Seni Naga Kuno Taiko

Menyembuhkan Dengan Air Got

Bab 206 Menyembuhkan Dengan Air Got

Bai An yang sedang tergeletak di tanah langsung menatap ke arah tukang sapu itu dengan rasa hormat dan penuh rasa syukur.

Bahkan dirinya sungguh terpana dengan kekuatan tukang sapu ini walaupun penduduk Naga Azhure kekuatan atau kemampuan unik yang dimiliki semua orang relatif, tentu saja dirinya juga udah tahu bahwa ada yang lebih kuat daripada kemampuan dirinya bahkan ada yang lebih rendah dari kemampuan dirinya.

Di samping tukang sapu berkata lagi: “jenderal Bai, apakah kamu tidak apa-apa?”

“Paman aku tidak apa-apa ini hanya pertarungan yang tidak serius dalam 2 jam lebih mungkin sudah sembuh.” Bai An membalas sambil hormat.

Tukang Sapu mengerutkan keningnya memandang ke arah Bai An seraya berkata lagi: “Jendral.. siapa pemuda yang berbaju putih itu kekuatannya sungguh kuat..?”

Bai An kemudian menjelaskan bahwa pemuda yang berpakaian warna putih bernama Lin Fan. Pemuda itu datang ke sini hanya berniat menjadi atau mengabdi kepada naga Azhure. untuk mengetahui asal usul pemuda itu baikan belum membicarakan dan belum mengetahui sehingga dia tidak memberitahukan kepada tukang sapu.

Setelah mendengarkan penjelasan Bai An, tukang sabuk itu mengangguk dan menghampiri Lin Fan yang sedang tergeletak tak sadarkan diri. Dia mengecek keadaan tubuh Lin Fan, tapi dia hanya melihat memar kecil seperti pukulan biasa.

“Jendral Bai...apa yang harus aku lakukan apakah dia ditempatkan di tempat yang teduh untuk menunggu siuman?” Ucapan tukang sapu setelah mengecek tubuh Lin Fan.

Bai An hendak berkata tapi ada prajurit yang terbang menghampirinya bahwa pemuda Lin Fan untuk disuruh sang ratu untuk menemuinya. Bai An juga menuruti kemudian tidak mengambil air got yang masih bersih untuk diminumkan kepada Lin Fan.

Air got itu jika berada di bumi yang sangatlah kotor, mungkin saja jika diminum langsung akan menimbulkan sakit perut. Tapi, karena di wilayah naga Azhure semuanya yang berasal dari tumbuhan air bahkan benda-benda memiliki kekuatan yang sangat peri, sehingga hanya air got saja langsung menyembuhkan luka serius yang diderita Lin Fan.

Bai An mengambil air got menggunakan tangan kosong lalu diminumkan ke mulut Lin Fan. Seketika Setelah air itu memasuki ke tubuh linfan sontak langsung bercahaya tubuhnya bahkan Bai An melihat sendiri bahwa tubuhnya Lin Fan sedang bercahaya dan bergerak-gerak luka-luka langsung sembuh kemudian selang berapa detik mata Lin Fan membuka.

Ketika Lin Fan membuka matanya dia mengerutkan keringnya sambil kaget.

“Ohhh sungguh sakit pukulan sapu apa itu... aku sungguh sakit dan sangat mengerikan..’’ Gerutu Lin Fan sambil menggaruk rambutnya.

Ketika dia udah siuman akhirnya baru menyadari kalau ada tukang sapu dan baikan yang sedang menatap ke arah dirinya.

“Jadi itu kamu..!” Lin Fan akhirnya menyadari bahwa orang yang menggunakan sapu untuk memukul dirinya adalah tukang sapu yang dari awal sampai akhir sedang menonton ke arah pertunjukan dirinya.

Ini sungguh mencengangkan bahkan tukang sapu sendiri memiliki kekuatan yang sangat seperti itu. Jika jika hanya tukang sabuk lalu berapakah kekuatan prajurit yang dimiliki naga Azhure?

Lin Fan tidak bisa memikirkannya bahkan kekuatan Long Fai tidak tahu seperti apa.

“Nak... Apakah kamu tidak apa-apa Apakah rasa sakit kamu sudah hilang?” Tukang Sapu tersenyum sambil menganggukkan kepalanya ke arah Lin Fan.

Lin Fan gelengkan terus-menerus kepalanya seraya menjawab: “Paman ini tidak apa-apa sekarang sudah sembuh terima kasih telah menyembuhkan luka aku.”

“Sang ratu?” Lin Fan bingung apakah dia sudah mempunyai istri? Tapi, dia tidak berpikir terus dia langsung mengikuti Bai An di belakangnya.

Ketika dia sedang mengikuti baikan terus-menerus Dia sangat terkejut bahwa semuanya dari tumbuhan bahkan istana itu sendiri terbuat dari batu atau bahan-bahan yang berkualitas Surgawi.

Lin Fan kemudian iseng: “Ngomong-ngomong jenderal Bai An bagaimana kekuatan Long Fai?”

“Dia sangat kuat... bahkan jika kamu membayangkan bahwa Long Fai sangat kuat itu, lebih kuat lagi...” Bai An kemudian menjelaskan semua kekuatan long pie yang menakutkan.

Dari dengan kata-kata long Fai langsung, hukum dunia itu berubah sendiri. Kemampuan yang aneh seperti Dewa, bahkan dirinya juga tidak tahu batas maksimal kekuatan yang dimiliki Long Fai.

“Jadi se kuat itu....” Lin Fan perseru kagum dia ingin cepat-cepat menemui long five dan meminta dirinya untuk mengetik kepadanya sehingga dia bisa mempelajari kekuatan yang sangat kuat. Bahkan ketika dia menilai kekuatan tukang sapu jika ditaruh ke alam atas bisa menjadi Raja.

“Ini benar,” Bai An mengangguk dan melanjutkan perkataannya lagi: “makanya kamu di masa depan jangan sekali-kali barusan dengan Long Fai, jika tidak langit akan menghukum kamu dengan menurunkan petir dan di arahkan kepada kamu.”

Lin Fan yang mendengarkan penjelasan mengangguk terus-menerus sambil merenungi dan mencerna semua kata-kata dari Bai An. Pantas saja, Ya Fan laknat itu mati di tangan bawahan Long Fai karena kekuatan yang di milikinya tidak sebanding dengan Ye Fan sendiri.

Bai An melihat Lin Fan yang sedang merenungkan terus-menerus akhirnya dia berkata lagi: “Apakah kamu mengerti apa yang di katakan oleh aku..?”

Lin Fan menjawab: “Baik jendral Bai, di masa depan aku tidak akan memprovokasi dan beserta para penduduknya karena jika aku memprovokasi sama saja mencari kematian...”

“Bagus... sangat bagus..!” Bai An tersenyum, melihat perilaku Lin Fan yang sangat polos, jika anda tahu bahwa Lin Fan adalah raja Batian di alam atas, mungkin anda tidak akan berbicara seperti itu,

Di sisi tukang sapu, dia sedang bersama Wudang Chanseng.

“Nona Chanseng, apakah pemuda itu berasal dari negara kamu?” Kata pelayan tukang sapu.

Wudang Chanseng menggelengkan kepalanya: ”Aku tidak tahu, dia hanya muncul tiba-tiba di sungai naga biru dan awalnya aku kira dia mencoba mengintip aku sudah mandi, tapi dia mengatakan dirinya tersesat untuk pergi ke kerajaan Naga Azhure.”

Tukang sapu itu mengangguk dan berkata: “Nona menurut kata-kata jendral Bai, dia bermakga Lin, menurut aku di benua Tongtian sudah hilang di masa lalu?”

“Benar, aku juga berpikir seperti itu, tapi dia memperkenalkan dirinya bahwa namanya Lin Fan, mungkin saja dia keturunan Lin terakhir di dunia Tongtian ini,” Wudang Chanseng membalas.

“Aku harap juga seperti itu, tapi mungkin saja dia adalah penduduk biasa di kerajaan lain yang tidak terlalu mencolok, dan setelah mengetahui kehebatan Raja Xiandi, dia nekat untuk mengarungi agar bisa sampai di sini.” Ucap Tukang Sapu membuat kesimpulan.

“Aku harap seperti itu,” Wudang Chanseng menggelengkan kepalanya. Terlepas apakah dia keluarga biasa di kerajaan lain, itu sepenuhnya tidak benar, karena dari auranya speri orang terpandang.