Kaisar Dewa Iblis

Ch. 121 - Pembantaian

Hari ini, Qing Shan akan memusnahkan seluruh Area hutan ketiga dan target pertamanya tidak diragukan lagi adalah para hantu dari Klan Hitam.

Gunpalan awan di bawah kaki Qing Shan bergerak sangat lambat. Dia sedang menunggu, menunggu hantu bodoh yang tak terhitung jumlahnya untuk menemukannya dan membantai mereka.

Dia tidak tahu hantu mana yang memiliki hubungan dengan Putri Yuan tapi dia yakin dia tidak akan membiarkan hantu yang menyerangnya akan tetap hidup.

Arah menuju Klan Hitam akan menjadi jalan berdarah yang dipenuhi pegunungan tengkorak.

Setelah melakukan perjalanan sejauh sepuluh kilo meter, sekitar sepuluh hantu ranah Alam Emas tahap awal mengikuti di belakangnya. Mereka menatap Qing Shan dan musang dipelukkannya dengan mata menyala-nyala. Ada beberapa dari mereka dengan mata penuh n4fsu yang terfokus pada kedua gadis di belakangnya.

"Ha ha! Dewi Iblis Yuan benar-benar ada di sini.! Bunuh dia dan bawa dia ke Kaisar Tengkorak!”

"Seorang manusia? Hehe! Aku tahu, ini pasti manusia yang membunuh avatar Kaisar Tengkorak. Bunuh dia juga!”

“Wanita yang cantik! Aku mau yang berbaju putih!”

"Aku ingin wanita berbaju merah itu!"

Sekelompok hantu tingkat Alam Emas tahap awal mengejar mereka. Mereka tentu tidak tahu bahwa mereka sudah mati saat mereka melangkah ke dalam area tiga ratus meter dari Qing Shan.

"Hancurkan ..." Ucap Qing Shan datar

Bahkan tanpa bantuan musang dipelukkannya, lautan jiwa dari tiga belas hantu itu dihancurkan dalam sekejap. Tubuh mereka jatuh, memercikkan darah mereka ke tanah berdebu. Semua manik jiwa mereka telah dibidik oleh Qing Shan.

Lima ratus meter jauhnya, seorang hantu ranah Alam Emas tahap puncak berbaju biru memata-matai Qing Shan dengan indera rohnya dari kejauhan , dan segera, ekspresi wajahnya berubah setelah melihat pemandangan yang tidak biasa.

Dia adalah Tetua Agung Klan Biru, yang memiliki bawahan hantu yang tak terhitung jumlahnya, tetapi ini adalah pertama kalinya dia merasakan perasaan menyeramkan dari seorang manusia ranah Alam Harmonis.

“Ini tidak mungkin… Pemuda itu hanyalah pembudidaya Alam Roh Harmonis tahap menengah. Bagaimana mungkin dia bisa membunuh tiga belas hantu ranah Alam Emas?! Ini benar-benar tidak masuk akal!”

Dia berencana untuk mengambil keuntungan dari kekacauan yang akan terjadi, tetapi teknik Qing Shan yang tidak biasa membuatnya tidak berani melakukannya.

Segera, dia membuat keputusan. Tidak hanya dia tidak mampu untuk menyerang Qing Shan, tetapi bahkan seluruh Klan Biru nya tidak akan bisa melawan Qing Shan.

"Pria ini tidak bisa tersinggung!"

Dia menggelengkan kepalanya dengan tegas dan memasukkan Qing Shan ke dalam daftar nama yang Tidak bisa di singgung dalam di dalam area Hutan Iblis.

Bukan urusannya jika hantu di Klan Hitam dimusnahkan. Itu juga bukan urusannya jika Raja Tengkorak marah. Klan Hantu Biru bukan sekutu Raja Tengkorak dan dua belas klan hantu lainnya.

Satu-satunya hal yang menarik perhatiannya adalah Mu Wei dan Ni Hong yang berada di atas dua gunpalan awan. Kedua gadis ini entah bagaimana tampak akrab baginya, tetapi dia menggelengkan kepalanya dan memutuskan untuk tidak peduli dengan mereka.

Dia melarikan diri dengan tergesa-gesa untuk menghindari masuk ke dalam konflik antara klan Hitam. Bahkan jika dia adalah Tetua Agung Klan Biru yang sangat dihormati, dia masih terlihat panik.

Hantu ranah Alam Emas tahap menengah yang memasuki radius seratus meter juga akan memiliki lautan jiwa mereka di hancurkan dan langsung mati karena mereka ditekan oleh aura musang dipelukkan Qing Shan.

Hanya hantu ranah Alam Emas tingkat akhir yang memiliki kemampuan untuk mendekati Qing Shan, tetapi begitu alam kultivasi mereka ditekan oleh Qi iblis Putri Yuan, mereka akan menghadapi konsekuensi tingkat kultivasi mereka turun dan di segel.

Gumpalan kendaraan awan Qing Shan semuanya ditutupi dengan darah gelap yang berbau darah hantu.

Sepanjang jalan, dia telah membunuh lebih dari lima ratus hantu. Tentu saja, kebanyakan dari mereka adalah hantu Alam Emas tahap awal, beberapa di antara mereka adalah hantu Alam Emas tahap menengah dan hanya ada satu atau dua puluh yang merupakan hantu ranah Alam Emas tahap puncak dan tahap akhir.

Poin kontribusi Qing Shan telah mencapai angka yang menakutkan, yaitu di angka 1,90 juta. Namun, pada saat ini, dia sedang tidak ingin memeriksa kartu poinnya.

Kulitnya menjadi sedikit pucat ketika dia meminum pil untuk memulihkan energi indera rohnya. Itu bukan hal yang mudah untuk membunuh hantu-hantu ini menggunakan Niat pedangnya, tetapi untuk membangun kekuatan, dia harus menggunakan cara yang paling kuat dan tidak biasa untuk menakuti hantu dari seluruh area ketiga hutan iblis .

Sambil mengumpulkan manik jiwa, matanya menatap langit berkabut di kejauhan.

Dari jarak tiga ratus meter, banyak cahaya bintik hitam kecil mengintip Qing Shan, tetapi tidak ada dari mereka yang berani menyerang.

Sungai berwarna hitam jatuh ke pandangan Qing Shan di kejauhan. Klan Hantu Hitam berada tepat setelah sungai ini.

Tetua Agung Klan Hantu Hitam, Leng Shan terkejut ketika dia menerima berita bahwa seluruh tetua klannya telah di musnahkan oleh Qing Shan. Karena itu, dia mengerahkan formasi pembunuh sembilan lapis, menunggu kedatangan Qing Shan.

Qing Shan lau menghentikan gumpalan awan dikakinya dan melompat turun. Dia berjalan menuju kabut hitam di kehampaan sambil membawa musang di tangannya, meninggalkan kedua gadis itu di belakang.

Beberapa ratus meter di luar kabut hitam, dia menghentikan langkahnya ketika kabut hitam terbelah seperti air dan sosok tetua berjubah hitam keluar dari sana.

Matanya menyala-nyala seperti obor. Jubah Hitam, pedang hitam, dan auranya sangat mengesankan. Di belakangnya ada delapan hantu ranah Alam Emas yang masih tersisa di klannya,. Adapun para hantu ranah Alam Emas tahap menengah dan awal, mereka tidak berani muncul di depan Qing Shan.

Tetua Agung Leng Shan telah menerima laporandari mata-matanya bahwa Qing Shan memiliki teknik aneh yang bisa langsung membunuh seorang ahli ranah Alam Emas tahap awal dan menengah dan bahkan tahap puncaj dalam jarak tiga ratus meter. Jadi akan sangat berbahaya untuk menghadapi Qing Shan sendirian.

Tetua Leng Shan enggan mempercayai laporan yang tidak masuk akal seperti itu, tetapi itu adalah kebenaran dan dia tidak dapat menyangkalnya.

Satu-satunya hal yang tetap tidak berubah adalah wajahnya yang acuh tak acuh dan arogan.

Dia berdiri dengan tangan di belakang punggungnya. Matanya bersinar dengan cahaya hitam yang memiliki jejak ancaman sambil menatap Qing Shan.

“Zhou Mo? Kau telah datang sendiri kesini untuk menemuiku, ini sangat menghemat banyak usaha dan waktuku untuk menemukan keberadaanmu ... He... He.. He...! Kau benar-benar pemuda yang ceroboh. Aku tidak peduli teknik iblia macam apa yang kau gunakan untuk membunuh begitu banyak sesama klan hantu seperti kami, kau tidak akan memiliki kesempatan melawan formasi pembunuh ku! Aktifkan formasi!!"

Tetua Leng Lhan dan delapan tetua lainnya semuanya memegang bulatan kayu berwana hitam.  Kayu itu adalah kunci untuk mengendalikan formasi. Mereka membenamkan diri ke dalam formasi melalui indera roh mereka.

Aura yang sangat berbahaya bersama dengan auman naga yang mengerikan keluar dari formasi. Kemudian, naga yang memiliki kerangka hitam berukuran sembilan ratus kaki muncul dari dalam formasi.

GROAARHHH...!