
__ADS_3
Bab 128 Long Fai Vs Clone Dewa Pohon
Aku melihat gelombang kejut pedang yang semakin jauh, semakin melebar dan membentuk bulan sabit. Aku juga melihat ada berapa pelanet yang hacur terkena gelombang pedang.
"Bom!"
"Bang!"
"Duarr!"
"Oh sial..aku melampaui batas!" Long Fai panik. Dia akhirnya percaya kepada Artefak Naga, sebaiknya anda harus menjadi manusia rendah hati dan tidak merusak alam.
Long Fai menenangkan kepanikan hati ini, dia terus menggelengkan kepalanya langsung menaruh pedang di punggungnya.
"Sial..!" Long Fai masih menggerutu.
Namun clone dewa pohon terkejut apa yang di lihat tebasan bocah itu, dia melihat tebasan Long Fai seperti mengandung jejak kekuatan agung yang bahkan, ruangan itu tidak kuat menahan seseolah ingin runtuh.
"Siapa kamu..!" Clone dewa pohon, bermartabat dia sudah menebak bahwa pemuda di depanya juga salah satu dewa.
"Aku adalah titisan Xiandi, aku dewa segala dewa kamu menyebut apa terserah kamu." Long Fai berdiri di udara sambil menoleh kiri ke kanan . Dia sedang mencari sosok dewa pohon itu sendiri.
"Jangan berkata omong kosong kamu.. di dunia ini tidak ada Xiandi, nama Xiandi hanyalah mitos belaka." Suara dewa pohon menggema di dunia pohon.
"Kamu tidak percaya? Apa boleh buat." Long Fai mengangkat bahu. Kemudian berkata lagi: "Suku Xinping sekarang sudah menjadi wilayah aku, jadi kamu sebaiknya tidak menggangu lagi."
"Lancang kamu bocah!! Xinping adalah kaum aku, berani sekali kamu merebut imam aku, jika kamu berani merebut maka mati..!" Suara dewa pohon, menggema di seluruh pelanet pohon. Seperti suara petir yang menggelegar.
Lima detik setelah dewa pohon mengaum, ribuan pohon yang merambat langsung menyerang Long Fai dengan berbagai cara. Seperti memunculkan bunga yang beracun, tembakan duri raksasa dan sebagai nya itu tidak mempan di hadapan Long Fai.
Di saat Long Fai sedang asik menghindar, ada timbuhan yang besarnya setengah dari bulan itu sendiri mencoba menampar Long Fai. Namun, saat ini Long Fai mengambil seruling dan langsung memukulnya.
"Bang!"
Tumbuhan sulur raksasa itu hancur berkeping-keping dan serpihan pohon itu, jika mengenai para kultivator akan mati seketika.
__ADS_1
"Kamu hanya tau bersembunyi! Ayo tunjukan hidung kamu.. Brengsek! Jika kamu tidak keluar, aku akan bakar pelanet pohon ini..!" Long Fai berteriak sambil mengepalkan tanganya.
"Kamu sangat sombong, apakah kamu mempunyai kemampuan untuk membakar pelanet ini, aku adalah dewa pohon bisa merubah pelanet ini yang aku inginkan. Jika mamu membakar pelanet ini, aku hanya perlu mengeluarkan air kehidupan." Dewa pohon masih bersemayam di bawah tanah. Karena pelanet ini adalah tubuh clone dewa pohon.
"Ok baklah jika kamu keras kepala, binatang kilin! Bakar pelanet ini!" Long Fai berteriak. Kemudian, dari kehampaan munculah sosok raksasa yaitu kilin api yang Long Fai telah bebaskan dari penyegelan.
"Mengaum!"
"Gemuruh.. Gemuruhhh!"
Raungan kilin api menggetarkan pelanet pohon ini. Clone dewa pohon marah dan berteriak. "Apa magsud mu!"
"Apa magsud aku? Aku hanya ingin membakar pelanet ini." Kata Long Fai dia berpostur garang dan berkata lagi: "Kilin api cepat bakar pelanet ini!!"
"Baik Tuann!" Sekarang, Kilin Api sudah percaya bahwa Long Fai Xiandi, sehingga dia langsung menuruti apa kata-kata Long Fai. Jika anda tidak nurut, anda akan menjadi karung pasir bagi Long Fai.
Pada saat ini, tubuh Klin Api berubah menjadi besar dan sisiknya menyala-nyala seperti bara api dan besi panas.
"Buff!"
Bahakan akibat panasnya api itu, dewa pohon hendak menyerang, langsung terbakar karena tidak kuat hawa panas yang di keluarkan dari Kilin Api.
"Bajingan kamu, merusak tubuh aku! Ahhhh!" Pelanet itu, bergemuruh langsung dari tanah, mengeluarkan air kehidupan kualitas rendah mebasahi selurun permukan pelanet pohon ini.
Setelah itu, Long Fai merasakan bahwa pelanet ini bergetar, dan dari tanah keluar ribuan berbagai jenis tumbuhan yang melilit menjadi satu ini. Dalam berapa menit, lilitan pohon itu, berubah menjadi bentuk monster yang sangat besar dan agung.
Monster itu, sebesar bulan bahkan di bandingkan Kilin Api, dia hanya sebesar tangan dari monster tumbuhan itu sendiri.
"Kamu yang memakasa aku menunjukan wujud asli aku, maka kamu berlututlah!" Clone dewa pohon meraung dan mengeluarkan paksaan yang sangat agung. Akibat paksaan itu, Kilin Api langsung terjatuh dan berputar-putar di langit tak terkendali.
Tentu saja, akibat paksaan itu, pelanet-pelanet bergemuruh seseoah akan hancur.
Melihat pelanet di sekitarnya ingin hancur, Long Fai memarahi dan langsung memukul kepala clone dewa pohon menggunakan seruling andalanya.
"Pak!"
__ADS_1
"Brengsek..apakah kamu akan membuat bencana dewa bastard!" Long Fai setelah memukul, dia melihat clone Dewa Pohon menukik ke bawah tak terkendali.
"Bom!"
Hantaman itu, membuat pelanet tumbuha menjadi hilang setengahnya seperti apel di gigit
"Kamu dasar keparar..! Mati kamu!" Clone Dewa Pohon gila seperti Zombie dia dari mulutnya meludahkan sinar hijau yang amat beracun dan sinar itu jika mengenai benda atau mahkluk yang di laluinya maka akan meleleh.
"Buf!"
"Kilin Api masuk ke dunia aku ini berbahaya!" Long Fai mengintruksi.
"Uhh baik Tuan!" Kemudian, Kilin Api memasuki celah ruang dan menghilang.
Long Fai berpikir. Jika dia membiarkan Dewa Pohon itu menyemprotkan gas hijau ini, dia akan khawatir akan merusak ekositem, akhirnya dia memanggil monster racun dari golongan racun.
"Kamu keluar!"
"Roar!"
Retakan itu membuka dan keluarlah hewan raksasa dengan bentuk seperti anjing, namun di punggung monster itu seperti kura-kura dan di tumbuhi berbagai tumbuhan racun. Dan di ekornya monster itu, memiliki bentuk batang mawar yang bergerigi.
"Monster tumbuhan aku, serap gas hijau ini sehingga tidak ada yang tersisa!" Long Fai berteriak.
"Mengaum!"
Anjing tumbuhan itu, mengaum dan di ekornya membuka seperti bunga yang bermekaran langsung menyedot gas sinar hijau ini.
"Apa yang terjadi? Mahkluk macam apa itu yang di panggil pemuda laknat!" Clone Dewa Pohon waspada dia tidak tahu monster macam apa lagi yang pemuda itu panggil.
Bahkan gas hijau yang dirinya ludahkan, sudah hampir habis di telan mulut anjing raksasa itu, hampir tidak tersisa. Dia berguman pada diri sendiri dewa macam apa yang anda hadapi, dewa itu sangatlah merepotkan.
Kemudian, dia mencoba menyemburkan cahaya gas hijau lagi lebih banyak. Namun tetap saja saja gas itu langsung di lahap oleh anjing tumbuhan itu.
"Brengsek! Berani sekali kamu melawan aku pemuda lakant aku adalah dewa aku harao kamu berlututlah kepada aku." Clone Dewa Pohon meraung.
__ADS_1
Namun Long Fai hanya menggelengkan kepalanya dia langsung memandang anjing tumbuhan itu dan berteriak. "Anjing tumbuhan! Gigit pantat Dewa itu...!"
__ADS_2