
__ADS_3
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Hiro yang tengah berkumpul bersama keluarganya tiba-tiba kedatangan beberapa tamu yang ia kenal.
"Salam Yang Mulia Kaisar… Maaf mengganggu waktu anda tetapi…" Ucapnya ragu-ragu.
"Hooo… Ada apa patriak Yu dan patriak?" Tanya Escanor.
Patriak Yu dan patriak Ji mereka berdua saling memandang.
"Mohon maaf sebelumnya apabila pertanyaan saya lancang Yang Mulia dan Pangeran Hiro"
"Tapi kami ingin siapa anda sebenarnya pangeran apa benar identitas anda adalah keluarga kekaisaran tapi mengapa anda yang keluarga kekaisaran berniat berperang dengan kekaisaran sebelumnya?" Tanya patriak Yu memberanikan dirinya.
Hiro hanya tersenyum sedangkan Escanor terkejut karena bagaimana mereka bisa tahu Hiro? Sedangkan dirinya saja baru memperkenalkan Hiro dan bagaimana mereka tahu bahwa yang menyatakan perang kepadanya sebelumnya adalah Hiro?.
"Hahaha paman Yu dan paman Ji lama tidak bertemu… Jangan terlalu formal begitu karena kalian sudah ku anggap sebagai keluarga ku… Baiklah soal pertanyaan paman akan ku jawab, sebelum aku menyatakan perang terhadap kekaisaran adalah karena aku memang tidak tahu identitas ku sebenarnya adalah keluarga kekaisaran dan juga sebab akibat karena aku dendam terhadap kekaisaran karena ada orang bodoh yang berkhianat terhadap kekaisaran berusaha menjebak ku untuk melemahkan kekaisaran" Jelas Hiro.
"Apa?! Pengkhianat? Siapa itu pangeran?" Tanya mereka berdua terkejut.
"Zhao Tu… Anak dari Zhao Hu klan Zhao" Ucap Hiro.
"Apa?! Bagaimana bisa?" Ucap mereka kembali terkejut.
Hiro kemudian menjelaskan secara rinci semua yang terjadi sebelumnya.
"Sialan!!! Akan ku musnahkan klan Zhao keparat itu!!!" Ucap patriak Yu penuh amarah.
"Aku ikut dengan mu saudara Yu! Aku sudah lama menahan emosi ku karena memandang dia sebagai pelindung wilayah utara tetapi perbuatannya kali ini tidak bisa di biarkan!" Ucap patriak Ji.
"Tenanglah paman… Aku sudah membereskan semua itu jadi tidak perlu khawatir" Ucap Hiro tersenyum kemudian melanjutkan ceritanya.
Setelah mendengar penjelasan Hiro mereka berdua kembali tenang.
"Hahh… Aku tidak menyangka karena pemuda yang dulu ku anggap gila karena ingin menyerang Kekaisaran Argadwija adalah anda pangeran" Ucap patriak Yu dan patriak Ji pun ikut mengangguk karena mereka berpikiran sama.
"Hahaha" Hiro hanya tertawa mendengar ucapan mereka.
Saat Hiro dan kedua patriak mengobrol keluarganya hanya melihat dan mendengarkan percakapan mereka dengan penuh tanda tanya.
"Tunggu… Tunggu sebentar apa maksudnya ini? Kalian saling mengenal? Sejak kapan?" Ucap Escanor.
Hiro menjelaskan kembali ke keluarganya awal ia bertemu dengan patriak Yu dan Ji.
Mereka terkejut karena ternyata selama ini Hiro ada di dekat mereka namun mereka tidak menyadarinya.
"Jadi waktu di pelelangan? Dan waktu aku meminta bantuan kepada kalian berdua semua ini karena ulah anak ini?" Tanya Escanor, patriak Yu dan Ji hanya mengangguk.
"Hahh… Pusing sekali kepalaku, pantas saja kalian tidak menjawab panggilan ku saat meminta bantuan" Ucap Escanor.
"Maafkan kami Yang Mulia" Ucap mereka menundukkan kepalanya.
"Tidak apa-apa bagus kalian memilih pilihan yang tepat" Ucapnya, mereka berdua pun beranggapan sama karena siapa juga yang berani melawan Hiro? Sekali ucapan nya maka semua itu akan terwujud.
Hiro menggelengkan kepalanya karena penilaian mereka menurutnya terlalu berlebihan.
"Yue apa kamu lelah?" Tanya Hiro.
"Sedikit" Ucapnya.
"Ahh baiklah kita kembali saja" Ucapnya.
"Ayah,ibu dan paman sekalian, aku pamit undur diri karena Yue kelelahan jadi aku akan mengantarkan nya ke ruangan untuk beristirahat" Ucapnya.
"Ahh baiklah nak cepat antarkan menantuku beristirahat" Ucap Karmelia.
"Tapi nak acaranya?" Tanya Escanor.
"Apa yang kakak bicarakan?! Menantuku lebih penting daripada acaranya maupun para ikan teri itu!" Ucap Karmelia memarahi Escanor.
Hara yang melihatnya menggelengkan kepalanya dan kagum atas keberanian kakak nya, ia sudah tau bahwa istrinya sangatlah menyayangi menantunya itu tetap kakaknya berani menentangnya? Benar-benar cari mati, mau tak mau Escanor mengijinkan Hiro untuk pergi.
Hiro memberi hormat dan pergi keluar dari ruangan bersama Yue.
"Kamu pintar sekali mencari alasan untuk pergi sayang" Ucap Yue tersenyum.
"Haha tapi kamu pun tidak mau berlama-lama disana kan?" Ucap Hiro.
"Tidak juga aku suka berkumpul dengan keluarga mu" Ucap Yue.
"Kalau tidak mengapa kamu ikut keluar?" Tanya Hiro.
"Hmph… Kalau aku tidak mengikuti mu mungkin saja kamu akan kembali membawa wanita lain" Ucap Yue.
"Hey…hey…hey!!! Aku tidak seperti itu ya!!" Ucap Hiro.
__ADS_1
"Nyenyenye!… Apanya yang tidak? Waktu di tanah kultivator saja kamu membawa 2 wanita!" Ucap Yue.
"Cihh… Bukan aku yang membawanya tapi mereka mengikuti ku!" Ucap Hiro.
"Bukankah sama saja? Mereka terbawa oleh ketampanan dirimu jadi bagaimana kalau aku buat kamu jadi jelek tapi tenang saja aku akan selalu bersamamu sayangg~" Ucap Yue tersenyum manis.
Seketika seluruh badannya Hiro bergetar dan berkeringat dingin mendengar ucapan nya.
"Jadi apakah kamu mengaku salah sayang?" Ucap Yue melihat Hiro terdiam.
Hiro hanya mengangguk dengan kaku karena ketakutan.
"Baguslah kalau kamu mengaku salah" Ucap Yue.
Setelah itu tidak ada lagi yang berbicara sampai di kamar.
"Yue Status!" Ucap Hiro.
......................
>Nama : HIRO AKAME
>Level : Immortal Venerable 9
>Status :
- PENGUASA TANAH KULTIVATOR
- PENGUASA DUNIA ATAS ( Upperworld )
- Penguasa Dunia Bawah ( Underworld )
>Ras :
- God ( Dewa )
- Dragon Storm ( Naga )
- Lucifer ( ½ Malaikat - ½ Iblis )
>Gelar :
- Pemilik System
- King of Destruction
- Lord Human
-The Great Ruler
>Job :
- Alkemist - Master Array - Penempa
- Summoner - Necromancer
>Elemen :
- Void ( Kehampaan )
>Tipe Tubuh :
- Perfection
>Teknik/Skil :
- Penciptaan ( Creation )
>Poin Sistem : ∞
>Poin Pengalaman : 10.000/1.000.000.000
>Koin Emas : ∞
>Senjata :
- Pedang Penghancur Surga Dan Neraka(Dewa)
- Pedang Langit Suci (Dewa)
>Artefak :
- Gelang Mustika Naga
- Gelang Kekacauan
__ADS_1
- Absolute Ring
>Penyimpanan :
- Kotak Hadiah Misteri (???)(10)
- Kotak Hadiah Misteri Spesial (99)
- Kotak Hadiah Misteri Legendaris (99)
- Telur Misterius
- Buku Surgawi Kuno
>Partner/Beast Kontrak :
- Long Wang ( Raja Naga )
- Yuki ( Kura-kura )
- Raa ( Phoenix )
>Bawahan :
- Raphael ( Malaikat )
- Diablo ( Iblis )
- Rachel ( Dewa )
- Liya ( Elf )
- Gorgon ( Dwarf )
>Shop
......................
"Bisakah aku pergi ke alam semesta lain Yue?" Tanya Hiro.
"Hmmm tergantung seberapa kuat kamu" Jawab Yue.
"Maksudnya? Bukankah aku sudah kuat?" Ucap Hiro.
"Hahh… Berapa kali harus Yue jelaskan setiap alam, setiap dunia pasti akan berbeda tingkatannya" Ucap Yue.
"Bisakah kamu membuat level yang untuk seluruh alam ataupun dunia yang ada? Jadi aku tidak pusing" Ucap Hiro.
"Hmmm mungkin saja bisa tetapi apa yang bisa kamu berikan untuk Yue?" Ucapnya.
"Anak? Bagaimana kamu mau?" Ucap Hiro tersenyum.
"A-apa yang kamu katakan?!!" Ucap Yue wajahnya memerah.
"Tidak mau? Hmmm baiklah aku buat anak dengan wanita lain saja" Ucap Hiro tersenyum senang.
Seketika ruangan tersebut menjadi dingin, hawa gelap mencekam keluar dari tubuh Yue, ia menatap Hiro dengan tajam.
"Hooo lakukanlah sayang kalau mau berani dan mau, tetapi setelah itu aku akan memotong burung mu sampai tidak tersisa saat itu juga di depan wanita itu juga" Ucapnya dengan dingin.
'Dasar bodoh Hiro!!! Kau mengganggu harimau betina yang sedang tertidur!'
"Ah, a-anu…" ucap Hiro gelagapan.
"Apa? Bisa kah kamu bicara dengan jelas sayang aku tidak mendengar mu" Ucap Yue masih dengan eskpresi dingin dan tatapan tajam.
Brukk…
Hiro dengan cepat menjatuhkan kepalanya hingga menyentuh lantai, "M-maafkan a-aku! Aku hanya bercanda Yue sayang" Ucap Hiro terbata-bata.
Namun Yue tidak menjawabnya karena penasaran Hiro menatap ke atas dan melihat bahwa Yue telah memegang sebuah belati dengan di lumuri api.
"Tenang saja sayangg tidak akan sakit dan tidak akan berdarah kok" Ucapnya tersenyum manis.
"Hiii ! Maaf kan aku!" Ucap Hiro kemudian menghilang kabur menggunakan skilnya, namun usahanya sia-sia karena Hiro kembali ke tempatnya semula.
"Apakah kamu lupa sayang kalau aku adalah sistem yang dapat melakukan apapun yang ku mau?" Ucapnya.
Hiro semakin ketakutan melihat Yue bergerak mendekatinya.
"MAAFKAN AKU !!!" . Teriak Hiro keras.
Di malam yang sunyi dan tenang itu terdengar suara jeritan Hiro yang meminta ampun.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
__ADS_1
Agak Berkurang Sih Like Nya Jadi Kurang Bersemangat 😪
See You Next Up 😪👋
__ADS_2