
__ADS_3
Setelah mengumpulkan semua jarahannya, sekarang setidaknya ada total dua puluh juta batu toh yang dia dapatkan setelah mengumpulkan tas ruang milik para kultivator yang baru saja dia bunuh dan menggabungkannya dengan milik Tetua Elang.
Setelah Qing Shan menyimpan semua hasil jarahannya, dia tidak segera meninggalkan tempat itu. Sebaliknya, dia mengangkat pandangannya, menatap awan di langit dan mencibir.
“Nona Bei. Kau tampaknya dalam suasana hati yang baik setelah menonton pertempuranku.”
“Ahhh. Kau benar-benar memiliki niat membunuh yang mengerikan!”
Di balik awan, seorang wanita muda berjubah merah muncul. Matanya yang indah berkilau saat menatap Qing Shan.
"Benar sekali. Aku di sini untuk menonton pertempuranmu. Kau tidak menunjukkan keraguan sama sekali ketika kau membunuh. Caramu melakukan segala sesuatunya bersih dan lancar. Apakah kau tertarik untuk menjadi pelayanku? Eh! Mengapa kau menunjukkan tatapan itu kepadaku? Jangan bilang kau akan membunuhku juga?”
"Aku tidak sebodoh itu untuk membunuh seorang putri yang sedang dilindungi oleh boneka Alam Roh.! Baiklah, aku pergi!"
Qing Shan menghilang dalam cahaya hitam.
Sedangkan wanita bernama Bei Xiao, dia menjilat bibirnya sementara cahaya merah menyala di matanya.
“Qinya pasti enak. Jika aku memakan orang ini, kekuatan pembunuh dari kekuatanku akan mrningkat… Hehe!”
"Nona Bri, kau tidak boleh menyinggung orang ini!" Seorang pria berbadan batu yang memancarkan aura Alam Roh muncul di sampingnya. Itu adalah Prajurit batu yang melindunginya.
“Hmm. Dia hanya memiliki tipe pembuluh darah iblis yang lebih rendah. Meskipun dia memiliki kekuatan tempur yang setara dengan ahli Alam Jiwa tahap puncak, saat ini dia masih di ranah Alam Jiwa tahap awal, dia masih bukan apa-apa. ”
“Tidak. Orang ini membuatku merasakan bahaya. Dia pasti masih memiliki teknik yang belum pernah dia gunakan. Aku tidak memiliki jaminan 100% bahwa aku akan bertahan saat dia benar-benar melakukan serangan habis-habisan.”
“Apakah kau mengatakan yang sebenarnya? Apakah aku telah meremehkan dia? Aku tidak berpikir apa yang kau katakan itu benar. Bahkan para ahli dengan pembuluh darah iblis yang kuat akan kesulitan untuk menahan serangan dari seorang ahli Alam Roh ketika mereka masih di ranah Alam Jiwa tahal awal! Jangan bilang dia bisa mengalahkanmu!”
…
__ADS_1
Setelah berteleportasi cukup jauh, Qing Shan berhenti di atas Pulau Peng. Dia menundukkan kepalanya dalam perenungan.
“Gadis itu menunjukkan niat membunuhnya kepadaku meskipun aku merasakannya secara samar-samar. Jelas, dia berniat membunuhku. Tapi dia bisa menjadi budak kultivasi yang bagus untukku. Jika aku bisa diam-diam menaklukkannya, aku akan bisa memasuki Menara Dunia Emas sesuka hati menggunakan identitasnya. Pulau ini kemudian akan menjadi wilayahku di area luar lautan tak terbatas ini. Jika saja prajurit batu ranah Alam Roh itu tidak ada di sekitarnya, maka aku akan menangkapnya juga."
Setelah membunuh pemuda yang di sebut nomor satu, tiga gumpalan segel iblis abu-abu muncul di dalam tubuh Qing Shan.
Tetapi setelah kematian Tetua Elang, ketiga segel itu menghilang dan digantikan oleh segel berwarna ungu.
Segel ungu ini berada di luar kemampuan Qing Shan untuk menghancurkannya.
Setelah mengamati sebentar, Qing Shan merasa jejak Qi ungu itu kemungkinan besar ditanam oleh ahli Alam Roh.
"Aku benar-benar mendapat masalah dengan Sekte Segel Iblis yang ada di area dalam. Ahli itu kemungkinan besar akan mengejarku dengan melacak lokasi segel di tubuhku." Gumam Qing Shan, lalu melanjutkan lagi, “Meskipun aku masih belum mampu menghilangkan segel ini, saat ini tidak mungkin bagi ahli itu untuk menangkapku.”
Qing Shan lalu memaksa segel ungu itu ke dalam Relik Surgawi, menyembunyikan keberadaannya dan membuat ahli itu kehilangan jejak lokasi dimana dia berada.
Beberapa helaan napas kemudian, bayangannya mendarat di kamar Jin Zhu yang berada di dalam sebuah penginapan.
Bibir Jin Zhu melengkung menjadi senyum lebar saat melihat kemunculan Qing Shan.
Menurutnya, Qing Shan pasti menang dalam pertempurannya melawan Tetua Elang itu, meskipun di berpikir masih belum pasti apakah lawannya mati atau tidak.
Sesaat kemudian, senyum di wajahnya digantikan oleh ekspresi terkejut saat dia merasakan aura dari tubuh Qing Shan.
Setiap kali seorang kultivator membunuh seseorang, dia akan ternoda dengan Qi Darah. Hanya pembunuh seorang kultivator Alam Jiwa yang akan memiliki jejak Qi darah ini karena membunuh lawannya.
Qi Darah yangbmasih melekat di tubuh Qing Shan tidak diragukan lagi bahwa dia tidak hanya membunuh satu ahli Alam Jiwa.
"Rekan Qing Shan. Qi darah di tubuhmu ?!"
__ADS_1
"Benar. Kehidupan delapan ahli Alam Jiwa yang telah aku bunuh memang meninggalkan sejumlah Qi Darah di tubuhku. ”
"Apa?!! Membunuh delapan ahli Alam Jiwa ?!” Jin Zhu kehilangan ketenangannya.
Jin Zhu dan Qing Shan lahir di negara kultivasi tingkat rendah – Negara Xin. Di negara itu, pembudidaya Alam Jiwa dianggap sebagai makhluk tertinggi.
Bagi Qing Shan, membunuh delapan kultivator Alam Jiwa bukanlah hal yang istimewa baginya. Sebaliknya, tatapan matanya tenang seperti air, tidak menunjukkan emosi lain. Sikap acuh tak acuh ini menimbulkan kebingungan di dalam diri Jin Zhu. Itu membuatnya merasa asing dengan pemuda yang ada di depannya sekarang.
Konsekuensi dari menyinggung Qing Shan cukup jelas telah merasuki benak Jin Zhu.
"Rekan Jin, aku pikir kau harus kembali ke Negara Xin kita berasal sesegera mungkin. Sepertinya aku telah menyinggung Sekte Segel Iblis yang kuat di area laut dalam. Aku takut area laut luar tak terbatas ini akan jatuh ke dalam kekacauan karena aku! ”
"Hehe. Sebenarnya, aku juga tidak mau tinggal di sini lebih lama bahkan tanpa kau mengatakannya. Semakin lama aku tinggal di sini, semakin besar kemungkinan aku akan cepat mati di sini. ”
"Kalau begitu. Ambil tas ruang penyimpanan ini. Bisakah kau membantuku setelah kau kembali ke Negara Xin kita? Bunuh semua orang yang menyinggung orang yang terdekatku!”.
Setelah Jin Zhu menyebarkan indra rohnya dan melihat isi tas tuang itu, dia senang dengan hadiah yang tak terduga ini. Dia menyimpan tas ruang itu dengan hati-hati dan bersumpah, “Jangan khawatir Rekan Qing Shan! Selama aku berada di Negara Xin, tidak akan ada kekuatan dari Sekte manapun yang akan mencari masalah !”
Setelah mendengar janji Jin Zhu, Qing Shan mengangguk setuju. Tiba-tiba, ekspresi wajahnya menjadi tegang seolah-olah dia tiba-tiba teringat sesuatu yang dia lupakan.
"Aku ingat bahwa kau juga memiliki api yang lebih rendah dari api phoenix yang ada di dalam Istana Emas..."
"Benar! Apakah kau menginginkannya?!"
Jin Zhu lalu mengeluatkan api phoenix miliknya dengan paksa dan memberikannya kepada Qing Shan.
Merenung sejenak, Qing Shan menjentikkan jarinya, juga memanggil salah satu api yang memiliki kekuatan api rendah dari Api miliknya.
Dia lalu memberikannya kepada Jin Zhu untuk mengembalikan ranah kultivasinya yang turun sebentar setelah mengeluarkan api phoenix barusan.
__ADS_1
__ADS_2