Kaisar Dewa Iblis

Kaisar Dewa Iblis
Ch. 105 - Kristal Jiwa Abadi


__ADS_3

Perlahan, putingnya mulai terbentuk di permukaan pakaiannya yang tipis dan basah, membuatnya sangat malu.


Dia merasa dimanfaatkan dalam situasi ini bahkan jika dia tidak melepas pakaiannya.


Saat dia menggendong kakanya, dia mengangkat kepalanya dengan waspada tetapi tidak melihat ekspresi tatapan cabul di mata Qing Shan yang mengabaikannya.


Penampilan dan sosoknya bisa dianggap luar biasa diantara semua wanita cantik. Sekarang tubuhnya basah kuyup dan setiap lekukan tubuhnya tercetak di pakaian tipis yang sudah basah, bahkan seorang biksu akan terpengaruh oleh pemandangan ini. Dia tidak bisa mengerti mengapa pemuda ini bahkan tidak repot-repot melihatnya.


"Apakah dia benar-benar seorang pemuda yang mesum dan cabul?" Cang Yu mulai meragukan penilaiannya terhadap Qing Shan.


Setelah itu, dia melihat tangan Qing Shan mengedarkan kekuatan Qi nya untuk mematahkan tulang Qiao Hu dan menyambungkannya kembali. Karena efek bius dari tekniknya, rasa sakit yang di rasakan Qiao Hu dalam proses ini seoerti tidak ada


Cang Yu akhirnya memahami teknik Qing Shan.


Qing Shan saat ini juga memiliki lukanya tidak ringan. Wajahnya menjadi pucat setelah dia mengerahkan Qi nya selama beberapa waktu proses pengobatan Qiao Hu, beberapa darah terlihat menetes di sudut mulutnya. 


Tidak mudah untuk nisa pulih dari kerusakan yang diakibatkan oleh serangan Raja Hantu Tengkorak Putih.


Cang Yu merasa hatinya tergerak tiba-tiba.


“Tubuhnya juga terluka parah, tapi dia rela mengesampingkannya dulu untuk merawat sadara perempuanku.."


Butuh satu hari penuh bagi Ning Fan untuk sepenuhnya menghubungkan tulang Bing Ling dengan benar, tetapi dia belum bangun. Yue Ling yang memperhatikan adiknya dengan seksama, menggunakan lututnya sebagai bantalan untuk adiknya.


Di luar penghalang formasi, ada hampir seribu hantu Alam Roh Harmonis. Teriakan para hantu itu membuat Cang Yu gemetar. Ekspresinya bingung saat dia mengintip kearah Qing Shan yang sedang duduk bersila untuk menyembuhkan lukanya.


Tiga hari kemudian, cedera Qing Shan telah pulih sepenuhnya dengan bantuan tiga Pil penyembuhan miliknya. Setelah membuka matanya, di melihat seekor musang berbulu hitam tergeletak di bawah lututnya yang tidak sadarkan diri sementara tangannya memegang sebuah batu giok hitam yang terlihat lusuh. Qing Shan lalu mengulurkan telapak tangannya dan dengan lembut membelai tubuh musang itu.


Qing Shan memutuskan untuk memberikan musang kecil itu menelan satu buah pil untuk menyembuhkan lukanya.


"Ini adalah Binatang Alam Roh Harmonis. Aku memenuhi syarat untuk menjaganya mengingat kemampuanku saat ini" Gumam Qing Shan.

__ADS_1


Cang Yu bisa mendengarnya meskipun suaranya terdengar lembut lembut. Pada saat ini, Qing Shan membuatnya merasa bingung. Setelah merasa bahwa Qing Shan ini peduli pada saudara perempuannya dan dia, dia kembali terkejut ketika melihat Qing Shan juga begitu peduli pada seekor binatang.


Matanya beralih kembali ke batu giok hitam yang sepertinya sudah terbagi dua dan tidak utuh. Saat dia mencoba memeriksanya, Kalung di dalam dantiannya sedikit bergetar dan memunculkan informasi di dalam pikirannya.


'Ini adalah batu giok kuno yang disebut Kristal Jiwa Abadi. Ada beberapa Dewa yang menanam indera roh mereka di kristal ini, untuk mewarisi metode kultivasi atau mencatat pengetahuan kultivasi mereka selama zaman kuno.'


"Musang ini sedang dikejar oleh Raja Hantu itu beberapa hari yang lalu. Dia pasti menargetkan batu giok ini." Pikir Qing Shan sambil mencoba memeriksa isi batu itu.


Saat Qing Shan mencoba mencari isi informasi di dalam batu giok menggunakan indera rohnya, inderanya itu dibelokkan kembali saat menyentuh tepi batu giok.


Qing Shan tetap tidak bergeming dari tempatnya ketika dia terua mencoba mencari cara yang berbeda untuk menggunakan indera rohnya pada batu giok itu, tetapi masih tidak ada hasil.


Dia menggelengkan kepalanya karena tidak beruntung mendapatkan sebuah warisan.


Pada saat ini, musang hitam yang telah pingsan selama dua hari terbangun dan bergerak untuk pertama kalinya. Mata kecil bulatnya terbuka dan mulutnya menguap ringan, dan berguling di pelukan Qing Shan.


Matanya yang setengah sadar tiba-tiba berubah menjadi ketakutan dan kecemasan. Dia menyadari bahwa dia sedang tidur di pelukan orang asing, sementara tubuhnya yang lembut disentuh oleh orang asing ini.


"Pria kotor! Kau mencari kematian!" Matanya mengungkapkan kemarahan seorang wanita dan berbicara dalam bahasa binatang yang tidak dimengerti Qing Shan. 


Saat ini, wajahnya tidak percaya karena tangan Qing Shan terlalu berani mengelusnya dengan membelai, menyentuh pinggulnya yang menawan dan menyentuh bagian titik di antara kedua kakinya dan pada akhirnya berhenti di perut bagian bawahnya.


"Tak tahu malu.. Aku adalah Permaisuri Iblis Yuan. Beraninya kau menghinaku?!" Ucapnya dalam bahasa Binatang Iblis yang terdengar sperti suara ,"Uekk.. Uekkk..!"


Ekspresi tatapan matanya terlihat sengit. Meskipun dia sudah pulih sepenuhnya, tubuhnya masih lemah, tidak dapat melepaskan diri dari telapak tangan Qing Shan, membiarkan pemuda asing ini untuk meletakkan tangannya di tubuhnya dengan bebas.


"Wah? Ternyata kau sudah bangun hitam kecil...!" Ucap Qing Shan dan tersenyum lembut sambil meletakkan batu giok hitam. Kedua tangannya terua mengelus musang kecil di pelukannya. 


Adapun Musang kecil ini yang identitasnya disebut oleh Hantu Tengkorak Putih 'Putri Yuan', kemarahan tiba-tiba muncul di dalam dirinya saat di berkata.. "Aku adalah Permaisuri Iblis yang sangat dihormati, bagaimana aku bisa dipanggil hitam kecil? Apakah dia memperlakukan aku seperti hewan peliharaan?!"


Putri Yuan berjuang dengan ringan, tapi dia masih tidak bisa lepas dari tangan Qing Shan. Ketika matanya melihat batu giok hitam, ekspresinya tiba-tiba berubah bersemangat.

__ADS_1


"Batu Sisa Jiwa Kaisar! Bagus! Batu ini belum diambil oleh Raja Hantu Tengkorak Putih ." Dia mulai mendapatkan kembali akal sehatnya dan berpikir.


'Bukankah alu sedang diburu oleh hantu itu? Mengapa aku masih belum mati? Dan batu giok hitam juga masih ada di sini. Mungkinkah pria ini telah mengalahkan Raja Hantu Tengkorak Putih? Ini tidak mungkin mengingat tingkat kultivasi manusia ini.."


"Uekkk. Uekkk. Uekkkk...!


"Bocah kotor! Kembalikan batu giok hitam itu padaku atau aku tidak akan membiarkanmu hidup!" Ucapnya dalam bahasa binatang iblis.


Putri Yaun menoleh ke arah Qing Shan dengan ekspresi mata yang mengancam, tetapi niat membunuh di matanya tidak ditangkap oleh Qing Shan. Qing Shan adalah manusia, dia tidak bisa mengerti arti 'Uekkk.. Uekekk..' yang dibuat oleh binatang di tangannya..


Qing Shan secara alami merasa senang ketika dia melihat musang kecil itu bangun. Jari-jarinya mengedarkan kekuatan Qi saat dia membelai tubuh binatang itu. Dia mencoba menyalurkan energi Qi Yin Yang ke dalam tubuh musang itu.


"Jangan bergerak, lukamu masih belum pulih.!" Ucap Qing Shan seperti berbicara kepada sesama manusia .


"Lepaskan aku! ... Jangan sentuh tubuhku! Aku akan membunuhmu jika kau berani menyentuh bagian itu!..."


Setiap kata yang dia ungkapkan tidak dipahami oleh Qing Shan. Tangannya tidak berhenti mengelus musang itu. Perlahan, musang kecil itu merasakan kehangatan dan kenyamanan yang membuatnya ingin tidur dan merasakan energi yang masuk ke tubuhnya membuatnya merasa aneh.


Kedua cakar depannya diletakkan di lengan Qing Shan dan ke dua kaki belakangnya bergerak dengan nyaman. Matanya mulai dipenuhi dengan hasrat seksual.


"Kau anak nakal bernafsu dan manusia kotor! Lepaskan aku dan aku akan menjamin hidupmu! Tolong, aky mohon! Uh....'


Putri Yuan merasakan tubuhnya melemah, kehilangan semua kekuatannya untuk melawan. Dia tidak punya pilihan selain membiarkan Qing Shan menyentuhnya sesuka hatinya. Adapun luka dalam yang dia alami, mereka sudah mulai sembuh secara bertahap.


Tidak lama kemudian, hal yang tak terduga melanda Qing Shan ketika melihaat cairan hangat mengalir keluar dari titik di antara kedua kaki musang itu, sehingga mengotori pakaian Qing Shan..


"Hahh... Sikecil ini sebenarnya perempuan?! Eh.. Mengapa tubuhmu mengeluarkan cairan ini setelah aku sentuh..! Ucap Qing Shan terdiam. 


Ketika dia melihat tempat di antara kedua kaki musang itu, dia tidak melihat burung di sana, yang tidak dia perhatikan sebelumnya.


Saat Putri Yuan melihat Qing Shan melihat tempat rahasianya, dia merasa sangat malu sehingga dia ingin mati di tempat. Dia meraskan perasaan penghinaan dan rasa malu. Dia adalah Putri Yuan yang terhormat, seorang ahli Langit Surgawi. Dan sekarang, dia seperti dimainkan oleh seorang manusia alam Roh Harmonis yang lemah.

__ADS_1


"Hitam Kecil, kau harus patuh.. !" Qing Shan berkata dengan serius.


"Persetan dengan dirimu sendiri! Aku akan membunuhmu!" Putri Yaun menggigit jari Qing Shan dengan ringan. Dari sudut pandang orang yang melihat ini, sepertinya hewan peliharaan itu mencoba bermain-main dengan tuannya.


__ADS_2