Kaisar Dewa Iblis

Ch. 106 - Dewa Pembunuh

Qing Shan tidak menyadari bahwa sekelompok hantu yang mengepung di luar formasi mulai pergi ketika Musang kecil itu terbangun. Beberapa dari mereka bahkan melarikan diri dengan putus asa dari dekat formasi.

Musang berwarna hitan yang ada di pelukan Qing Shan ini sebenarnya adalah makhluk yang sangat menakutkan bagi para hantu di area hutan iblis.

...

Sudah setengah bulan sejak Qing Shan telah memasuki Hutan Iblis.

Qing Shan masih membawa musang kecil itu bwrsamanya sambil berburu Manik Jiwa dengan membantai setiap hantu yang di temui diarea kedua.

Dia tidak tau mengapa setiap hantu Alam Roh Harmonis begitu takut padanya saat dia membawa musang kecil itu. Hantu-hantu itu menjadi lebih lemah dari biasanya. Dia mulai memikirkan fenomena yang tidak biasa ini, dan menghubungkannya dengan keberadaan musang kecil.

Lima hari telah berlalu. 

Membantai hantu di area ke dua hutan iblis telah melebihi tiga ratus hantu dan dia telah memperoleh 130 manik jiwa dari hantu yang dia bantai di ranah Alam Roh Harmonis.

Adapun poin kontribusinya, Qing Shan telah mencapai angka yang menakutkan yang sekarang memiliki poin konstribusi di angka 124954 ribu.

Dia berada di peringkat ke 74 di daftar tugu poin kontribusi di dalam Aula Seni Beladiri Sekte Hantu Iblis.

Dalam waktu setengah bulan ini, poin kontribusi Qing Shan terus-menerus membuat Master Sekte Hantu Iblis merasa kagum. Pada saat ini, banyak juga murid senior sekte yang menatap tugu itu dan tidak ada dari mereka yang berani membuat masalah.

"Lihat! Poin kontribusi Qing Shan meningkat dua 200. Itu berarti dia telah membunuh dua hantu Alam Roh Harmonis tahap menengah!"

"1000 poin lagi, hantu Alam Roh Harmonis tahap puncak lainnya juga terbunuh!"

"Dalam waktu setengah bulan, ia telah memperoleh 120.000 poin. Dia perlu membunuh setidaknya 300 hantu Alam Roh Harmonis. Qing Shan ini, Aku takut bahkan seorang ahli Alam Emas pun tidak bisa mengalahkannya.:

Dalam waktu setengah bulan ini, reputasi Qing Shan telah menyebar tidak hanya di dalam Sekte Hantu Iblis, tetapi juga ke sekte lain. Itu telah menyebabkan beberapa keributan di seluruh Negara Xin.

Sekte yang diam-diam mengawasi Sekte Hantu Iblis juga telah mendapatkan berita ini. Berita yang mengatakan bahwa seorang kultivator muda Alam Roh Harmonis tahap menengah yang menentang surga bernama Qing Shan telah membunuh hingga 300 hantu Alam Roh Harmonis dalam waktu setengah bulan di dalam Hutan Iblis.

Berita itu membuat gentar setiap pembudidaya Alam Roh Harmonis yang mendengarnya, termasuk para ahli Alam Emas tahap menengah..

Beberapa monster tua bahkan mengakui bahwa Ning Fan adalah yang pertama di bawah ranah Inti Emas yang dianggap kuat di seluruh Negara Yue!

Banyak orang berdatangan terus menerus ke Aula Seni Beladiri Sekte dan rata-rata dari mereka kultivator tua dari Sekte Hantu Iblis. Kemudian, orang-orang di bawah alam Roh Harmonis tidak lagi diizinkan masuk karena aula sudah terlalu padat dengan orang-orang banyak.

Setiap kultivator alam Roh Harmonis sedang melihat poin kontribusi Qing Shan yang sedang naik terus menerus dengan ketakutan.

Pembudidaya Alam Roh Harmonis dianggap pembudidaya peringkat tinggi di Negara Xin tetapi mereka tidak ada apa-apanya di depan Qing Shan ini.

Para Kultivator ini memberi julukan baru kepada Qing Shan, Dewa Pembunuh.

Yang merasa paling tidak nyaman saat ini adalah Bai Fei dan putranya Bai Yu. Sang ayah tidak pernah berteman dengan Tetua Han. Jadi, putranya juga tidak akan pernah berteman dengan Qing Shan. Sayangnya, bukan hanya ayahnya yang bukan tandingan Tetua Han, bahkan putranya lebih lemah dari Qing Shan. 

Sejarah kembali berulang, yang sangat tidak menguntungkan bagi mereka.

Hari ini, keberadaan orang yang paling tidak bisa diterima Bai Fei adalah Qing Shan. Qing Shan telah menciptakan kesan yang mengerikan dalam dirinya.

Meskipun dia tidak pernah tertawa, matanya tidak pernah meninggalkan Tugu konstribusi. Setiap kali daftar angka baru muncul, dia tahu bahwa Qing Shan baik-baik saja.

Awalnya, dia mengkhawatirkan keselamatan Qing Shan setelah memasuki Area Kedua, tetapi hari ini sepertinya itu semua tidak perlu.

Di dalam Aula Seni Beladiri, ada seseorang dari Sekte Yin. Matanya berkilat dengan keheranan dan niat dingin.

Dia tidak pernah berpikir bahwa Qing Shan ini memiliki kekuatan yang begitu kuat saat di bergumam pada dirinya sendiri. " Mungkinkah dia orang yang terkait dengan hilangnya gadis-gadis Master Sekte? Dalam hal ini, aku khawatir kami juga telah menyinggung Master Alkemis Dewa Iblis dari Kota Dewa Iblis yang menakutkan itu. Aku harus memberi tahu Master Sekte tentang ini!

Ketenaran Qing Shan semakin meningkat. Jika Qing Shan tahu bahwa dia disebut Dewa Pembunuh saat ini, dia akan merasa bahwa dia tidak layak untuk nama itu.

...

Di Hutan Iblis, area kedua.

Qing Shan mengenakan jubah compang-camping berlumuran darah, membuatnya tampak seperti pengemis. Dia telah menghabiskan semua pil penambah energi setelah beberapa hari melakukan pembantaian para hantu itu. Karena itu, dia memutuskan untuk tidak berburu lagi.

Cang Yu telah selesai mandi di sungai yang tertutup oleh formasi yang di buat Qing Shan. Dia dengan kikuk menyalakan api untuk memasak beberapa ikan sambil menunggu Qing Shan kembali.

Kakaknya Qiao Hu juga sudah baikkan dan sadar kembali. Dia telah mendengar tentang insiden yang terjadi setelah dia pingsan. Tatapannya yang dingin bercampur dengan perasaan yang bertentangan.

"Kakak, apa rencana kita sekarang?" Cang Yu menanyakan pertanyaan yang sama lagi tetapi nada suaranya berbeda kali ini.

"Aku tidak tahu.!" Jawab Qiao Hu sedikit bingung, dia tidak bisa memberikan jawaban untuk itu.

Setelah kembali ke dalam formasi perlindungan, mengabaikan betapa tidak puasnya musang kecil di lengannya, Qing Shan memandikannya.

"Anak kucing sama sepertimu memang tidak suka mandi...!" Ucap Qing Shan tersenyum melihat musang kecil yang berjuang di tangannya. Dia tidak tahu bahwa musang kecil itu berjuang karena dia tidak mau berhubungan dengan manusia berjenis kelamin laki-laki, bukan karena dia tidak suka mandi.

"Uekk...Uekkk...Uekkk..!"

Qing Shan mendengar suara binatangnya dan tidak mengambil hati.

Sedangkan dalam bahasa binatang, musang kecil itu berkata. "Aku benar-benar tidak akan memaafkanmu!"

Musang itu mengeluarkan citcitan tak berdaya. Tapi tidak ada yang bisa memahami ancaman yang datang dari suara itu.

Setelah mandi, Qing Shan lalu berganti pakaian baru. Tiga orang manusia dan seekor musang duduk di sekitar api unggun, memakan ikan yang dipanggang. Kecuali Qing Shan yang duduk dengan santai, dua wanita dan satu makhluk lainnya dipenuhi dengan emosi yang campur aduk.

"Kapan kalian berdua ingin kembali ke dalam cincin wadah? Qing Shan berkata dengan jelas.

"Apakah kau tidak ingin melihat kami berdua bersamamu?" Qiao Hu menggertakkan giginya. Jika sebelumnya, dia tidak akan mau tinggal sedetik lebih lama dengan Qing Shan, tapi dia tidak keberatan sekarang.

"Bukan itu maksudku. Aku telah memutuskan untuk memasuki bagian Hutan Iblis di Area ke tiga Ketiga setelah aku berkultivasi. Akan ada banyak hantu ranah Alam Emas di sana. Pada saat itu, aku takut bahkan hidupku akan dalam bahaya. Kalian berdua hanya akan menjadi beban karena menjaga kalian juga.!"

"Kau tidak perlu menjelaskannya lagi, kau adalah tuan kami sekarang. Kami akan mengikuti apa pun yang kau katakan." kata Qiao Hu. Dia merasakan kehangatan di hatinya setelah mendengar komentar Qing Shan. Qing Shan ini tidak membenci mereka, tetapi dia malah ingin menjaga keselamatan mereka.