
__ADS_3
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Di suatu tempat yang terbuka luas terdapat dua buah pasukan yang saling berhadapan dengan nafsu membunuh yang sangat besar.
Kedua pasukan itu telah siap untuk saling menyerang dan membunuh satu sama lain. Mereka hanya tinggal menunggu perintah dari kedua pemimpin dalam menyuarakan seruan perang.
Kedua pasukan itu adalah pasukan raja iblis Memphistopheles yang di pimpin oleh Kazarim, salah satu iblis kepercayaan Memphistopheles atau bisa di sebut tangan kanannya. Pasukan iblis itu berjumlah sekitar kurang lebih 1 juta prajurit iblis.
Sedangkan pasukan yang satu lagi adalah para prajurit yang di pimpin oleh Yue, pasukan itu terdiri dari berbagai ras dan prajurit Dewa lainnya. Seperti Dewa Matahari, Dewi Bulan, Ratu Peri dan Dewi Angin.
Oh yah tidak lupa pasukan Angel yang di pimpin oleh Raphael, pasukan Dragon yang di pimpin oleh Long Wang dan pasukan iblis yang berasal dari neraka yang di pimpin oleh Diablo. Mereka tentu pasti akan ikut serta dalam perang tersebut dan membawa masing-masing sekitar 300 ribu prajurit siap perang.
Dengan itu jumlah keseluruhan pasukan yang di pimpin oleh Yue adalah 2 juta prajurit.
Dari segi kuantitas pasukan Yue menang, tetapi dalam hal kekuatan tidak dapat di tentukan karena pasukan iblis di bawah pimpinan Kazarim pun tidak dapat di remehkan.
"Hahahaha! Entah apapun yang kalian lakukan, kebangkitan tuan kami tidak akan pernah bisa di hentikan!"
"Hidup Yang Mulia Raja Iblis!"
"Hidup Jendral Kazarim!" teriak sorak soraya pasukan iblis.
Yue yang mendengarnya mengepalkan tangannya dengan sangat erat hingga melukai telapak tangannya.
"Dengarkanlah wahai para mahkluk hina! Walaupun raja iblis sialan yang kalian agungkan itu bangkit, maka akan kami bunuh!" ucap Yue dengan keras dan bernada dingin.
"Bunuh!"
"Bunuh!" teriak para pasukannya dengan penuh semangat.
Giliran Kazarim yang kesal, ia sangat-sangat tidak bisa menahan diri lagi saat mendengar teriakan Yue yang merendahkan tuannya.
"Berani-beraninya kalian para mahkluk rendahan merendahkan tuan kami, Yang Mulia Raja Iblis Memphistopheles!"
"Akan aku pastikan kematian kalian akan berakhir dengan sangat tragis! Semua pasukan, bunuh para mahkluk hina itu!" teriak Kazarim menyerukan pertanda di mulai nya peperangan.
"Serang!!!" teriak para iblis menyerbu dengan cepat menuju pasukan di depannya.
"Bunuh para iblis itu! Demi kedamaian dunia!" teriak Yue menerima tantangan perang tersebut.
"Bunuh para iblis!"
"Demi kedamaian dunia!!!" teriak para pasukannya sambil menerjang maju.
Akhirnya perang pun pecah, kedua pasukan saling menyerang dengan sangat ganas.
Tidak peduli mereka akan mati atau tidak, tetapi sebelum mereka mati maka setidaknya mereka harus membunuh musuhnya terlebih dahulu.
1 jam kemudian telah berlalu...
SWOSHHH...
BOOM... DUARRR...
"ARGHHHH..."
__ADS_1
"Tanganku...?!"
"Kakiku...?!"
JLEB...
BOOM...
Satu demi satu korban dari kedua belah pihak pun berjatuhan, mayat-mayat yang ada di bawah kaki mereka terinjak-injak karena semuanya hanya fokus dalam menyerang atau bertahan.
Darah mengalir di bawah kaki mereka semua hingga setinggi mata kaki.
Sungguh apabila ada seseorang manusia normal yang melihat pemandangan tersebut, maka orang itu akan mual-mual dan muntah. Tidak hanya itu maka nafsu makan mereka akan hilang selama beberapa minggu dan akan mendapatkan mimpi buruk selama beberapa bulan setelah melihat itu semua.
Mungkin untuk penggambaran yang lebih jelasnya, pemandangan tersebut dapat mengalahkan bayangan semua orang tentang neraka!.
"Sepertinya untuk sementara kita dapat memukul mundur mereka nyonya" ucap Raphael.
"Benar tetapi hanya untuk sementara, kamu tahu sendiri kan ketiga komanda mereka tidak terlihat sama sekali... Entah apa yang di rencanakan mereka itu, kita harus tetap waspada" ucap Yue.
Yue dan yang lainnya berada di atas tebing di belakang para pasukannya untuk mengamati jalannya pertempuran. Begitupun dengan Kazarim, ia hanya diam bersama dengan beberapa iblis.
Sebelum lanjut ke pertempuran, kita akan lihat dulu daerah sekitar dimana area perangnya itu seperti sebuah mangkuk.
Dimana kedua sisi terdapat tebing yang sangat tinggi, tetapi di bawah dasarnya hanya ada tanah luas yang cukup untuk di jadikan area perang.
Baiklah kembali ke pertempuran, pasukan Yue berhasil membuat para pasukan iblis terdesak.
"Kalau begitu, apa rencana selanjutnya?" tanya Elizabeth.
"Kita tetap kuasai terlebih dahulu ritme perang ini, kalau terjadi sesuatu maka lakukan rencana B!" ucap Yue.
Sedangkan di posisi Kazarim terlihat sangat tenang walaupun pasukannya terdesak sekalipun.
Entah apa yang ada di pikirannya tetapi saat ini ia tersenyum kecil.
"Lakukan sesuai rencana" ucapnya pelan kepada iblis-iblis yang ada di sampingnya.
Mereka pun mengangguk dan pergi menghilang entah kemana.
Yue yang menyadarinya pun sedikit tersentak, ia mencoba untuk mencari tahu apa yang akan terjadi.
"Bersiap-siaplah! Kalian lihat, para iblis yang sebelumnya ada di samping Kazarim menghilang!" ucap Yue.
Tiba-tiba...
BOOM...
Terjadi sebuah ledakan besar di tengah-tengah area perang, ledakan tersebut berdampak sangat buruk bagi pasukan Yue karena pasukannya lah yang paling terkena ledakan tersebut.
SWOSHH...
Debu-debu berterbangan dan mengganggu penglihatan semua orang.
"Sial! Long Wang, hempaskan debu-debu ini!" ucap Yue.
__ADS_1
Long Wang pun menepuk tangannya dan sebuah angin besar membawa debu-debu tersebut, kini kondisi area perang dapat terlihat kembali. Tetapi pemandangan tersebut membuat Yue dan yang lainnya terkejut.
"Apa?!" teriak Yue.
"Apa yang terjadi sebenarnya?" ucap yang lainnya pun berkata dengan tidak percaya pada apa yang di lihatnya itu.
Apa yang Yue liat sampai terkejut itu adalah setengah dari prajurit nya mati berubah menjadi patung.
"Raja iblis Finis!" ucap Yue bergetar.
SWOSHHH...
SWOSHHH...
"Kau memang selalu paling cepat dan bersemangat kalau masalah perang Finis" ucap kedua sosok tersebut.
"Tentu saja, dimana ada perang antara pasukan iblis dengan yang lainnya disitulah aku pun pasti ada" ucap sosok itu ternyata adalah Raja Iblis Finis.
Beberapa saat kemudian 2 sosok lagi muncul dan membuat Yue semakin terkejut.
"INSANARE dan FORCATIONES!"
Ketiga raja iblis bawahan The Dark Lord tiba-tiba muncul di medan perang, bagaimana Yue tidak terkejut.
"Jangan-jangan...?"
"Hahahaha kematian kalian telah di depan mata!" teriak Kazarim, ia pun melesat cepat ke tengah medan perang dan berlutut memberi hormat kepada 3 iblis tersebut.
"Selamat datang tuan!" ucapnya dengan sopan dan hormat.
BRUK..
BRUK..
Seluruh pasukan iblis pun memberi hormat secara serentak.
Tiba-tiba medan perang yang awalnya kacau menjadi tenang dan hening.
Kedatangan 3 Raja Iblis tersebut benar-benar sesuatu hal yang tidak terduga sama sekali, para pasukan iblis tentu saja bersuka cita atas hal tersebut tetapi tidak bagi pasukan yang di pimpin oleh Yue.
Semangat mereka tiba-tiba turun drastis saat merasakan aura yang begitu berat menekan mereka semua dari ketiga sosok tersebut.
"Hooo banyak pemimpin para serangga datang juga ternyata!"
Di saat keheningan tersebut tiba-tiba sebuah suara terdengar menggelegar dan suhu di tempat tersebut naik drastis hingga menjadi sangat panas sekali, seolah-olah matahari berada dekat dengan mereka.
Elizabeth yang mendengarnya tentu saja langsung tersenyum dan menatap ke arah langit.
"Ayah ternyata anda datang juga tetapi anda sedikit telat, hemm mungkin juga tepat waktu!" ucap Elizabeth tersenyum sumringah.
"Tentu saja aku harus datang karena putriku meminta bantuan kepadaku..." ucap sosok tersebut turun dari atas langit dengan penampilan memakai zirah berwarna emas dan terdapat lambang matahari di tengah-tengah dada nya.
"Dewa Matahari!" ucap semua orang yang terperangah menatap sosok itu yang ternyata adalah seorang Dewa Matahari, sosok yang di gadang-gadang kan sebagai Dewa tertinggi di alam Nirwana.
***
__ADS_1
Terimakasih buat teman-teman sekalian yang telah memberikan Like da Vote nya serta memberikan Rating bintang lima, dan juga orang-orang yang sering berkomentar positif. Karena itu semua akan membuat Author lebih bersemangat dalam menulis novel ini.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
__ADS_2