Emergency Wedding

Emergency Wedding
Part 127


__ADS_3

Daniela juga tak kalah terkejutnya karena yang ia tahu dari cerita menantunya, bahwa Eve menyukai pria itu tapi tidak menjelaskan bahwa putrinya itu dengan sengaja menggoda suami adiknya.


Boy pun menceritakan semuanya pada Ayah Bayu dan Mom Daniela kejadian saat di apartemennya, bagaimana Eve dengan berani mencium dirinya saat wanita itu menginap di apartemen mereka. Dan bagaimana Tita yang dipersalahkan atas perpisahan kedua orang tuanya, sampai membuat Tita ingin meninggalkannya hanya untuk bisa menjaga perasaan Eve, dan demi untuk mendapatkan kasih sayang dari Ibu kandungannya.


"Tidak mungkin." Bayu tidak percaya jika Eve berani melakukan hal tersebut. "Tita apa benar semua yang diceritakan B?" tanya Bayu pada putrinya.


Namun Tita hanya diam saja, ia justru menundukkan kepalanya karena tidak bisa melihat kekecewaan di wajah ayah unta dan juga Mommy nya.


"Sayang apa itu benar?" kali ini Daniela yang bertanya.


Tita mengangkat wajahnya lalu menganggukkan kepalanya sebagai jawaban dari pertanyaan Mom Daniela.


Bayu dan Daniela begitu terkejut saat mendengar jawaban Tita, mereka tidak menyangka jika Eve sudah bertindak melampaui batas dengan merayu dan mencium suami adiknya.


"Itu sebabnya aku minta kalian kembali bersama, karena hanya itu jalan keluar dari permasalahan ini." Ucap Boy dengan tegas.

__ADS_1


"Tapi nak B ..." Bayu menghela napasnya, ia menatap Daniela yang seperti sedang menahan tangis. "Kami tidak akan mungkin kembali bersama, banyak perbedaan yang begitu ...."


"Aku akan memberikan saham tiga persen pada ayah." Sela Boy.


"What? A-apa maksudmu?" Bayu menatap bingung pada menantunya.


"Jika Ayah mau kembali bersama Mom Daniela, aku akan memberikan tiga persen saham perusahaan milikku."


"Ah yang benar?" Bayu yang awalnya sedih dan marah saat mengetahui kelakuan Eve, kini langsung tersenyum bahagia saat mendengar penawaran dari menantunya. Bayu bahkan sudah mencium bau uang saat membayangkan sahamnya di perusahaan Kenz. Drc semakin bertambah.


Bayu langsung menatap Daniela dengan tatapan memohon.


"Tidak! Aku tidak mau!" ucap Daniela dengan tegas, ia tidak mau lagi mengulangi kisah mereka yang telah lalu meski semua itu dilakukan demi kedua putri mereka.


"Aku akan membelikanmu seratus unta." Bujuk Bayu.

__ADS_1


"Kau gila ...!" Daniela menggelengkan kepalanya dengan tatapan horor pada mantan suaminya yang masih saja gila harta, ia lalu menatap menantunya dengan tatapan yang intens. "Maaf nak B Mom tidak bisa, bukan karena tidak ingin melihat mereka saling mengasihi. Tapi ..." Daniela bingung harus berbicara apa lagi.


"Aku tidak ingin mendengar kata penolakan!" Boy berdiri dari tempat duduknya, lalu menghampiri Ayah mertuanya. "Aku serahkan semua ini pada Ayah." Bisik Boy lalu menarik tangan Tita.


"Tunggu! kalian mau kemana?" Daniela begitu terkejut saat melihat putrinya di bawa pergi oleh menantunya, ia belum puas untuk mencurahkan semua kasih sayang yang selama ini hanya bisa disimpannya di dalam hati.


"Kami ingin membuat cucu untuk kalian." Seru Boy sembari melambaikan tangannya.


"Bagus nak! Kalian harus bersemangat untuk membuatnya! Dan bila perlu seharian ini kalian jangan keluar dari kamar." teriak Bayu sembari tertawa.


"Kau itu bicara apa?" Daniela menyikut bahu mantan suaminya dengan kasar.


"Hei .. kau cemburu dengan mereka? Kalau begitu ayo kita buat adik untuk Eve dan Tita." Bayu menarik tangan mantan istrinya.


"Unta....!" teriak Daniela dengan penuh amarah, ia tidak menyangka kegilaan mantan suaminya itu masih saja ada. Padahal saat terakhir kali mereka bertemu, Bayu terlihat sangat dingin dan berwibawa. Tapi sekarang mantan suaminya itu kembali menunjukkan sifat aslinya, sifat yang selalu membuatnya tertawa dan kesal disaat yang bersamaan.

__ADS_1


__ADS_2