Seni Naga Kuno Taiko

Seni Naga Kuno Taiko
Wanita Ini Belum Berubah


__ADS_3

Bab 86 Wanita Ini Belum Berubah


Yun Che yang masih linglung, tiba-tiba terpana. Kemudian dia berdiri langsung berlari lagi langsung berteriak: "Hiyaaa.... boss hati-hati aku sudah menggunakan seluruh kekuatanya untuk menyerang kamu..ahhh!"


Yun Che sangat garang seperti tikus kelaparan. Namun setelah sudah tiba di depan Long Fai, hasilnya sama saja. Long Fai meraih kepalan Yun Che sangat mudah dan menarik langsung membanting dan Smack Down tubuh Yun Che shingga mengeluarkan darah dari mulutnya.


"Engah!"


Tun Ri yang melihat Yun Che di buat seperti karung pasir oleh Long Fai dia tidak bisa menggelengkan kepalanya.


"Ayoo..! Gunakan senjata kamu...agar penyerangan kamu menjadi maksimal..!" Long Fai meningkatkan suaranya.


"Baiklah Boss!" Yun Che akhirnya mengeluarkan pedang patah yang berwarna hitam, yang dia ambil di reruntuhan kuno.


Mulut Long Fai berkedut. Apakah pedang patah itu keren bukankan sama saja mengurangi dari kekuatan pedang itu sendiri? Tapi Long Fai tidak akan menghina dia membiarkan Yun Che untuk menyerang menggunakan senjata bebas yang dia inginkan.


Setelah bangun dari Smack Down, Yun Che langsung menyerang menggunakan pedang patahnya itu. Walau menurut pandangan semua orang bahwa pedang patah itu mengeluarkan aura magis hitam, tapi bagi Long Fai itu hanyalah pedang yang berkarat.


Yun Che memutar menebas dari kiri ke kanan, dan kanan ke kiri, namun Long Fai sangat mudah menhindari.


Long Fai menghindari dan menyusup ke belakang langsung mengeluarkan seruling andalanya kemudian dia memukul bokong Yun Che.


"Pak!"


"Aduhh!" Yun Che kesakitan dan tangan satunya langsung mengelus-elus bokongnya. Sambil menahan sakit. Karena Long Fai saat ini di belakang dirinya dia menendang ke belakang. Tapi tendangan itu masih mudah di tangkap oleh tangan Long Fai.


Kemudian setelah Long Fai memegang kaki Yun Che dia melemparkan tubuh Yun Che seperti karung sampah ke samping kiri.


"Swosh!"


"Bug!"

__ADS_1


Yun Che tergeletak sambil terengah-engah. Dia sangat binung entah kenapa serangan dia sudah tidak mempan bahkan kekuatan dan basis kultivasi dirinya hilang seketika.


Yun Che sambil berkata dengan pahit: "Bos aku menyerah aku sangat kelelahan...!"


Long Fai mengangguk: "Baiklah-baiklah kamu istirahat dulu.."


Long Fai yang melihat Yun Che masih mengusap-usap bokongnya dia merasa aneh. Apakah sangat sakit pukulan dirinya? Memikirkan itu, Long Fai masuk akal tubuhnya sudah kuat dan seruling ini, sudah kualitas peri akan masuk akal juga.


Long Fai mengangguk dalam hati.


Di kejauhan, Nalan Su dan kedua wanitanya melihat pertarungan antara Long Fai dan Yun Che merasa aneh. Bahkan Su Yan sendiri merasa tidak percaya. Dia berkata dalam hati, kenapa Yun Che menyerang Long Fai begitu canggung!


"Huh! Aku pergi, aku ingin mencoba melawan Long Fai!" Tiba-tiba Su Yan melompat dan terbang. Shingga Nalan Rua dan ayahnya terkejut langsung mengikuti dari belakang.


"Hei tunggu..!" Nalan Rua terbang mengikuti Su Yan.


Di samping itu, Long Fai yang sedang berdiri tenang, kemudia dia menoleh ke arah langit melihat sosok yang dia kenali.


"Kamu, apa yang ingin kamu lakukan." Long Fai tersenyum sambil berkata nada lembut.


"Long Fai aku ingin bertarung dengan kamu....!" Su Yan menatap ke arah Long Fai sangat serius.


"Kamu ingin mencoba bertarung dengan aku?" Long Fai berpikir sambil memegang dagu. Kemudian melanjutkan kata-katanya lagi: "Baiklah ayo selagi aku sedang dalam suasana yang baik ayo kita bertarung. Kemudian, gunakan seluruh kekuatan kamu."


Tun Ri dan Yun Che yang sudah merasakan kengerian Long Fai dia hanya menggelengkan kepalanya. Dia merasakan rasa sakit di sekujur tubuhnya bahkan anda mengeluarkan kekuatan yang sangat kuat, itu tidak ada gunanya di depan Long Fai.


"Itu sudah pasti aku akan mengeluarkan seluruh kekuatan aku dengan maxsimal." Su Yan mengangguk. Kemudia dia melihat Yun Che yang sepertinya sedang kesakitan diam-diiam mencibir di dalam hatinya.


Anda sangat bodoh, anda mempunyai kultivasi kenapa anda tidak di gunakan untuk melawan Long Fai!


Menggelengkan kepalanya, Su Yan menatap ke arah Long Fai sangat serus lalu berkata: "Baiklah aku akan menyerang kamu duluan."

__ADS_1


"Sring!"


Su Yan, mengeluarkan pedangnya yang sangat mengkilap dan mencoba di tunjukan kepada Lobg Fai. Setelah itu, dia berteriak: "Long Fai aku siap berhati-hati lah!"


"Baiklah aku berhati-hati, tapi kamu keluarkan lah kekuatan kamu semaksimal mungkin." Long Fai tersenyum. Wanita ini masih percaya diri bahkan ada jejak meremehkan semua bawahan dirinya. Long Fai menggelengkan bahwa anda bodoh, anda belum tahu merasakan apa yang di rasakan Yun Che,


"Aku mulai!" Su Yan berteriak dia tiba-tiba melompat dan di udara dia menggunakan jurus pedang pembelah udara.


Su Yan menari-nari di udara menggunakan pedang. Setiap tarian pedang itu, mengeluarkan amukan angin yang luar biasa. Jika manusia biasa terkena maka akan terpental jauh.


Namun serangan angin Su Yun ketika mengenai tubuh Long Fai itu tidak berpengaruh, bagi Long Fai udara ini seperti angin di pantai. Bukan hanya itu saja, ketika angin mengenai tubuh Long Fai, rambut Long Fai berkibar. Bahkan Long Fai sendiri merasakan kesegaran angin yang berhembus.


Su Yan yang sedang menari-nari di udara, cukup bingung ketika seranganya tidak mempan. Bahkan dia beramsusi sendiri apakah udara itu tidak mengamuk ke arah Long Fai? Melihatnya Su Yan merasa aneh.


Karena tidak senang, Su Yan berteriak: "Long Fai sekarang giliran kamu untuk menyerang! Ayoo aku ingin melihat.!"


Long Fai tersenyum lalu menatap ke arah Su Yan dengan tatapan mengertak seperti kepada anak kecil. Begitu tatapan Long Fai di lakukan, tiba-tiba Su Yan terjatuh karena tiba-tiba hal yang tidak di ketahui dia tidak bisa terbang akhirnya terjatuh dengan tidak siap.


"Bug!"


"Ahh!"


Su Yan saat ini kesakitan. Bahkan, Tun Ri dan Yun Che diam-diam tertawa dalam hati.


"Hei aku akan mulai menyerang kamu!" Long Fai berteriak dia langsung berlari mengarah Su Yan. Su Yan yang tidak siap dia berdiri langsung. Ketika dia hendak menggunakan basis kultivasinya untuk pertahanan, tiba-tiba dia merasa bahwa basis kultivasinya menghilang dan dia menjadi wanita biasa.


"Apa yang terjadi!" Su Yan berteriak dalam hati dan panik. Namun dia terlambat, Long Fai sudah mengayunkan serulingnya untuk mencoba memukul bahu Su Yan, Su Yan otomatis menghalau menggunakan tangan.


"Pak!"


"Ahh ini menyakitkan!" Tangan Su Yan yang di gunakan untuk menghalau merasakan sakit dan memar.

__ADS_1


__ADS_2