
__ADS_3
Qing Shan masih tetap duduk sambil bermeditasi samabil menunggu sampai pikiran dan energinya tenang sebelum menelan Buah Dao dalam satu tegukan. Kemudian, pembuluh darah abadinya, di bawah pengaruh Buah Dao, dengan cepat menyatu dengan rohnya. 17 vena, 19 vena 35 vena.....! 40 vena, 80 vena, 100 vena!
Seratus vena terbentuk hanya dalam seperempat jam kemudian. Aura Qing Shan melonjak saat tekanan Alam Roh Harmonis menengah menyebabkan salju di sekitarnya terbang dengan kacau. Matahari sudah hampir terbit dan saat ini tubuhnya menyambut matahari terbit dan berdiri untuk menghirup udara pagi sambil merasakan perasaan yang sangat segar. Ada dua hal yang paling nyaman di dunia ini. Salah satunya adalah kultivasi ganda, dan hal lainnya adalah memerobos ke ranah ke Alam yang lebih tinggi, perasaan yang bisa membuat Qing Shan begitu nyaman.
"Ini adalah tingkat Alam Roh Harmonis menengah, ah Sangat kuat! Aku telah menggandakan energi Qi milikku.. Buah Dao ini juga benar-benar buah yang snagat berguna..." Ucap Qing Shan lalu memejamkan matanya dan berdiri diam di salju, memadamkan pikirannya yang bersemangat.
Sekte Malaikat Iblis telah dihancurkan, dan adik laki-lakinya juga telah dia selamatkan. Mulai sekarang, tidak peduli apakah itu kultivasi dao, kultivasi kebenaran, kultivasi abadi, atau kultivasi jahat; Qing Shan hanya fokus untuk berjalan dan mengejar dao untuk mejadi lebih kuat.
"Sudah hampir waktunya untuk pergi ke Sekte Hantu Iblis. Tetua Han yang tidak berperasaan itu tampaknya telah menjualku kepada Tetua Sekte Hantu Iblis dan di jadikan sebagai menantu.." Ucap Qing Shan sambil menggelengkan kepalanya.
Dia benar-benar tidak memiliki pendapat positif tentang Lan Mei itu saat mereka bertemu di pelelangan sebelumnya. Namun, jika gadis itu menjadi sedikit lebih berperilaku baik saat mereka pertama kali merek bertemu, maka dia sepenuhnya tidak keberatan untuk memiliki seorang calon istri yang ke dua.
Qing Shan lalu mengangkat telapak tangannya. Kilatan baja seperti cahaya bintang bergerak di telapak tangannya. Pedang ini bernama Pedang Dewa.
__ADS_1
"Pedang ini tidak cukup murni dan halus. keterampilan pemurnian senjata Master Xie itu benar-benar samgat kekurangan. Aku harus menempanya lagi untuk memperbaikinya untuk membuatnya lebih baik." Memikirkan master Xie, ekspresi wajah Qing Shan menjadi dingin. Dia kemudian berbalik dan menuju ke ruang penyempurnaan senjata..
Qing Shan berjalan di tengah-tengah salju yang sedang turun. Di belakang Qing Shan, Hantu Mei Yin lalu keluar dari dalam kuburnha saat matanya yang indah menatap kepergian Qing Shan. Dia samar-samar merasa sedikit tersesat karena alasan yang tidak diketahui.
•••
Alam kekacauan primordial telah membentuk langit dan menciptakan manusia. Ada besi kuno yang disebut materi bintang. Ada dewa di langit yang menggunakan tulang mereka yang patah untuk membuat senjata. Di antara alam kekacauan, ada seorang kaisar abadi. Dengan memuja kaisar, seseorang dapat memahami misteri dunia ini.
Di ruang penempaan senjata di dalam Istana tempat tiggal Qing Shan, dia sedang duduk bersila di depan Kuali penempa Logam dengan Pedang Dewa di tangannya sambil mengingat warisan Kaisar Dewa Iblis. Warisan ingatan Kaisar Dewa Iblis yang tertulis di Kitab Suci Dao mengatakan bahwa itu adalah kitab suci dari Zaman kekacauan primordial yang diturunkan oleh Kaisar Abadi. Di bagian Kitab Suci Dao, ada sejarah Era Abadi bersama dengan garis pendek yang mengacu pada Bintang Abadi.
Satu-satunya hal yang membuat Qing Shan merasa tidak puas adalah keterampilan penempaan senjata Master Xie sebelumnya yang terlalu buruk. Ada terlalu banyak kotoran yang membatasi efek luar biasa dari penempaan Pedang Dewa.
Mata Qing Shan tetlihat sangat jernih dan tenang, tetapi setiap kedipan matanya mengungkapkan perubahan dari masa lalu era kuno. Dengan wawasan yang luar biasa yang dia dapatkan dari ingatan Kaisar Dewa Iblis, dia ingin melihat semua kekurangan pada Pedang Dewa itu.
__ADS_1
Tujuh lapisan Emas untuk bagian tepi bilahnya, Besi perak Gemuruh untuk bagian ujungnya, Baja Bumi untuk tubuh pedang ini menggunakan banyak mineral langka dan mencapai tingkat terbaik. Itu bisa dianggap sebagai pedang level tertinggi, tetapi pada akhirnya, itu hanya bisa menjadi pedang yang memiliki banyak kekurangan. Tanpa materi luar biasa dari material besi Bintang abadi, pedang itu tidak akan bisa menjadi pedang suci atau menjadi senjata ilahi.
"Aku harus menghilangkan kotoran di pedang ini agar menjadi lebih halus dan murni. Di luar bagian Tujuh lapisan Emas, Perak Guntur, dan Baja Bumi, sisanya harus dihilangkan melalui penyempurnaan senjata." Ucap Qing Shan saat melengkungkan jarinya lalu mengeluarkan perintah ke arah pedang. Pedang Dewa lalu berubah menjadi secercah baja dan terbang ke dalam kuali penempaan.
Kuali ini hanya memiliki Api Vena Bumi, jadi kekuatan apinya tidak besar. Untuk meredam dan menyempurnakan senjata ilahi seperti Pedang Dewa, itu akan membutuhkan waktu selama beberapa bulan. Qing Shan saat ini tidak ingin menyempurnakan senjata itu dan menunggu sampai beberapa bulan kedepan.
Dia menarik napas dan kemudian memuntahkan Api Yin Yang dari mulutnya langsung ke kuali untuk memperkuat Api Bumi. Dengan kekuatan Api Yin Yang, tubuh Pedang Dewa akan meleleh paling lambat dalam tiga hari. Qi Qing Shan hanya bisa bertahan hingga dua jam saat menggunakan Api Bumi Yin Yang untuk memperbaiki senjata.
Dia kemudian mengambil sebotol pil dan meletakkannya di depannya. Ada pil jiwa, Pil pemulihan roh, dan pil penmbah Qi. Semuanya adalah pil yang digunakan untuk memulihkan energi yang terkuras dengan cepat. Waktu berlalu secepat air seperti air yang mengalir. Qing Shan telah mengendalikan api pada kuali penempaan selama tiga hari penuh. Pedang Dewa juga secara bertahap berubah menjadi logam cair.
Aliran udara panas keluar dari kuali dan semburan api yang tak tertahankan bertiup tepat ke wajah Qing Shan dan membakar senagian rambutnya. Pencairan pedang ini memancarkan energi kuat yang tampaknya mampu menghancurkan Kuali Penempaan Logam. Dan jika energi ini menjadi liar dan meledak seluruh istana Kota Es juga akan diratakan dengan tanah.
Tatapan Qing Shan menjadi serius. Dia memandang proses pencairan dari Pedang Dewa yang sedang meleleh. Yang dia lakukan adalah dia perlu memisahkan mineral sebelum energi roh pedang itu meledak. Qing Shan mengetuk kantong penyimpanannya dan tanpa ragu mengeluarkan pedang pencari jejak dan melakukan teknik trnasformasi api. Bayangan pedang itu mengekstraksi logam yang berbeda satu per satu di kuali.
__ADS_1
Dengan memisahkan setiap mineral yang telah bercampur pada Pedang Dewa sebelumnya, level Pedang Dewa turun tajam dari senjata level tingkat puncak, menengah tertinggi, sedang, lalu tingkat rendah. Kemudian, jatuh ke puncak peringkat bawah tertinggi, sedang, lalu rendah. Akhirnya, itu hampir jatuh dari harta roh menjadi senjata fana.
Qing Shan mendengus dengan dingin. Jika senjata ilahinya ini jatuh tingkat menjadi senjata fana, maka semua proses penempaan penyempurnaan ini akan sia-sia. Dia menarik pedang yang tranformasi api ya g baru dia keluarkan dan menggigit ujung jarinya. Dia kemudian meneteskan darah ke dalam kuali dan ke tubuh pedang untuk melindungi tingkat Pedang Dewa agar tidak jatuh ke level yang lebih rendah terlalu jauh.
__ADS_2