
__ADS_3
Bab 102 Kekuatan Permen Kopiko
Di seluruh wilayah permaisuri Ho Tu, seluruh warga yang awalnya pucat, karena melihat petir kesengsaraan yang begitu merah darah seperti mata Azhura, semua penduduk sangatlah panik.
Tapi 4 menit kemunculan petir yang maha dahsyat, tiba-tiba hilang seperti menguap begitu saja. Semua penduduk tidak bisa bertanya apa yang telah terjadi.
"Boss kamu memang benar, apa yang di katakan adik laki-laki pertama. Bawasanya kamu adalah Fierce. Hanya tatapan saja langsung meruntuhkan petir yang mengamuk." Tun Ri menatap ke arah Long Fai penuh menyembah. Dari jaman kuno, ketika dia masih menjadi iblis yang mendominasi, dia belum dengar ada orang bijak yang mengusir petir dari hukum dewa hanya sebuah tatapan saja.
"Hahahah, mana dewa petir hah, jika di depan aku mungkin dewa petir akan aku jadikan karung pasir." Kata Long Fai sambil mengacungkan jari tengah ke arah Langit.
"Hahahha benar bos, Xiandi adalah Xiandi dan tidak bisa berubah menjadi karung pasir." Tun Ri menambahkan hinaan.
Ho Tu yang melihat kedua pria yang sangat marjinal tidak bisa berkata apa-apa dia hanya menggelengkan kepalanya saja.
Semenit Long Fai sudah tiba di wilayah alam atas, dia melihat hamparan hutan, gunung yang mengapung di langit seperti kapal terbang. Bukan hanya itu saja, dia juga melihat para pembudidaya yang terbang bermacam-macam seperti menggunakan pedang dan sebagainya.
Tiba-tiba di kejauhan Long Fai ada orang yang mendekat. Penampilan itu di gambarkan sebagai pria yang gagah, membawa tombak di tangan kanan dan seluruh badan di lapisi setelan perajurit berwarna emas.
Pemuda itu dari tatapanya sangatlah sombong, seperti tidak pernah menunduk ke bawah. Orang semacam itu adalah target bagi Long Fai untuk di jadikan karung pasir.
Pemuda setelan emas, terbang melesat sangat cepat seperti jet tempur yang sedang mengarah ke permaisuri Ho Tu.
"Swoshh!"
"Sowoshh!"
"Brungg!"
Pemuda setelan emas mendarat dan bersujud di hadapan Ho Tu dan berkata: "Bawahan Huang Xialong, telah melihat permaisuri Ho Tu. Selamat yang mulia telah kembali pulang."
Ho Tu mengangguk: "Hmmp bangunlah tidak perlu sopan,"
"Baiklah, yang mulia." Huang Xialong berdiri lagi. Tapi dari awal dan akhir, di tidak memandang Long Fai dan Tun Ri, seseolah mereka berdua seperti mahluk tak kasat mata.
"Oh Ming Qing, apakah perjalanan kamu di dunia bawah menyenangkan?" Huang Xialong berkata sambil tersenyum lembut.
__ADS_1
Tapi balasan Ming Qing hanya dua kata singkat: "Cukup bagus."
Permaisuri Ho Tu berkata: "Huang Xialong perkenalkan, dia adalah tunangan aku Long Fai dan bawahannya tu... Tun Ri."
Awalnya Ho Tu sedikit bingung untuk memanggil Tun Ri dengan nama biasa bukan sebutan Tuan. Karena jika dunia atas mengetahui iblis Tun Ri terlahir kembali akan bahaya.
"Apa tunangan..!" Dan baru saat itulah, Huang Xialong melirik Long Fai yang berada di sampingnya.
Dia menatap ke arah Long Fai dengan jejak kedinginan yang tersembunyi, karena dirinya sudah diam-diam sudah lama menyukai Ho Tu, bagai mana mungkin membiarkan Ho Tu di rebut oleh pemuda yang menurut dirinya sangat lemah sekali.
Huang Xialong menatap ke arah Long Fai dia ber pura-pura lembut. "Halo aku Huang Xialong, aku telah melihat kamu..!"
"Sama-sama." Long Fai hanya mengangguk. Dia sudah yakin bahwa dia bergaul dengan Ho Tu akan menyebabkan masalah besar. Tapi dia tidak peduli bahkan jika anda mengejek, siap-siap pantat anda untuk di jadikan karung pasir oleh Long Fai.
Kemudian Long Fai berkata lagi: "Dan ini adalah Tun Ri salah satu bawahan aku."
Huang Xialong sangat mengetahui nama kedua orang itu, dia berkata kepada Long Fai: "Nama yang sungguh arogan, dengan satunya Naga yang mendominasi, dan satunya adalah nama-nama mantan iblis besar Tun Ri."
Awalnya Tun Ri ingin memukuli Huang Xialong, karena kata-kata yang di lontarkan seperti mengejek. Namun Long Fai menghentikanya sambil berbisik: "Kamu harus kendalikan diri, jika kamu seperti dulu maka kamu akan cepat mati."
"Yang mulia, aku sudah mengabarkan, perajurit lainya untuk membawa kuda terbang untuk menjemput kalian semua. Jadi bersabarlah." Huang Xialong menjelaskan.
"Baiklah." Ho Tu mengangguk tenang dan kemudian dia mendekati Long Fai langsung meraih tangan sambil tersipu.
"Ini hanyalah pengaturan, agar penduduk aku percaya." Bisik Ho Tu.
"Huh?? Baiklah.." Long Fai tersesat sejenak. Namun dia mengeluarkan gerutuan kecil: "Walau ini hanyalah formalitas, bisakah kamu tidak terlalu menempel, aku juga laki-laki dan normal."
Long Fai malu, dia sepertinya benda pusakanya secara perlahan berdiri dan dia melihat bahwa terlihat menonjol.
"Kamu..puff!" Ho Tu melototi dan sedikit tersipu.
Namun, pandangan Huang Xialaong yang di butakan akan sifat cemburu, dia hatinya berdarah sambil menatap kedua orang yang sedang bercanda sangat romantis.
Huang Xialong menenangkan amarahnya: "Uhuk, yang mulia, setidaknya kamu harus mempertahankan citra kemuliaannya jika ingin romantis aku sarankan di tempat yang tersembunyi, dan satu lagi. Yang mulia adalah permaisuri yang memerintahkan generasi dari generasi, kanapa ratu ini bisa mengikat tunangan yang notabennya adalah manusia biasa."
__ADS_1
Kata-kata Huang Xialong, sudah jelas mengejek. Tapi Long Fai yang sudah di siksa selama ribuan tahun di dunia Artefak, sekarang sedikit mempunyai ketahanan mental.
Ho Tu cemberut. "Kamu adalah bawahan aku yang paling di percayai, tapi entah kenapa saran kamu sekarang aku tidak setuju? Bukankah aku ratu kamu, kenapa aku harus menurut kepada kamu, apakah kamu ada hubungannya dengan aku?"
"Mmm maaf yang mulia jika bawahan ini lancang maka, aku tidak berani." Huang Xialong berlutut sambil menundukan kepalanya. Tapi dia ada kebencian yang sangat membara terhadap Long Fai.
Long Fai yang melihatnya juga tersenyum dan kemudian dia membisikan ke arah Tun Ri. "Apakah kamu lihat selama dia menghina aku, aku tidak perlu bertindak biar hukum yang bertindak."
Suasana di sini sedang mengalami tegang. Namun di atas langit ada sekumpulan kuda yang sedang terbang sambil menarik gerobak emas yang sangat mengkilau dan menyilaukan.
Kereta terbang itu, mendekati Ho Tu.
Dari gerobak itu, keluarlah wanita berjubah emas yang sangat menawan. Bahkan dia seperti mengeluarkan aura yang centil yang sangat bahaya.
"Tun Ri, apakah kamu percaya wanita adalah racun dunia?" Long Fai sekali lagi berbisik.
"Bos jangan di katakan, sebelum kamu bertanya aku sedikit ingin menghindari." Tun Ri ingin menangis tanpa air mata karena dia merasa darahnya mendidih setelah melihat wanita panas itu.
"Kamu ingat jadilah budha yang baik, kendalikan batin kamu agar tidak menjadi hati iblis." Long Fai berkata, kemudian dia mengambil permen rasa kopi di dunia Artefak lantai tiga di tempat kebugaran olahraga. Karena di ruangan itu terdapat ribuan minuman bersoda permen bahkan semua merek makanan yang ada di Bumi sepertinya, berada di dalam ruangan olah raga.
Long Fai mengambil permen kopi, karena menurutnya kopi itu mengandung kafein untuk menenangkan suasana hati dan pikiran.
Sehingga dia yakin permen rasa kopi ini akan efektif. Setelah itu, Long Fai memberikan permen kopi ke kepada Tun Ri.
"Uhh bos benda apa ini?" Tun Ri bingung dia baru pertama kali melihat obat yang di kemas seperti plastik.
"Ini adalah permen rasa kopi, cobalah rasanya enak." Long Fai menatap Tun Ri serius.
"Uhh baiklah." Kemudian Tun Ri dan Long Fai mensobek permen kopiko, langsung di masukan kedalam mulut.
"Ingat jangan di kunyah, kita harus membiarkan permen itu meleleh di mulut." Long Fai berpesan.
"Baiklah Boss!" Seketika Tun Ri memakan permen kopiko, tiba-tiba ada ledakan di pikiranya. Dia yang awalnya memiliki otak mesum terhadap wanita panas di depanya, tiba tiba dengan ajaib menghilang. Tentu saja, bukan hanya itu saja, adik laki-laki yang tegang juga secara perlahan menunduk..
"Uhhh boss kamu sangat hebat,!" Tun Ri mengacungkan jempolnya ke arah Long Fai.
__ADS_1
"Heheheh!" Long Fai menyringai
__ADS_2