Kaisar Dewa Iblis

Ch. 240 - Mengambil Tanda Pedang Ketiga

Teknik pedang rahasia Kaisar Pedang sangat unik, orang luar tidak dapat memahami rahasia menggunakan teknik biasa.

Tiga tanda pedang itu dianugerahkan pada sumpah antara Kaisar Pedang dan Mei Yin di masa lalu. Namun Hantu Mei Yin selama ini tinggal di dalam halaman Istana yang tidak mengizinkan orang luar masuk dan tidak mengizinkan orang lain menyentuh tanda pedang. Oleh karena itu, tidak mungkin bagi orang lain untuk mengambil tanda pedang itu. Namun, bertentangan dengan harapan, Qing Shan sebenarnya berturut-turut telah mengambil dua tanda pedang, yang hampir menyelesaikan sumpah itu.

Hantu Mei Yin tidak punya pilihan selain menikahi Qing Shan jika mengambil tanda pedang ketiga. Kaisar Pedang tidak akan dengan mudah membiarkan Mei Yin meninggalkan Alam Pedang, jika bukan karena Mei Yin telah mengambil Sumpah Iblis Hati. Bahkan jika Mei Yin adalah salah satu putri Kaisar Pedang, dia pasti tidak akan diizinkan pergi!

Mei Yin merasa enggan ketika dia melihat dinding batu berisi tanda pedang ketiga akan dihancurkan dan sumpahnya akan hilang. Namun dia juga merasa sedikit lega.

Alasan dia bisa mempelajari pedang rahasia Kaisar Pedang adalah karena pedang itu dianugerahkan oleh Kaisar Pedang. Jika Dunia Pedang tahu bahwa ada orang luar yang mempraktikkannya, orang itu pasti akan dibunuh.

Qing Shan tidak boleh mengambil tanda pedang ketiga ini di hadapan orang-orang di Dunia Pedang. Jika tidak… selain masalah Kaisar Dunia Iblis yang belum terselesaikan, Kaisar Pedang Dunia Pedang juga akan tersinggung dan menjadi musuh Qing Shan.

Iblis Tua tertawa dingin saat dia tenggelam dalam pikirannya.

"Bocah, apa pendapatmu tentang kekuatan pedang di dinding batu?"

“Ada perasaan ilahi di dalam pedang itu. Jika pedang ini dikuasai, bahkan jika itu adalah ahli Alam Jiwa yang menggunakan kekuatan pedang seperti itu, ahli Alam Jiwa tahap awal tidak akan bisa menandinginya dan juga akan kesulitan mempertahankan diri. Setelah kultivasik7 mencapai ranah Alam Jiwa, aku bisa menggunakan kekuatan pedang itu dan menjadi tak tertandingi di bawah ranah Alam Jiwa tahap menengah … ”

“Kenapa kau tidak mengambilnya! Itu barang yang bagus!”

" Guru benar! Aku sudah memutuskan untuk mengambil tanda pedang ketiga itu ketika aku kembali ke sini! ”

Tatapan Qing Shan lalu menyapu ke arah Girunya, Hantu Mei Yin, dan pembudidaya dari Dunia Pedang. Qing Shan samar-samar bisa menebak dari kata-kata pemuda pucat bahwa tanda pedang itu adalah masalah penting. karena itu, Qing Shan tidak segera mengambilnya.

Namun, saat ini, dia bisa merasakan bahwa Gurunya benar-benar ingin dia mengambil tanda pedang itu. Meskipun tindakan ini mungkin akan menyinggung Kaisar Dunia Pedang …

Tetapi, Qing Shan dari awal memiliki niat akan mengambil tanda pedang itu.

"Tanda Pedang itu milikku sekarang!"

Qing Shan mengguncang lengan bajunya dan para pembudidaya Alam Roh Harmonis hancur berantakan. Qing Shan lalu menepuk tas ruang miliknya dan mengeluarkan sarung pedang yang kosong. Kekuatan dari tanda pedang ketiga dari dinding nakam tersedot di dalam sarung pedang itu.

Ekspresi pemuda berwajah pucat berubah drastis dan meraung marah ketika tanda pedang diambil.

“Kau berani mengambilnya. Apakah kau tidak takut menyinggung tujuh puluh ribu ahli pedang dari duniaku ?! ”

"Karena aku tidak pergi ke duniamu, mengapa aku takut pada mereka !" Jawab Qing Shan tersenyum tipis, tetapi tatapannya langsung menjadi dingin dan berkata.

“Jika aku pergi ke Dunia Pedang, tidak akan ada yang berani menyentuhku. Bahkan Kaisar dari Dunia Pedang! Aku tidak perlu takut! ”

pemuda itu mundur terus menerus di bawah niat membunuh Qing Shan. Wajahnya menjadi putih lebih pucat lagi, dan tidak berani berbicara sepatah kata pun!

Dia pasti akan menanggung konsekuensi serius karena dia telah kehilangan tada pedang itu, tapi, dia pasti akan mati di sini jika dia menyinggung Qing Shan.

Meskipun Qing Shan tahu bahwa dia akan menyinggung beberapa orang kuat dari Dunia Pedang jika dia mengambil tanda pedang itu, dia masih mengambilnya.

Sementara wajah pemuda itu berubah drastis, Hantu Mei Yin yang berada di samping merasa malu dan marah.

"Terkutuk Si Tua Han ini! Dia tahu sumpah di balik tanda pedang itu, namun dia membujuk Qing Shan ini untuk mengambilnya"

“Tidak ada arti khusus… Tapi, dia sekarang milikmu…” Tua Han menunjuk Mei Yin dengan ringan.

“ Eh…  Tunggu dulu, ini tidak lucu…” Qing Shan menjadi bingung.

Segera, Qing Shan menyadari mengapa Hantu Mei Yin ini merasa hidupnya terancam dulu ketika dia mencoba mengambil tanda pedang di makam ini di masa lalu.

Ekspresi wajah Qing Shan menjadi aneh.

Tua Han mengeluarkan senyum yang tidak bermoral sementara Hantu Mei Yin menghentakkan kakinya, merasa malu dan kesal.

Qing Shan lalu menatap Hantu Mei Yin, dan Hantu Mei Yin segera menoleh dengan marah. Meskipun marah, tidak ada tanda-tanda keengganan darinya.

Qing Shan menghela nafas sedikit. "Sepertinya wanita hantu ini tertarik padaku …!"

Akan tetapi, masalah ini dianggap tidak mungkin untuk disingkirkan. Itu karena Qing Shan merasakan bahwa ada segel pedang ilusi muncul di punggung tangannya. Pada saat yang sama, ada juga segel yang muncul perlahan di tangan Hantu Mei Yin.

Perasaan aneh tentang hubungan antara pikiran mereka segera muncul setelah segel itu muncul. Sepertinya ada tali tak kasat mata yang mengikat mereka berdua.

"Ini ..." Qing Shan sambil melihat segel pedang di punggung tangannya. Kemudian, dia menatap Gurunya seolah-olah dia meminta jawaban. Namun, Tua Han tertawa terbahak-bahak pada saat berikutnya.

“Itu adalah Segel Pedang Satu Hati. Dengan segel ini, dia hanya bisa menjadi istrimu seumur hidupnya, walaupun dia kembali bereinkarnasi… Bocah, kau telah mendapatkannya!”

Kata-kata yang keluar dari mulut Guru Qing Shan membuat Hantu emakin malu dan kesal. Semua rasa frustrasi itu dicurahkan pada salju es di tanah.

“Tua Han sialan, kau bahkan bukan apa-apa dimataku! Qing Shan, kau bukan manusia, bukan manusia!”

Adapun kelompok pembudidaya pedang disekitar, mereka semua tampak tertekan seolah-olah orang tua mereka telah meninggal.

“Baiklah, Komandan Li, tolong bawa orang-orangmu untuk beristirahat. Aku memiliki sesuatu untuk dibicarakan dengan muridku. Juga, aku tidak ingin kalian semua mendengarnya…”

"Mmm" Jawab pemuda yang dipanggil komandan itu.

…

Tua Han telah memutuskan untuk pergi ke Dunia Pedang. Ada tiga alasan untuk perjalanan ini.

Pertama, itu untuk keselamatan Qing Shan. Kedua, itu karena Hantu Mei Yin. Hantu Mei Yin adalah sebuah jiwa, yang tampak seperti hantu perempuan. Ini karena ketika dia meninggalkan Dunia Pedang saat itu, dia pergi hanya dengan jiwa pedangnya. Tubuh Mei Yin masih disimpan dalam es di Dunia Pedang.

Sebenarnya, sudah lama sejak jiwa pedang Mei Yin meninggalkan Dunia Pedang. Sudah waktunya baginya untuk kembali.

Ketiga, itu karena wanita yang disimpan di lautan api di bawah Kota Es.

Di lautan api bawah tanah di bawah Kota Es. Tua Han, Qing Shan dan Jiwa Mei Yin berdiri di luar. Mata mereka tertuju pada peti mati api di tengah lautan api.

Di dalam peti mati itu, ada seorang wanita yang penampilannya cukup mirip dengan Mei Yin yang sedang tertidur lelap.