
__ADS_3
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Keesokkan harinya Hiro yang telah bangun mulai mengumpulkan para prajurit nya untuk memberitahukan bahwa sebagian dari mereka akan tinggal lebih lama di desa untuk membantu para warga. Sedangkan dirinya dan yang lainnya akan kembali ke kota terutama para petualang karena mereka sangat di butuhkan oleh guild. Para prajurit yang tinggal lebih lama di desa akan di berikan hadiah sebagai imbalan tambahan dari Hiro dengan begitu mereka pasti tidak mempermasalahkan nya apabila tinggal lebih lama.
Setelah membereskan beberapa hal Hiro pun kembali ke kota dan memakan waktu sedikit lebih cepat dari sebelumnya karena dirinya menggunakan skill teleportasi.
Tanpa memperdulikan keterkejutan orang-orang Hiro Kembali ke istana nya dan mulai mengurus kembali dokumen yang telah menggunung tentang urusan kota.
“Cih… padahal aku pergi keluar bukan untuk main, tapi kenapa dokumen nya sebanyak ini?!!” ucap Hiro kesal.
{Jangan banyak mengeluh kak! Kerjakan saja maka tidak akan terasa cepat selesainya daripada menggerutu terus}
“Berisik!! Baik akan aku kerjakan” ucap Hiro dengan teliti menyelesaikan dokumen-dokumen tersebut.
Sedangkan di dalam kota tengah di hebohkan oleh kabar tentang pertempuran antara Hiro dan Disaster. Entah siapa yang menyebarkan kabar tersebut namun kabar itu menjadi topik hangat di para penduduk kota serta para petualang.
Hiro sendiri tengah mengerutkan keningnya di ruang kerja nya karena tiba-tiba mendapati sebuah surat yang berisikan, ‘siapa saja yang menentang perintah nya akan mati di tangan kita..!’
Hiro tahu bahwa maksud dari isi surat itu adalah ancaman, tapi siapa yang mengancam nya? Apakah ia telah menyinggung pihak lain? Ia rasa tidak karena dirinya baru saja sampai di dunia ini dan kota ini adalah tempat persinggahan pertamanya.
“Siapapun itu, aku yakin pasti tidak jauh dari orang-orang nya Yaammaa” ucapnya, ia cukup yakin dengan spekulasinya.
Beberapa hari kemudian para prajurit yang sebelumnya di tinggalkan di desa telah Kembali ke kota bersama kepala desa. Mereka kemudian pergi ke ruang aula untuk memberikan laporan kepada Hiro sekalian meminta kompensasi yang telah di janjikan kepada mereka.
“Salam hormat tuan..” ucap mereka berlutut memberi hormat di depan Hiro.
“Selamat datang.. kalian telah bekerja keras, terimakasih” ucap Hiro tersenyum tenang.
“Anda terlalu berlebihan tuan, kami hanya menjalankan perintah anda” ucap para prajurit.
Hiro mengangguk dan tersenyum, “Bagaimana kabar para warga desa”. tanya Hiro.
“Baik dan sehat tuan berkat pertolongan anda” ucap kepala desa.
“Bagus kalau begitu.. “ ucap Hiro kemudian menepuk tangan nya satu kali dan muncul sebuah peti berukuran sedang di depan mereka.
“Bagikan dengan yang lainnya, itu imbalan untuk kalian sesuai yang aku janjikan..” ucap Hiro tersenyum kecil.
Wajah para prajurit bersuka ria, senyum lebar terpaut di wajah mereka saat melihat tumpukan koin emas di dalam peti tersebut.
“Terimakasih tuan!! Terimakasih banyak…” ucap mereka sangat senang.
Hiro mengangguk dan tersenyum ikut senang juga melihat mereka semua.
__ADS_1
SWOSHHH…
BOOM…
Sebuah suara ledakan keras terdengar menggelegar dan ruangan aula yang sedang Hiro tempati bergetar cukup keras.
Para prajurit kota dengan cepat meningkatkan keamanan, mereka berkumpul di depan istana kota.
Beberapa sosok muncul di atas langit di sertai petir hitam mengerubungi mereka, salah satu sosok yang terlihat masih muda itu menatap tajam ke arah bawahnya sekilas terlihat tatapan nya sangat merendahkan.
“Aku dengar ada kekacauan yang terjadi di sekitar wilayah ini.. apa itu benar?” ucap sosok itu.
Tetapi tidak ada jawaban dari mereka semua karena entah mengapa para warga dan petualang seperti ketakutan saat menatap remaja itu.
“Hemmm? Mengapa tidak ada yang menjawab, apa kalian tidak tahu siapa aku?” ucap pemuda itu sedikit kesal karena di abaikan.
“M-maafkan kami tuan muda…” ucap semua orang bersujud sambil badannya bergetar ketakutan.
Hanya Hiro seorang yang tidak bersujud, ia berdiri tegak dan mendongak ke atas menatap sosok itu dengan tenang.
“Oh menarik.. ternyata ada orang yang berani menatap ku secara langsung, siapa nama mu?” ucap pemuda itu.
“Perkenalkan dirimu terlebih dahulu kalau ingin tahu identitas orang lain..” ucap Hiro masih tersenyum tenang.
“Ah-hahaha menarik, sungguh menarik… baiklah perkenalkan nama ku adalah Nanbei Kun, putra sulung Dewa Yaammaa penguasa ala mini” ucapnya dengan angkuh.
“Oh kebetulan sekali..” ucap Hiro tersenyum misterius.
“Kebetulan?” ucap heran Nanbei Kun.
“Ahh tidak.. jadi untuk apa tuan muda yang terhormat ini datang ke kota kecil kami?” tanya Hiro.
“Tidak ada, hanya saja aku mendapatkan kabar katanya terjadi suatu masalah di sekitar wilayah ini” ucap Nanbei Kun dengan tenang.
‘Ahh Yaammaa pasti telah menyadari sesuatu yang aneh, namun ia mengutus anaknya? Sungguh Tindakan yang ceroboh’ pikir Hiro.
“Sudah di selesaikan tuan muda.. jadi anda tidak perlu repot-repot turun tangan” ucap Hiro.
“Tuan muda… bolehkah saya membunuh mahkluk hina itu? Berani-berani nya dia berbicara santai kepada anda dan posisinya pun sangat kurang ajar!” ucap salah satu pendamping pemuda tersebut, sambil menunjuk dengan marah kepadanya karena sikap Hiro yang menurutnya tidak sopan.
“Tidak perlu.. santai saja jangan terbawa emosi, kedatangan kita kemari kan hanya untuk menyelidiki sesuatu bukan untuk membuat masalah” ucap Nanbei Kun.
“Oh ternyata anda membawa hewan peliharaan juga” ucap Hiro dengan tenang.
__ADS_1
Mengapa Hiro memanggilnya hewan? Itu karena benar bahwa sosok itu adalah Cerberus, seekor anjing neraka yang di miliki oleh Dewa Yaammaa.
“Sialan!!! Apa yang kau katakana?!” ucap sosok itu dengan sangat marah.
“Hewan peliharaan? Memang nya bukan? Kalau begitu ingin di sebut apa?” ucap Hiro dengan mengangkat bahunya.
“Tuan muda.. mohon ijinkan saya untuk menghajar nya!” ucap sosok itu meminta ijin kepada pemuda tersebut yang tengah menatap selidik kea rah Hiro.
“Tunggu dulu..!”
“Boleh aku tahu kenapa kau bersikap demikian? Keberanian mu itu sepertinya di landasi oleh sesuatu..” ucap pemuda tersebut.
“Tidak ada.. hanya saja aku tidak suka pada ucapan nya tadi kepada ku” ucap Hiro dengan tenang.
“Kalau hanya itu saja alasan mu, maka aku akan mengijinkan bawahan ku untuk berbuat sesuka nya kepada mu” ucap pemuda itu dengan tenang juga namun perkataan nya merupakan berupa ancaman secara halus.
“Oh aku tidak peduli sih.. lagipula kalau untuk menghajar anjing saja aku bisa melakukan nya dengan mata tertutup” ucap Hiro.
Mendengar itu sosok Cerberus semakin termakan emosi, ia baru kali ini merasa di hina oleh seseorang karena selama menjadi bawahan Dewa Yaammaa, ia selalu di hormati dan di segani.
“Lihat itu tuan muda..! Dia terus-terusan memprovokasi saya!” ucap Cerberus.
“Hahhh yasudah.. aku beri kamu waktu 10 menit, puas tidak puas kamu harus berhenti menyiksa nya” ucap pemuda tersebut.
“Hahaha baik terimakasih tuan muda!!” ucap Cerberus tersenyum senang.
Ia kemudian menoleh ke arah Hiro dan tersenyum sinis, “Siap-siap lah sialan! Kau akan merasakan amarahku, sesali lah sikap angkuh mu saat sudah tidak bisa bangun lagi..!” ucap Cerberus sambil mengeluarkan aura kematian yang berwarna sangat hitam pekat.
Namun Hiro masih berdiri tenang dan bahkan tersenyum, tidak ada rasa takut sama sekali di wajahnya membuat sosok Nanbei Kun mengerutkan kening nya terheran-heran.
‘Apa dia benar-benar bisa mengalahkan Cerberus? Tapi itu tidak mungkin, kalau begitu kenapa ia masih bisa tersenyum dengan tenang begitu?’ pikir Nanbei Kun.
***
TINGKATAN LEVEL KULTIVASI SAAT INI :
LEVEL DEWA [ AWAL – MENENGAH – AKHIR ]
LEVEL DEWA ILLAHI [ AWAL – MENENGAH – AKHIR ]
LEVEL DEWA SURGAWI [ AWAL – MENENGAH – AKHIR ]
LEVEL DEWA PENGUASA [ AWAL – MENENGAH – AKHIR ]
__ADS_1
Terimakasih buat teman-teman sekalian yang telah memberikan Like dan Vote nya serta memberikan Rating bintang lima, dan juga orang-orang yang sering berkomentar positif. Karena itu semua akan membuat Author lebih bersemangat dalam menulis novel ini.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
__ADS_2