Mars Untuk Kejora

Mars Untuk Kejora
Part 172 Season 3


__ADS_3

"Venus ...." gumam Mars dengan wajah yang terkejut, saat melihat adiknya yang sudah dua bulan ini tidak ia temui kini berada di satu ruangan yang sama dengannya. Mars bingung kenapa adiknya yang ada di London tiba-tiba saja ada di markas tim Delta.


Sementara itu Kejora yang juga terkejut dengan kedatangan Venus, hanya bisa terdiam dengan wajah yang bingung.


"Di mana Aries?" tanya Venus tanpa melihat ada Mars dan juga Kejora yang duduk di ruangan tersebut.


"Tenanglah Ve!" Boy menatap Venus dengan perut yang terlihat sedikit buncit.


"Tenang ... tenang ... bagaimana bisa aku tenang jika Ayah dari bayi ku kau pukuli seperti itu." Teriak Venus dengan penuh emosi sampai mengeluarkan air matanya yang sejak tadi ia tahan.


Deg


Mars dan Kejora begitu terkejut saat mendengar perkataan Venus yang begitu memekakkan telinga.


"Venus Graham ...." Sentak Mars dengan wajah yang diselimuti dengan amarah, ia bangkit dari duduknya menatap tajam pada wajah Venus yang terlihat ketakutan.


"Ma-Mars kau di sini?" Venus terkejut saat melihat ternyata ada kakaknya dan juga Kejora di ruangan tersebut.


"Apa yang baru saja kau katakan, Ve?" Mars mengepalkan kedua tangannya sambil berjalan mendekati adiknya.

__ADS_1


"A-aku ...." Venus yang ketakutan hanya bisa menundukkan kepalanya.


"Apa yang kau katakan?" Teriak Mars ingin menggapai adiknya, namun Boy lebih dulu menghalangi langkahnya. "Minggir!" Mars mencengkram kerah kemeja Boy


Boy tetap berdiri untuk melindungi Venus karena melihat kemarahan yang begitu besar di mata Mars, ia tidak ingin terjadi apa-apa pada sepupunya yang sedang hamil.


"Mars tenanglah!" Kejora berusaha menenangkan suaminya.


"Diam Kejora!" sentak Mars, ia kemudian menatap kembali pada Boy. "Minggir!" bentak Mars hendak mendorong Boy agar menyingkir dari hadapan Venus.


Dengan gerakan cepat Boy mengunci lengan Mars, dan memberikan kode pada Agam untuk menahan Mars.


"Kau bisa tenang tidak!" Bentak Boy pada Mars yang sudah di tahan oleh Agam dan dua orang pengawal. "Venus sedang hamil dan kau membuatnya ketakutan." Boy menatap pada Venus yang menangis di pelukan Kejora.


"Lepaskan aku!" sentak Mars pada Agam dan dua orang tim Delta.


"Lepaskan dia!" perintah Boy dan menyuruh semua orang untuk duduk kembali dengan kepala yang dingin.


"Katakan padaku! Semua yang aku dengar itu salah bukan?" tanya Mars paada Venus, dengan tangan yang terkepal erat menahan emosi yang ada di hatinya.

__ADS_1


"Mars aku ...." Venus tidak bisa meneruskan perkataannya, bibirnya terasa kelu untuk menjawab pertanyaan Mars.


"Jawab aku Venus Graham! Katakan kalau kau berbohong!." Sentak Mars.


Venus semakin menangis saat melihat Mars yang begitu marah kepadanya.


"Katakan Venus!" Mars menggebrak kaca meja yang ada di hadapannya, hingga kaca itu pecah dan membuat tangan Mars berdarah.


"Mars ...."


Kejora dan Venus berteriak secara bersamaan, saat Kejora hendak mendekati suaminya niat itu ia urungkan saat melihat Venus yang mendekat pada Mars.


"Mars jangan seperti ini, aku takut." Isak Venus menatap tangan kakaknya yang berdarah.


"Katakan Venus semua itu tidak benar, bukan?" Mars menatap saudara kembarnya dengan mata yang berkaca-kaca.


"Maaf ....." Venus semakin terisak dengan air mata yang mengaliri deras di kedua pipinya.


Deg

__ADS_1


Mars terkulai lemas saat Venus mengatakan kata maaf padanya, itu berarti yang dikatakan oleh Venus adalah benar. Bahwa adik kembarnya tengah mengandung anak dari manusia domba, pria yang berstatus sebagai mantan kekasih istrinya.


"Aries ...." teriak Mars dengan penuh emosi, ia berjalan dengan cepat mencari keberadaan Aries di seluruh ruangan markas tim Delta. Saat ini ia benar-benar ingin menghabisi manusia domba itu, karena sudah berani menyentuh adiknya bahkan sampai membuatnya hamil.


__ADS_2