bintang Emas

-Bintang Berlian

-Bintang Bumi

-Bintang Langit

-Bintang Raja

-Bintang Kaisar

-Bintang Saint

Dan Bagi Setiap Tingkatan Juga Di Bagi Menjadi 9 Tahapan, Sejak Dunia Ini Mengalami Kehancuran Dahulu Kala. Tidak Ada Lagi Satupun Orang Di Benua Langit Yang Mampu Mencapai Tingkatan Bintang Saint.

Apabila Bertanya Level Hiro Di Bandingkan Dengan Tingkatan Kultivasi Di Atas Maka Bisa Di Sandingkan Dengan Tingkatan Bintang Kaisar

Mengapa Begitu Rendah? Karena Hiro Baru Saja Menjadi Dewa Dan Itu Pun Baru Semi.

Terimakasih buat teman-teman sekalian yang telah memberikan Like da Vote nya serta memberikan Rating bintang lima, dan juga orang-orang yang sering berkomentar positif. Karena itu semua akan membuat Author lebih bersemangat dalam menulis novel ini.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...