Emergency Wedding

Emergency Wedding
Part 130


__ADS_3

Bayu yang mendengar perkataan Eve begitu terkejut, ia tak menyangka putri tertuanya mempunyai pemikiran seperti itu terhadap dirinya, bahkan Bayu dapat merasakan kekecewaan yang teramat dalam yang dirasakan oleh Eve, membuatnya sadar harus melakukan sesuatu agar kekecewaan di hati Eve tidak semakin menumpuk.


"Sayang .. " Bayu menghampiri putrinya lalu merangkul pundak Eve dengan penuh kasih. "Semua itu tidak benar sayang, kau dan Mom Daniela juga ada di hati Ayah dan rasa sayang Ayah pada kalian sama besarnya. Ayah minta maaf jika selama ini selalu menyakiti Mom dan kau, Ayah memang bukan suami yang baik untuk Mommy kalian, dan Ayah juga bukan Ayah yang baik bagi Eve dan Tita. Tapi Ayah mohon jangan menyalahkan semua kesalahan Ayah pada Tita, karena adikmu pun korban dari keegoisan kami pada saat itu."


Tes


Tanpa terasa air mata menetes dari kedua pelupuk Eve, bahkan Tita dan Daniela pun ikut menangis.


"Ayah kalian tidak salah, di sini Mom yang salah karena tidak bisa lepas dari trauma masa lalu. Mom yang egois karena memilih menyerah hingga membuat keluarga kita hancur." Daniela terisak mengingat memang dirinya lah yang bersalah atas semua ini. Seandainya dulu ia bisa lebih kuat dan memilih bertahan, mungkin keluarga kecilnya masih bersatu hingga tidak ada hati yang terluka.


"Mom ..." Tita segera menghampiri Mom Daniela untuk menenangkannya.


"Kenapa baru sekarang Ayah memutuskan untuk memperbaiki semuanya? Kenapa tidak dari dulu? Seandainya dulu kalian masih bersama, aku tidak akan terluka seperti sekarang ini." Eve semakin menangis dengan kencang. "Apa kalian tahu bagaimana rasanya menjadi aku? Ayah jauh di Jakarta dan Mom selalu sibuk tidak punya waktu untukku, aku kesepian sangat kesepian."

__ADS_1


Daniela langsung memeluk Eve begitu pun dengan Bayu, sementara Tita hanya terdiam karena tidak berani untuk memeluk kakaknya.


"Maafkan kami sayang." Ucap Daniela dan Bayu bersamaan, mereka sedih karena tidak tahu Eve sangat terluka karena perbuatan mereka.


Terutama Daniela karena ia begitu sibuk dengan dunianya sendiri dengan bekerja dan bekerja, hanya agar bisa melupakan sosok Bayu dan putri bungsunya yang ia tinggalkan.


Selama beberapa menit mereka saling menangis dan berpelukan, melepaskan semua emosi setelah bertahun-tahun lamanya mereka simpan di hati.


"Eve masih marah pada Ayah?" tanya Bayu setelah mengurai pelukan mereka.


"Pada Mom?" tanya Daniela.


"Tidak Mom, mana mungkin Eve marah pada Mommy." Ucap Eve tanpa mau melepaskan pelukannya.

__ADS_1


"Pada Tita?" tanya Bayu sembari menatap putri bungsunya yang sejak tadi duduk diam melihat mereka bertiga berpelukan.


Eve tidak menjawab pertanyaan Ayah nya. "Kapan kalian akan melangsungkan pernikahan kembali?" tanya Eve mengalihkan pembicaraan.


Bayu menatap Tita yang terlihat bersedih karena Eve tidak menjawab pertanyaannya.


"Kami akan menikah jika kau sudah menerima Tita, dan tidak lagi membencinya." Ucap Bayu dengan tegas.


Eve mengepalkan kedua tangannya dengan erat, menatap Tita dengan tatapan yang mematikan. "Serahkan B untukku, maka aku akan menganggap semuanya impas dan mau menerimamu sebagai adikku."


Deg.


Bayu dan Daniela langsung tercengang saat mendengar perkataan Eve yang tidak masuk diakal. Bagaimana bisa putri tertua mereka meminta suami adiknya sendiri.

__ADS_1


Sementara Tita hanya diam saja, tanpa bereaksi apa pun saat kak Eve meminta pria yang menjadi suaminya.


__ADS_2