Kaisar Dewa Iblis

Kaisar Dewa Iblis
Ch. 157 - Pembantaian


__ADS_3

Ratusan pasukan Klan Lu membubung terbang ke langit dengan tunggangan binatang iblis terbang mereka, segera membentuk formasi serangan pengepungan.


Ini adalah Formasi Pengepungan Dewa. Formasi seperti ini sangat terkenal. Ini adalah formasi yang paling kuat yang dapat menyatukan semua serangan para pasukan dimedan perang dan mengirimnya kepada pemimpin mereka.


Ketika formasi selesai, aliran cahaya awan memancar keluar dari setiap tubuh para pasukan itu dan menhalir kepada pemuda berpakaian hitam.


Kekuatan pemuda itu tiba-tiba naik secara drastis. Hampir dalam sekejap mata, basis kultivasinya naik dari alam Roh Harmonis tahap awal ke puncak alam Roh Harmonis.


Tentu saja, peningkayan kekuatan ini hanya sementara. Tubuh pemuda itu tidak akan pernah bisa menahan kekuatan yang sangat besar. Oleh karena itu, dia harus menyerang dengan serangan habis-habisan, menggunakan semua kekuatan yang menyatu di dalam tubuhnya.


Tombak petir sudah berada ditangannya. Dengan berteriak, tombak petir itu berubah menjadi seberkas cahaya petir seperti meteor membentuk guntur dari atas langit.


“Bahkan jika kau adalah pembudidaya Alam Emas tahap awal, formasi serangan kami tidak pernah gagal untuk mengalahkan ahli Alam Emas sepertimu!!"


"MATI KAU...!"


RUMBLEEE!!!


Di langit malam, setiap pasukan itu mengendarai binatang iblis mereka dan hanya memiliki sedikit energi Qi. Semua kekuatan mereka telah ditransfer kepada pemuda berpakaian hitam yang menjadi pemimpin mereka untuk mengirimkan serangan yang sebanding dengan sernagan dari seorang ahli Alam Emas.


Tetapi mereka ditakdirkan untuk menerima kekecewaan, karena raksasa kerangka tengkorak itu menatap petir yang melesat kearahnya dengan wajah acuh tak acuh dan seringai dingin.


"Serangan ini snagat lemah, bahkan terlalu lemah!"


Raksasa itu lalu mengulurkan jarinya ke arah petir dan menghancurkannya secara instan.

__ADS_1


Pada saat yang sama, sepertinya raksasa itu kehilangan minat untuk mempermainkan mereka. Dengan ekspresi dingin di matanya, dia meraung marah. Gelombang energi lolongan suara yang padat menyebar keluar dari tubuhnya, menutupi area tersebut.


Ini adalah jurus auman suara Raja Hantu Tengkorak. Di bawah auman hantunya, setiap pasukan Klan Lu meledak menjadi kabut darah dan mati sebelum mereka bisa berteriak.


Tubuh lima ratus pasukan Klan Lu di udara berubah menjadi suara ledakan. Sebuah cahaya membubung ke langit menuju pemuda berpakaian hitam yang tampak percaya diri tadi dan menariknya keluar dari jangkauan gelombang suara hantu.


Pemuda berpakaian hitam itu adalah keturunan langsung Keluarga Lu dan dia diselamatkan oleh Lu Ming, Tetua Agung Klan Lu, seorang lelaki tua kurus.


“Iblis ini terlalu kuat. Ming'er, cepat pergi ke Sekte Bintang dan minta bantuan leluhur Alam Emas mereka untuk menyelamatkan klan kita!”


Penatua tua itu menjadi bisu oleh pembantaian pasukan Klan Lu mereka sambil menghadapi gelombang suara yang tersisa. Sekarang setelah patriark mereka terluka parah terkena pukulan raksasa itu, dia harus mengambil tanggung jawab untuk menjaga keselamatan Klan Lu.


Sepasang sepatu jeraminya membuat langkah ringan di langit malam, memancarkan jejak cahaya hijau secara tiba-tiba. Segera, kecepatannya mencapai kecepatan luar biasa yang bisa menempuh jarak bermil-mil dalam beberapa detik.


Ini adalah kecepatan yang sangat cepat. Bahkan seorang kultivator Alam Emas tahap awal hanya bisa melaju secepat kecepatan ini. Tetapi Tetua Agung ini, dia hanyalah seorang ahli Alam Roh Harmonis.


"Kau tidak bisa lari dariku!"


Tengkorak raksasa itu melangkah maju membuat tanah yang diinjaknya tenggelam beberapa meter di bawah tanah. Meskipun itu hanya masih satu langkah, itu sudah mencapai jarak yang luar biasa, muncul di belakang tetua itu dan pemuda berpakaian hitam dan mencakar mereka dengan keras.


Tetua Agung Klan Lu merasa ketakutan, tidak percaya bahwa kerangka tengkorak raksasa yang tampak jelek ini sebenarnya sangat cepat darinya.


Tanpa ragu, dia menampar tas ruang miliknya untuk mengeluarkan belasan pedang terbang. Dengan menggunakan tekniknya, belasan pedang itu menjadi berlipat ganda menjadi ratusan pedang terbang yang menutupi langit dan bersiul saat diluncurkan kearah telapak tangan raksasa tengkorak.


Ini adalah senjata roh kelas menengah, tertua ini tidak berharap itu bisa menghancurkan pertahanan fisik raksasa yang berada di belakangnya. Yang dia harapkan sekarang adalah menghentikan raksasa itu untuk sementara waktu agar mereka punya waktu untuk melarikan diri.

__ADS_1


Namun, hal yang paling mengejutkannya adalah bahwa rarusan pedang terbangnya bahkan tidak bisa menghentikan kerangka raksasa itu. Sebelum mengenai telapak tangan raksasa itu, ledakan keras terdengar saat pedang terbang itu juga meledak menjadi pecahan partikel cahaya..


Cakar raksasa terus menerjang maju, lalu dengan kejam meraihnya, menghancurkannya menjadi segumpal daging cincang.


“Lari, Ming'er! Pergi ke Sekte Bintang dan jangan pernah kembali kesini..!”


Ini adalah kata terakhir dari Tetua Agung Klan Lu senelum kematiannya.


Raksasa tengkorak ini lalu memiliki niat membunuh yang tak tergoyahkan dan memiliki hati iblis. Adegan ini menyebabkan perubahan drastis pada para ahki yang masih hidup. Hanya ada beberapa dari mereka yang berada di ranah Alam Roh Harmonis yang tidak sehebat Tetua Agung mereka. 


Beberapa dari mereka hanya melihat dari jarak jauh untuk melindungi diri mereka sendiri, sementara beberapa dari mereka sudah melarikan diri, mereka sudah memastikan bahwa Klan Lu akan jatuh hari ini.


Adapun Patriark Klan Lu, Lu Feng, perasaan dendam muncul di hatinya ketika dia melihat penjaga Lu dibantai tanpa ampun dan Tetua Agung klannya terbunuh secara tragis. Dia mengeluarkan pil dari tas ruang miliknya..


Pil ini untuk sementara dapat meningkatkan kekuatan seseorang dengan mengorbankan nyawa orang tersebut. Dia pasti akan mati kali ini karena dia hanyalah seorang ahli ranah Alam Roh Harmonis tahap puncak, tetapi jika dia menukar hidupnya dengan menaikan kekuatannya diranah Alam Emas, dia mungkin memiliki kesempatan untuk bertarung melawan raksasa tengkorak itu.


Matanya berubah menjadi merah darah. Kemudian dia menelan pil dan mulai menyerapnya.


“Beri aku waktu. Kalian jangan mati dulu…” Dia berbicara sambil berteriak kepada anggota klan yang tersisa.


Tanpa pasukan klannya dan para ahli Alam roh Harmonis, raksasa tengkorak mampu menginjak-injak ke depan tanpa ada yang menghalangi. Dia hanya menggunakan satu langkah untuk menghancurkan formasi dan telapak tangannya untuk membunuh setiap kultivator yang tersisa.


Matanya berkedut dan mengungkapkan ekspresi mencibir ketika melihat beberapa ahli Alam Roh Harmonis melarikan diri untuk hidup mereka.


“Hari ini, kalian semua akan menjadi makananku. Tak satu pun dari kalian semua dapat melarikan diri dari hadapanku...!"

__ADS_1


Raksasa tengkorak lalu mendorong telapak tangannya ke depan. Tak lama setelah itu, ruang hampa dalam radius dua ratus meter dari Klan Lu seakan retak dan pecah berkeping-keping, membentuk lingkaran bayangan gelap yang mengelilingi seluruh area klan.


__ADS_2