Kaisar Dewa Iblis

Ch. 211 - Diskusi

Julukan Iblis Putih Qing dari Sekte Hantu Iblis juga sudah tersebar selama ini di seluruh Negara Xin yang juga dikenal sebagai pria kejam yang mengalahkan ahli Alam Emas tingkat menengah, Tetua Bai.

"Selamat datang kembali di Kota Dewa Iblis, Tuan Muda!"

Suara semua pasukan Tiga Dewa Iblis terdengar keras dan jelas saat mereka mengepalkan tangan untuk menyambut kedatangan Qing Shan. Suara nyaring mereka membuat para ahli yang tinggal di dalam kota menunjukkan ekspresi terkejut.

"Apa! Iblis Putih Qing telah kembali! Ini sangat bagus! Meskipun aku belum pernah melihat Tuan Iblis Hitam Han, aku tidak pernah berpikir bahwa aku akan dapat melihat muridnya!”

…

Begitu Qing Shan kembali, dia memanggil Jenderal Niu Gong untuk memberitahunya tentang pertempuran tiga bulan kemudian.

Jenderal Niu sangat terkejut akan berita itu, tetapi dalam keterkejutannya, sedikit kegembiraan juga dapat ditemukan. Pertama, itu karena dia memiliki kesempatan untuk melawan Sekte Yin dan Sekte Panah Surgawi dalam perang. Kedua, menurut rencana Tuan Muda mereka, peluang keberhasilan mereka tidak kecil.

Segera setelah diskusi pribadi dengan Jenderal Niu Gong, Qing Shan lalu mengenakan jubah hitam, menutupi wajahnya, dan sepenuhnya menyembunyikan tingkat kultivasinya.

Dengan indra rohnya yang telah berada di ranah Semi Alam Jiwa dia langsung menyamar sebagai pria tua dengan tinglat kultivasi ranah Semi Alam Jiwa.

Melihat perubahan Qing Shan, ini sangat menggelitik Ling Yin, tetapi bagi Lili alias Wuxie, lebih banyak keraguan dan kebingungan melintas melewati matanya yang indah.

“Kenapa dia ingin menghancurkan sekteku…?” Dia sepertinya mengingat beberapa bagian dari insiden penghancuran Sektenya, tapi ingatan itu masih tidak lengkap!

Kemudian, berita lainnya menyebar ke seluruh Kota Dewa Iblis.

Sejak ratusan sekte datang memohon pil kepada Qing Shan, Master Alkemis Dewa Iblis akhirnya keluar dari pengasingannya.

Qing Shan saat ino memakai jubah hitam dan memiliki penampilan terselubung. Saat dia berjalan di dalam kota, dia memancarkan Qi yang mengerikan dari ranah Semi Alam Jiwa yang tidak sedikit lebih lemah dari sosok leluhur yang ada di Negara Xue.

Beberapa orang diam-diam melepaskan indera roh mereka untuk melihat sosok melalui jubah hitam itu, tetapi ketika mereka melihat mata pria berjubah hitam, hati mereka tiba-tiba terasa seperti dihantam hujan deras, membuat hati dan jiwa mereka bergetar.

Metode seperti itu belum pernah terjadi sebelumnya di seluruh Negara Xin mereka. Sebuah ekspresi mata yang bisa mengubah kekuatan roh seorang kultivator menjadi kacau ... Benar saja, menurut mereka sekarang, Dewa Iblis Qing ini seperti rumor yang mereka dengar, misterius dan juga pembididaya kuat!

Pada akhirnya, mereka diam-diam menarik indera roh mereka.

Kemudian, Qing Shan memanggil setiap pimpinan pasukan lama maupun baru yang memiliki satu pasukan yang sudah terbentuk di Kota Dewa Iblis Miliknya.

Dengan bantuan pil yang dia kirimkan melalui Niu Wei, dua pelayan Zhang En, Patriark Yu Zi yang telah menjadi pelayan Qing Shan pada waktu itu telah menjadi ahli Semi Alam Emas, sedangkan Tetua Qiong, dia telah berhasil menerobos ke ranah Alan Emas tahap menengah dan menjadi tokoh terkenal dari Negara Xin.

Kedua mata berapi-api mereka menatap Qing Shan yang berjubah hitam. Qing Shan yang menyamar Sang Dewa Iblis tidak mengecewakan mereka berdua. Tingkat kultivasi mereka telah meningkat dengan pesat.

Mereka sekarang sangat percaya bahwa menjadi pelayan Dewa Iblis Qing bukanlah hukuman bagi mereka berdua, tapi kesempatan untuk bisa meningkatkan kekuatan mereka.

Hanya saja karena mereka sudah lama tidak melihat Qing Shan, mereka merasa seolah-olah mereka hanyalah semut di hadapan Qing Shan sekarang.

Keduanya terkejut. Mereka dengan cepat mengalihkan pandangan mereka, menundukkan kepala dan mengepalkan tangan dengan hormat.

"Emm," Qing Shan menjawab dengan suara serak.

“Baru-baru ini, kondisi Negara Xin tidak damai. Empat kelompok pasukan kota kita harus berkultivasi. Mengehentikan semua tugas dan urusan untuk sementara waktu. Nanti, aku akan memberikan formasi baru dalam bertempur untuk di pelajari”

Nada suara Dewa Iblis Qing alias Qing Shan di depan Patrark Yuzi dan Tetua Qiong begitu serius sehingga mereka semua harus bernapas dengan hati-hati, kecuali Ling Yun yang tertawa kecil di dalam ruangan itu

Setiap kata yang diucapkan kakak Qing nya dan setiap tindakan yang dia lakukan benar-benar tegas dan terlihat lucu.

"Apakah kau juga berpikir begitu, Lili?" Ling Yun bertanya dengan suara rendah.

"Mmm. Aku tidak tahu ..." Perasaan dan pikiran Lili saat ini tidak pasti. Semakin banyak ingatan lama muncul di benaknya, membuatnya sulit untuk memutuskan sesuatu

Pembicaraan di aula itu agak membosankan bagi Ling Yun.

Setelah pertemuan selesai, Patriark Yuzi tiba-tiba menunjukkan ekspresi ragu-ragu.

Pada akhirnya, dia mengertakkan gigi dan memutuskan untuk menceritakan masalahnya kepada Qing Shan sebagai cara untuk menunjukkan kesetiaannya.

"Bawahan punya satu hal untuk diberitahukan kepada Tuan Kota ..."

"Katakanlah."

“Api di bawah kota kita sudah muncul selama setengah tahun. Saat ini, Buah Api tumbuh satu demi satu. Buah-buahan ini dapat dijual dengan harga tinggi, tetapi perlu metode khusus untuk mempercepat pertumbuhannya. Bawahan bersedia menanam buah ini untuk Tuan Kota ..." kata Yuzi dengan hormat.

“Buah Api? Aku pernah mendengar tentang buah seperti itu sebelumnya. Ini memiliki harga yang sangat tinggi, tapi sekarang sepertinya bukan waktunya untuk menanam Buah Api. Lebih baik kita membahasnya di masa depan…?” Niu Gong merasa cukup skeptis tentang gagasan itu.

Dia telah mendengar tentang Buah Api. Jika dikonsumsi oleh seorang kultivator, itu bisa meningkatkan Teknik Pemurnian Tubuh dari kultivator, tetapi efeknya tidak akan terlihat jelas. Meskipun harga buahnya tidak biasa, Kota mereka juga tidak kekurangan uang.

Niu Gong memiliki kekhawatiran, karena dia mempelajarinya dari kata-kata Qing Shan bahwa akan ada perang besar dalam waktu kurang dari tiga bulan kedepan.

Mendengar perkataan Jenderal Niu Nangong, Yuzi memasang wajah kesedihan memenuhi wajahnya.

Klan Yu nya pernah mengandalkan Buah Api untuk menjadi kaya. Jika dia tidak diberi kesempatan untuk mempercepat proses pertumbuhan buah api itu, dia akan merasa kecewa.

Namun, otoritas Jenderal Niu di Kota Dewa Iblis hanya lebih rendah dari Dewa Iblis Qing dan Qing Shan, jadi dia tidak akan berani membantah kata-kata Jenderal Niu Gong..

"Buah Api? Bisakah kau benar-benar mempercepat pertumbuhan buah seperti itu?”

“Eh, Tuan Kota membutuhkan buah seperti itu? Jika iya, musim ini justru musim Buah Api akan tumbuh. Ini hanya akan memakan waktu tiga hari. Aku akan memimpin Paaukan Yu untuk menggunakan metode khusus untuk menumbuhkan sejumlah besar Buah Api!”

"Baiklah. Aku akan menyerahkan hal ini padamu! Semakin banyak Buah Api yang bisa kau panen, semakin baik! ” Mata Qing Shan berbinar saat dia berkata.