Bereinkarnasi Bersama System

Bereinkarnasi Bersama System
Mengobati Istri Jige


__ADS_3

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


"Hahaha sekarang wajah mu lebih baik daripada sebelumnya" ucap Hiro tertawa membuyarkan suasana yang hening tersebut.


Tuan Yuang menatap wajah Hiro seperti sedang melihat iblis.


"A-aku... M-maafkan a-aku tuan, a-aku tau aku bersalah" ucap tuan Yuang terbata-bata.


"Hemmm baguslah... Ini uang 10 juta untuk membayar semua utang paman ini dan sekarang kamu pergi dari sini aku muak melihat wajah mu yang buruk itu" ucap Hiro sambil mengeluarkan uang 10 juta dalam kantong kecil.


"T-tidak usah tuan! Saya tidak berani mengambilnya. Silahkan ambil kembali dan mulai hari ini aku Yuang Jie menganggap semua nya telah lunas" ucap Yuang berkata dengan pelan dan ketakutan.


"Hemmm baiklah kalau begitu" ucap Hiro kembali menyimpan uang nya.


Setelah itu dia berbalik menoleh ke arah paman pemilik toko dan berkata, "Paman semuanya telah selesai sekarang jadi anda tidak perlu khawatir".


"T-terimakasih banyak tuan muda!" ucap pemilik toko itu bersujud syukur.


"Haishh sudahlah paman berdiri, aku membantu paman karena tidak ingin melihat paman berlutut tetapi kalau begini aku sama saja seperti dia" ucap Hiro mengeluh.


"Ahh baiklah tuan muda" ucap pemilik toko itu dengan cepat berdiri.


"Oh yah nama paman siapa?" tanya Hiro.


"Saya Jige tuan muda" ucap pemilik toko itu yang bernama Jige.


"Kalau begitu paman aku ingin masuk melihat barang-barang yang ada disini" ucap Hiro.


"Silahkan saja tuan! Ambil saja apapun barang yang ada disini bila anda menginginkan nya akan saya berikan secara gratis kepada anda" ucap Jige dengan cepat membuka pintu toko nya.


Ketikan Hiro baru saja masuk beberapa langkah ke dalam toko, matanya teralihkan pada sebuah batu sebesar telapak tangan yang menjadi batu di dalam pot tanaman hiasan.


{Ambil batu itu tuan! Itu sangat berharga}


Mendengar pemberitahuan sistem membuat Hiro semakin penasaran, ia pub mendekatinya dan melihatnya dari dekat.


'Memangnya batu apa ini sistem?' tanya Hiro keheranan mengapa sistem menganggapnya sangat berharga, karena sepenglihatan nya itu hanya sebuah batu penghias saja.


{Itu adalah Batu Meteor Hitam tuan, batu tersebut sangat langka dan batu itu dapat di jadikan menjadi salah satu bahan senjata pusaka}


'Hah?! Yang benar saja sistem?' ucap Hiro terkejut.


{Tentu saja benar tuan! Sistem tidak berbohong, apabila anda meleburkan nya dan menambahkan beberapa bahan lagi untuk membuat senjata, maka senjata tersebut akan menjadi benda pusaka tingkat dunia}


'Woahhh!! Kalau begitu aku akan mengambilnya' ucap Hiro tersenyum senang.


Melihat Hiro yang tiba-tiba tersenyum dan menatap lekat batu di dalam pot itu membuat Jige penasaran.

__ADS_1


"Apa anda menginginkan batu itu tuan? Anda dapat mengambilnya, lagipula batu itu tidak berguna bagiku anda lihat saja sendiri aku menyimpan nya hanya untuk tanaman hias ku saja" ucap Jige.


"Hahaha baiklah paman terimakasih, aku ambil yah" ucap Hiro tersenyum senang.


"Oh yah Jige, apa istrimu masih belum sembuh? Kalau begitu biar aku bantu kamu memanggilkan tabib untuk mengobati istri dan anakmu" ucap tuang Yuang mencoba berbuat baik agar membayar perbuatan kasarnya sebelumnya.


"Ahh tidak perlu tuan Yuang terimakasih, aku tidak ingin banyak berhutang budi kepada anda" ucap Jige yang merasa tidak enak apabila selalu di tolong.


"Lagipula aku sudah banyak sekali mendatangkan tabib ataupun ahli alkemis untuk membuatkan obat tetapi hasil nya nihil, jadi aku hanya bisa menerima keadaan mereka dan berusaha menerima apapun yang akan terjadi nanti" ucap Jige dengan nada sedih dan matanya sedikit berair ketika mengingat nasib istri dan anaknya.


"Hemm paman, apa boleh aku melihat keadaan istri dan anak kamu? Siapa tahu aku bisa membantu mengobati mereka" ucap Hiro.


Mendengar perkataan Hiro, semua orang yang ada di situ sangat terkejut karena mereka tahu bahwa tidak sembarangan orang yang dapat menyembuhkan penyakit istri dan anaknya Jige. Bahkan Alkemis tingkat menengah pun tidak dapat menyembuhkannya, tetapi yang paling membuat mereka terkejut adalah Hiro ternyata termasuk seorang Alkemis juga.


"Apakah anda juga seorang Alkemis tuan muda?" tanya tuan Yuang.


Hiro mengangguk, "Tetapi tingkatan Alkemis ku tidak tinggi, tapi mungkin aku bisa mencoba untuk menyembuhkannya" ucap Hiro pelan.


"Baiklah tuan! Ayo kita masuk, istriku dan anakku berada di dalam kamar" ucap Jige dengan cepat bergegas mengajak Hiro masuk ke dalam ruangannya yang berada di lantai 2 toko tersebut.


Hiro pun mengikuti Jige yang membawa nya naik ke lantai 2 dan membawanya masuk ke dalam ruangan pribadinya. Tuan Yuang tentu saja tidak mau ketinggalan.


Dia ingin melihat apakah Hiro dapat menyembuhkan penyakit istri Jige atau sama saja seperti para Alkemis lainnya yang menyerah setelah memeriksa kondisi dari tubuh istri Jige tersebut.


"Mengapa kamu ikut juga?" tanya Hiro heran saat melihat tuan Yuang berjalan di belakangnya.


"Hahhh yasudah terserah" ucap Hiro terus berjalan dan tidak menghiraukan tuan Yuang Lagi.


Setelah mereka sampai di dalam kamar Jige, Hiro melihat seorang wanita paruh baya terbaring lemah tak berdaya di atas tempat tidurnya.


"Silahkan tuan, ini istriku yang sedang sakit itu" ucap Jige menghampiri wanita yang sedang berbaring di atas tempat tidur tersebut dan berdiri di sampingnya.


Hiro berjalan mendekati ke arah istri Jige kemudian duduk di samping Jige. Setelah itu ia mengulurkan tangannya dan memeriksa nadi pada tangan istri Jige.


Hiro menutup matanya dan berbicara pada sistem untuk memeriksa penyakit yang di derita oleh istri Jige tersebut.


{Di dalam tubuh wanita itu terdapat racun yang bersemayam di hatinya tuan... Racun tersebut berasal dari Semut Api yang sangat berbahaya, untungnya tubuh wanita tersebut kuat kalau tidak ia sudah mati sejak 2 bulan belakangan ini}


Hiro mengangguk dan bertanya kembali, "Jadi aku harus melakukan apa sistem?".


{Alirkan saja sedikit energi Dewa anda, maka racun itu tidak akan kuat menahan tekanan energi anda... Perlahan-lahan racun itu akan menguap dan hilang}


'Hemmm baiklah kalau begitu'.


Hiro pun menyuruh Jige untuk membantunya membuat istrinya duduk dan ia kemudian mengulurkan tangannya ke bahunya.


Hiro dengan segera mengalirkan energi Dewa nya untuk menghapus racun di dalam tubuh wanita tersebut.

__ADS_1


Energi Dewa nya bergerak dengan sangat cepat dan sedikit demi sedikit mulai menghilangkan racun Semut Api itu.


Wajah istri Jige yang sebelumya terlihat pucat, kini mulai perlahan-lahan kembali ke warnanya yang semula.


Jige yang melihat perubahan dari wajah istrinya itu segera merasa sangat gembira. Ia tahu bahwa istrinya kini telah terselamatkan dari racun yang sangat mematikan tersebut, tanpa ia sadari air mata kebahagiaan mengalir di pipinya.


Sedangkan untuk tuan Yuang sendiri, dia sangat takjub ketika melihat hal itu. Matanya terus menatap ke arah Hiro dan istri Jige karena tidak ingin melewatkan sedikitpun proses dari pengobatan yang di lakukan oleh Hiro.


{Selesai tuan... Kini racun Semut Api telah menghilang dari tubuh wanita tersebut, anda hanya perlu memberikan obat vitamin dan pemulih energi}


Beberapa saat kemudian Hiro membuka matanya dan melepaskan tangannya yang berada pada bahu istri Jige. Setelah itu ia segera membaringkan kembali tubuh istri Jige secara perlahan-lahan.


"Paman... Sekarang istrimu baik-baik saja, aku telah menghilangkan semua racun yang ada di dalam tubuhnya. Biarkan dulu ia beristirahat sejenak dan berikan lah pil ini untuk memulihkan energi nya yang telah terkuras selama ia bertarung dengan racun tersebut" ucap Hiro sambil memberikan sebuah botol kecil yang berisi 2 buah pil.


BRUK...


Jige seketika langsung berlutut lalu menundukkan kepalanya kepada Hiro dengan air mata yang semakin deras mengalir di wajahnya.


"Terimakasih tuan, aku tidak tahu harus membayar dengan apa lagi kepadamu, karena telah menyelamatkan istriku".


"Jika suatu saat kamu membutuhkan bantuan ku, maka aku tidak akan pernah mengucapkan kata TIDAK meskipun kamu menyuruhku berjalan di atas api neraka sekalipun" ucap Jige kemudian bergerak akan bersujud kepada Hiro.


Sebelum itu terjadi Hiro menahannya untuk membuat Jige berdiri.


"Jangan seperti itu paman... Aku sangat bersyukur dapat menolong mu, untuk membalas budi kepadaku dapat paman lakukan nanti saja apabila aku benar-benar membutuhkan nya" ucap Hiro tersenyum hangat melihat ketulusan dari Jige.


"Katakan saja tuan muda! Aku akan melaksanakannya apapun yang tuan muda inginkan" ucap Jige dengan tegas.


"Aku hanya ingin bertanya apakah paman mempunyai sebuah peta yang lengkap dari Benua Langit tingkat menengah ini?" ucap Hiro dengan tenang.


"Ahh kalau itu saya memiliki nya tuan!" ucap tuan Yuang tiba-tiba berteriak keras.


"Ahh benarkah?" ucap Hiro.


"Itu benar tuan peta Benua Langit adalah sesuatu yang sangat langka dan sulit di dapatkan, kalau itu tuan Yuang aku yakin dia dapat memilikinya. Sedangkan aku tidak memilikinya tuan maaf" ucap Jige dengan nada canggung karena tidak dapat mengabulkan permintaan Hiro.


"Ohh baiklah, paman wajah buruk rupa... Anda akan menjualnya berapa untuk peta tersebut?" ucap Hiro.


"Itu tidak perlu tuan! Aku akan memberikannya secara gratis. Aku hanya memiliki satu permintaan saja kepadamu dan aku mohon anda dapat mengabulkannya".


"Hemmmm katakanlah apa permintaan mu itu. Jika aku bisa melakukannya maka aku akan mengabulkannya" ucap Hiro.


"Permintaanku sangat sederhana tuan! Tolong ijinkan aku mengikuti mu mulai saat ini" ucap tuan Yuang segera berlutut dan menundukkan kepalanya dengan hormat.


***


Terimakasih buat teman-teman sekalian yang telah memberikan Like da Vote nya serta memberikan Rating bintang lima, dan juga orang-orang yang sering berkomentar positif. Karena itu semua akan membuat Author lebih bersemangat dalam menulis novel ini.

__ADS_1


Mungkin Sebagian Dari Kalian Menyadari Sesuatu Yang Familiar Pada Akhir-akhir Bab Sekarang Dan Yes Kalian Benar... Author Terinspirasi Dari Sana, Semoga Kalian Dapat Menerimanya Dengan Baik 🙏🏻


__ADS_2