SALAH NIKAH

SALAH NIKAH
202.


__ADS_3

Nafas Zalfa yang terengah sedikit memelan, darahnya yang mendidih mulai mereda. Otaknya seperti sdang memberi tahu supaya ia meneliti kebenaran berita tersebut.


“Dengarkan itu baik-baik!” Arkhan menoleh ke arah TV dengan telunjuk tangan menunjuk ke arah yang sama.


Manik mata Zalfa melirik ke Tv sesuai perintah Arkhan. Telinganya menyimak baik-baik penyiaran berita.


‘Pemirsa, terjadi pembunuhan di kawasan komplek perumahan Indah Sari. Korban berinisial FA ditemukan pada pukul sebelas malam sudah tidak bernyawa sesaat setelah dibunuh. Korban berusia lima puluh tahun itu meninggal dunia ditusuk dengan pisau. Pelaku sampai saat ini masih dalam pencarian.’


Di layar bawah tertulis nama korban dengan jelas, Fatima Azzahra. Alamat korban pembunuhan memang sama, tapi namanya berbeda sedikit. Zalfa baru ingat, nama Bu Fatima adalah Fatima Azzahira. Ya ampun, kalau begitu benar apa kata Arkhan, Zalfa salah informasi. Muka Zalfa memerah seketika. Malu. Sudah marah-marah tak jelas, ternyata tuduhannya salah. Ia bingung mau menutup mukanya dengan apa. Asli, malu sekali. Kenapa sejak tadi Zalfa tidak ngeuh kalau nama yang disebutkan dalam berita itu berbeda dengan nama Bu Fatima. Apakah ini efek kecemasannya yang berlebihan hingga otaknya refleks menggiring pada pemikiran yang sesuai dengan perkiraan?


“Mas Arkhan!” Zalfa menghambur memeluk Arkhan. Ia membenamkan wajahnya di dada bidang suaminya. Kalau sudah begini, mukanya selamat dari rasa malu.


“Ha ha haaaa…” Tawa Arkhan pecah seketika itu juga. “Jadi kau kira aku ini pembunuh? Lain kali jangan asal copas berita tanpa menelitnya dengan benar. Akhirnya kau salah tuduh.”


“Cukup! Jangan ketawain aku!” rengek Zalfa semakin membenamkan wajahnya di sana.


“Kalau begitu tidurlah di ranjang, biarkan aku mencumbumu!”


Zalfa membelalak. Dasar pria!


“Jawab aku dulu! Kenapa kamu harus pergi sembunyi-sembunyi dariku?” tanya Zalfa dengan manja.


“Apa lagi jawabannya jika bukan karena kau pasti akan melarangku pergi untuk tujuan itu.”

__ADS_1


“Kamu bilang tadi menemui Bu Fatima dan memberi peringatan padanya, memangnya apa yang kamu lakukan padanya?” Zalfa merasa sangat penasaran.


“Sekedar mengancamnya. Dan dia ketakutan.”


“Kamu menodongkan pistol padanya?”


“Kenapa harus kulakukan itu, pistolku hanya untukmu.”


Kalimat apa itu? Zalfa menggigit bibir bawah.


“Mas Arkhaaaan!” Zalfa mencubit keras punggung Arkhan yang kebetulan kedua tangannya berada di punggung pria itu.


“Tidak. Tidak. Aku hanya sebats mengancamnya, dan dia menyetujui untuk tidak mengganggumu lagi. Itu saja.”


“Aku tidak bisa menunda lagi untuk menemui wanita tua itu. Dan kepergianku tengah malam pasti hanya akan membuatmu kesal. Hanya itu alasannya.”


“Jangan bohong, Mas Arkhan!” Zalfa memundurkan wajahnya, menatap wajah tampan suaminya.


“Aku tidak berbohong.” Arkhan mendekatkan wajahnya ke wajah Zalfa. “Matikan TV-nya!” bisiknya.


Zalfa malah terdiam meliat bibir Arkhan yang sudah berada sangat dekat dengan bibirnya. Detik berikutnya, pandangan Zalfa kembali tertuju ke televisi saat mendengar berita pembunuhan disiarkan.


‘Lagi-lagi terjadi pembunuhan di komplek perumahan Indah Sari. Pembunuhan terjadi pukul satu dini hari setelah terjadi keributan antara korban dengan tamunya dan keributan sempat terdengar oleh tetangga. Korban bernama Fatima Azzahira dibunuh pada saat sendirian di rumah.’

__ADS_1


Sekilas wajah Pak Ibrahim tersorot kamera saat mayat dibawa keluar untuk dilakukan otopsi. Kemudian Pak Ibrahim yang mengaku sebagai suami korban ditanyai wartawan untuk menerangkan secara singkat kronologis kejadian kematian istrinya. Pak Ibrahim mengatakan kalau beliau sedang tidak berada di rumah, ia keluar rumah karena ada urusan dengan puteranya.


Deg!


Jantung Zalfa seperti berhenti berdetak. Fatima Azzahira. Kali ini korbannya benar-benar Bu Fatima yang Zalfa kenal.


BERSAMBUNG


Sumbangin vote dwongs, vote tidak naik drastis meski aku update tiap hari.


syedih aku tuuu.😭😭😭


Bisakah ArZa bertahan di rank 10 besar sampai akhir pekan?


Kutunggu ketulusan kalian.. 😘😘


.


.


.


.

__ADS_1


.


__ADS_2