Seni Naga Kuno Taiko

Seni Naga Kuno Taiko
Kamu Siapa?


__ADS_3

Bab 306 Kamu Siapa?


Long Fai hanya memerah karena menahan kentut. dia sungguh khawatir dengan kata-kata Wang Raolan. Karena itulah dia sungguh takut untuk mengeluarkan kentut di hadapan wanita itu dia harus menahan terlebih dahulu ketika di tempat ini setidaknya sepi baru saja dirinya membuang kentut.


Sementara itu, Chu Fang melihat ketidak balasan dari wajah Long Fai, akhirnya mengurutkan keningnya.


Chu Fang berkata: “Kamu Kenapa Ada apa dengan wajahmu Kenapa begitu mau memerah?”


Long Fai menjelaskan kepada Chu Fang. “Aku merasakan ingin kentut hebat tapi aku takut untuk mengeluarkan jika tidak dengan kentutku wanita itu yang memiliki Aura dingin akan terkesima bagaimana ini..”


Chu Fang ketawa lirih. “Bhahaha gimana seperti itu itu adalah hal mustahil jika kamu kentut di hadapan wajah wanita yang Kita sedang dibicarakan mungkin saja kita akan dipukul.”


Long Fai tersenyum canggung dan berkata lagi. “Kamu tidak pernah merasakan, jadi aku apakah kamu tahu dengan kentutku wanita itu bisa menjadi tergila-gila kepadaku.”


Chu Fang sungguh sangat terheran dengan perilaku Long Fai. Bagaimana ada teknik mengikat wanita hanya menggunakan kentut itu hanyalah omong kosong belaka.


“Ishhh.. kamu masih berkata omong kosong lebih baik menghilangkan gagasan seperti itu jika kamu tetap Ketut maka perutmu akan tersiksa.” Chu Fang menggerutu pelan kepada Long Fai


“Tidak-tidak.. aku sungguh takut jika wanita itu menghirup kentutku maka akan terpesona..” Long Fai masih bersekukuh untuk tidak mengeluarkan kentutnya sekarang.


Adapun dirinya percaya dengan kata-kata Wang Roulan adalah karena dirinya memiliki efek ajaib walaupun dirinya berkata omong kosong bisa jadi kata-kata itu akan menjadi kenyataan. sehingga dirinya walaupun belum pernah mencoba atau belum pernah dalam posisi seperti itu dirinya tidak akan begitu berani untuk mengeluarkan kentut di hadapan wanita itu. Jika tidak, maka akan bahaya.


Chu Fang sungguh tidak berdaya kemudian dia mengalihkan topik. “Baiklah.. aku menunggumu sampai kapan kamu menahan kentut itu hahaha..! Mari kita duduk di sini saja dan kebetulan aku membawa bekal makanan yang dimasak dari ibuku.”

__ADS_1


Setelah itu Chu Fang mengeluarkan beberapa makanan yang diparut oleh daun kelor yang cukup lebar.


Begitu Long Fai melihat makanan yang dikeluarkan oleh Chu Fang, seketika menyemprotkan darah dari mulutnya. Karena, dia melihat sendiri bahwa makanan yang dikeluarkan oleh Chu Fang adalah rebusan talas dan umbi-umbian.


Long Fai ingin menangis tapi tidak ada air mata. makanan ini adalah makanan yang jika terlalu banyak mengonsumsi akan menimbulkan kentut yang terlalu sering.


jika dirinya memakan yang ditawarkan oleh Chu Fang, bukankah dirinya akan menjadi mulas terus? Long Fai setelah melihat makanan itu dirinya tidak pernah memegang bahkan melirik sedikitpun.


Chu Fang hanya menggelengkan kepalanya lalu berkata: “Kamu sungguh sangat aneh mana mungkin wanita akan menyukai kentutmu yang dikeluarkan kamu sungguh terlalu banyak berpikir ayo makanlah ini masih mengepul nah lihat..”


Long Fai masih ragu-ragu tapi melihat umbi-umbian itu yang begitu mengepul mengeluarkan uap yang masih panas tiba-tiba tanpa sadar menelan ludah.


Mungkin saja kata-kata Wang Roulan, hanyalah menggertak kepada dirinya agar supaya tidak terlalu dekat kepada wanita yang baru ditemui.


Dengan perasaan yang berat akhirnya dirinya langsung mengambil talas setelah mengambil dia memakan talas itu dengan rasa yang luar biasa.


Long Fai memakan talas itu sangat lahap walaupun rasa talas itu tidak ada rasanya alias hambar tapi selagi panas itu akan di terima di mulut.


Di samping wanita yang sedang menyendiri melihat para kelompok yang terkadang saling melirik kepada dirinya dia hanya mengabaikan karena sejak dari dulu sudah terbiasa.


Namun setelah itu dia melihat ada dua orang yang bahkan dari pertama sampai terakhir tidak memandang dirinya sehingga wanita itu ingin tahu.


Long Fai yang tiba-tiba di tatap oleh wanita yang tadi sudah di bicarakan langsung panik. Sehingga dia berkata kepada Chu Fang sambil berbisik. “Oi.. lihat dia memandang ke aku.. bagai mana ini...”

__ADS_1


Chu Fang setelah diberitahu oleh Long Fai, dia melirik ke arah wanita dari kejauhan. Memang benar bahwa wanita itu sedang melir terus ke arah Long Fai sehingga dia hanya tersenyum: “Jadi apa? Bukan kah itu adalah rezeki nomplok kamu di Tetap Wanita cantik seperti dia? Lihat lah banyak lawan jenis yang menatap ke arah wanita itu tapi balasannya hanya cukup dingin. Tapi tanpa disadari wanita itu memandang ke arah dirimu penuh sangat minat.”


“Jangan di pikirkan, aku sangat mudah untuk memetik wanita bahkan sekarang aku sudah memiliki 5 wanita.” Long Fai tersenyum.


“Woohh.. Jika seperti itu bukankah kamu sangat Fierce..” Chu Fang bahkan terkagum-kagum walaupun perkataan Long Fai hanya membual.


Setelah itu hanya membutuhkan beberapa menit akhirnya ada juga para kelompok yang telah memasuki reruntuhan kuno sehingga membuktikan bahwa reruntuhan kuno akan dimulai.


Chu Fang dan Long Fai juga langsung pergi untuk memasuki reruntuhan kuno. Bahkan wanita itu juga langsung berjalan untuk memasuki reruntuhan kuno juga.


Ketika wanita itu yang sedang akan memasukkan reruntuhan kuno, tiba-tiba ada beberapa kelompok pemuda yang mendekatinya. Salah satu kelompok pemuda itu berkata: “Aku lihat kamu sendirian. Bisakah kamu ikut dengan ku?”


Namun sayangnya wanita itu mengabaikan, malahhan berkata seperti ini: “Kamu siapa? Menyingkirlah di hadapan ku..”


Kata-kata mutiara itu, membuat beberapa kelompok itu langsung jelek wajahnya. Kemudian dia melihat wanita itu mendengar kesalah satu dia pemuda.


Long Fai tentu saja mendengar percakapan wanita itu bahkan ketika dirinya melihat wanita itu mendekati ke arahnya langsung mengurutkan keningnya.


Long Fai berpikir apakah wanita itu akan mendekati dirinya untuk mengungkapkan perasaan? Tapi gagasan itu masih ditelan hidup-hidup tidak serta merta langsung diungkapkan oleh keinginan tahuan Long Fai.


Chu Fang juga melihatnya tapi dia tidak merasa curiga, malahan dia merasa bahagia karena ada wanita cantik yang mendekatinya.


Di samping wanita mendekati ke arah Long Fai dan Chu Fang, tiba-tiba berkata: “Halo bisakah aku bergabung denganmu..”

__ADS_1


Chu Fang sangat gembira, karena tebakannya benar bahwa wanita itu akan bergabung dengan dirinya. Tentu saja Chu Fang akan menjawab akan menerima ajakan wanita itu sangat lapang dada. Tapi kata-kata itu langsung tersangkut di tenggorokan karena tiba-tiba pada saat ini, Long Fai berkata tak tahu malu.


“Kamu siapa? Aku tidak mengenali mu..? Maaf aku tidak tertarik dengan mu?”


__ADS_2