Mars Untuk Kejora

Mars Untuk Kejora
Part 187 Season 3


__ADS_3

The wedding Planet& Zodiak.


Aries tampak berjalan mondar-mandir di salah satu sudut ruangan yang ada di mansion Graham dengan raut wajah yang tegang dan gugup, karena hari ini dan di tempat ini ia akan menikahi wanita dari keluarga Graham yang sedang mengandung anaknya.


Ia menatap ke seluruh ruangan di mana Ayah Gideon dan keluarga besar Graham, Mateo, dan Arbeto berdiri di satu ruangan yang sama. Acara pernikahan yang diselenggarakan dengan sederhana tanpa adanya gemerlap kemewahan memang hanya di hadiri oleh saudara dan kerabat dekat mereka atas kesepakatan kedua belah pihak.


"Tuan apa Anda sudah siap?" Mark menatap pada Tuannya yang terlihat gugup.


"Aku siap."


Aries menarik napas panjang lalu mengeluarkannya secara perlahan, ia berjalan dengan langkah yang tegap menuju kursi yang sudah disiapkan untuknya. Tak lama setelah Aries duduk, datanglah Venus yang mengenakan gaun pernikahan yang dipilih olehnya dan langsung duduk di sampingnya.


"Tuan Aries kau masih punya waktu jika ingin membatalkan pernikahan ini." Bisik Venus tepat setelah ia duduk di samping pria yang merupakan mantan kekasih kakak iparnya.


Aries menatap intens wajah Venus lalu menarik kedua sudut bibirnya. "Aku tidak akan membatalkannya Venus Graham."


"Baiklah kalau kau tidak mau membatalkannya, dan aku harap kau tidak akan pernah menyesali keputusanmu ini." Venus tersenyum dengan wajah yang dingin.


"Aku tidak akan menyesalinya." Aries menggenggam jemari Venus tanpa melihat kearah wanita yang sebentar lagi menjadi istrinya.


Deg

__ADS_1


"Ada apa denganku? Seharusnya aku bahagia diperlakukan dengan sehangat ini, tapi kenapa hatiku merasa cemas?"


Venus menatap jemarinya yang digenggam erat oleh Aries, dengan segala perasaan yang berkecamuk di dalam dadanya.


Setelah melewati serangkaian acara yang berlangsung selama beberapa menit, akhirnya Venus dan Aries resmi menjadi sepasang suami istri. Seluruh keluarga dan kerabat dekat yang hadir di dalam acara pernikahan itu satu persatu mengucapkan selamat kepada kedua mempelai.


Dan selama acara pernikahan berlangsung baik Venus dan juga Aries tampak tidak saling bertegur sapa. Hanya Aries yang tampak sesekali menanyakan kondisi Venus karena Aries takut wanitanya kelelahan.


"Venus sayang sebaiknya kau masuk ke kamarmu, mom tidak ingin kau kelelahan." Dila mengusap punggung putrinya dengan perlahan.


"Baik Mom."


Venus yang hendak berjalan menuju kamar, langkahnya terhenti saat seseorang menahan lengannya.


"Tidak perlu aku bisa sendiri." Tolak Venus.


"Tapi Ve—"


"Biar aku yang mengantar Venus, kau di sini saja menemani para tamu!" Mars menghempaskan lengan Aries dari adiknya.


"Mars ...." Dila menatap tajam pada putranya. "Biarkan Aries yang mengantar Venus!"

__ADS_1


"Tapi Mom."


"Kau jaga Kejora saja dia sedang hamil besar." Dila menatap menantunya.


Mars langsung mengikuti arah tatapan mom Dila, dan melihat istrinya yang sedang asik berbincang dengan kedua sepupu gilanya. Dan mau tidak mau akhirnya Mars mengijinkan Aries menemani Venus, karena tidak ingin istri tercintanya diganggu oleh Boy dan Agam.


"Tapi Mom aku bisa sendiri."


"Venus Graham!" sekarang Dila menatap tajam pada putrinya.


"Baiklah Mom ..." mau tidak mau Venus berjalan menuju kamarnya dengan ditemani oleh Aries. "Keluarlah!" Venus yang sudah berada di dalam kamarnya menyuruh Aries untuk keluar, karena ia ingin beristirahat dengan tenang.


"Kenapa aku harus keluar? Aku juga merasa sangat lelah dan butuh beristirahat." Aries tidak bohong dengan yang diucapkannya, karena morning sickness yang ia alami selalu membuatnya tidak berdaya.


"Kalau kau ingin beristirahat kau bisa gunakan salah satu kamar tamu yang ada di mansion ini."


"Kamar tamu? Bukankah tempat tidurmu itu sangat luas? Kenapa aku harus tidur di kamar tamu?" Aries mengerutkan keningnya dengan wajah yang bingung.


"Karena aku tidak ingin satu kamar denganmu." Venus segera berjalan menuju pintu kamarnya. "Keluarlah!" tangan Venus menunjuk kearah luar pintu.


"Baiklah." Aries menghela napasnya lalu berjalan mendekat kearah Venus, namun saat ia tepat berdiri di depan wanita itu, dengan gerakan cepat Aries menarik pintu dan menutupnya.

__ADS_1


"Aries apa yang kau lakukan?" Venus hendak membuka pintu kamarnya, namun saat ia mendekat kearah Aries tubuhnya justru dipeluk oleh pria tersebut. "Lepaskan Aries!"


"Stt ...kau jangan berteriak!"


__ADS_2