Kaisar Dewa Iblis

Kaisar Dewa Iblis
Ch. 50 - Hantu


__ADS_3

Setelah kembali ke Kota Es, Qing Shan memasuki pengasingan selama beberapa hari untuk membuat pil obat untuk menyembuhkan racun Qing Luo. Setelah selesai membuat pil, dia lalu meninggalkan Kota Es bersama adiknya Qing Luo ke sebuah desa kecil yang tertutup dan tidak banyak di ketahui oleh kebanyakan orang. Kemudian Qing Shan meninggalkan Qing Luo di desa kecil itu karena ini adalah keinginan Qing Luo. Qing Luo ingin untuk tetap tinggal di tempat ini dan jauh dari pembunuhan, jauh dari kilau pedang dan bayangan darah. Dia hanya ingin menjalani kehidupan yang biasa dan damai tanpa bersaing dengan siapa pun.


Namun, ini hanyalah alasan yang dangkal. Alasan terbesarnya adalah untuk menjalani kehidupan seperti manusia biasa di desa ini karena dia merasa asing ketika melihat Qing Shan. Dia tidak bisa mengingat kakak laki-lakinya. Setiap kali dia melihatnya, kepalanya seperti akan meledak karena rasa sakit. Ini hanya membuat Qing Shan merasa bersalah dan menyalahkan diri sendiri.


Sebelum benar-benar mendapatkan kembali ingatannya tentang Qing Shan, Qing Luo saat ini tidak berniat untuk menerima Qing Shan sebagai saudaranya. Bahkan jika ingatannya pulih, dia tidak ingin berkultivasi dalam kehidupan ini. Setiap orang memiliki jalan mereka sendiri. Qing Shan dan Qing Luo pada akhirnya adalah dua orang yang sama sekali berbeda.


"Jika, suatu hari, aku mengingatmu, aku akan datang untuk menemukanmu." Qing Luo berdiri di pintu masuk desa itu dan menatap ke arah Qing Shan.


"Apa pun yang ingin kau lakukan dan jenis kehidupan yang ingin kau jalani, aku dapat menjanjikannya kepada Anda. Jika kau menginginkan kedamaian seperti orang biasa, aku dapat memberi apapun yang kau inginkan. Jika kau menginginkan kekayaan, aku akan memberi kau sebuah negara untuk menjadi raja manusia. Jika kau menginginkan keabadian, aku akan memberimu banyak teknik dan pil sehingga kau bisa menjadi seorang kultivator abadi. Apa pun yang kau inginkan, aku nerusaha akan mengabulkannya." Ucap Qing Shan sambil tersenyum lembut, tetapi dia tidak merasa senang sama sekali dan hanya diliputi penyesalan.


Dia merasa bahwa persaudaraan itj tidak perlu harus selalu bersama, atau memiliki status yang setara, atau bahkan sepemikiran dengan cita-cita yang sama. Mungkin takdir kehidupan mereka telah memisahkan mereka berdua. Namun, selama mereka tahu yang lain masih hidup dan bahwa mereka masih melihat langit yang sama, ikatan darah mereka tidak akan pernah hilang.


Dengan ikatan ini, tidak peduli berapa banyak orang yang dibunuh Qing Shan di masa depan dan tidak peduli berapa banyak orang yang membenci dan iri padanya, dia tidak akan pernah lupa bahwa dia adalah manusia, bukan seorang iblis.


"Akj telah bersumpah untuk menghancurkan Sekte Malaikat Iblis, dan aku telah melakukannya Tetapi aku masih terlalu lemah Di jalur kultivasi dao, aku masih lemah, seseorang yang tidak layak disebutkan. Namun, aku telah melangkah di jalan ini dan tidak ada jalan untuk kembali. Satu-satunya pilihan adalah terus melangkah ke depan." Ucap Qing Shan dalam hati.

__ADS_1


Di atas gunung yang terlihat tinggi dmana arah angin bertiup kencang, Qing Shan berdiri di tengah awan berkabut dan diam-diam memperhatikan Qing Luo di desa kecil itu. Rantai di hatinya telah putus. Dia mengangkat kepalanya dan memperhatikan bahwa langit bahkan lebih luas. Dia membungkuk dan memperhatikan bahwa bumi juga terlihat jauh lebih besar dan luas.


"Mulai saat ini, aku hanya bisa mengandalkan diriku sendiri untuk menjadi kuat.."


•••


Di dalam Istana Kota Es, Ling Yun tertidur dengan ekspresi wajah yang terlihat damai di bawah tirai malam. Qing Shan lalu berpakaian dan meninggalkan tempat tidur. Dia mendorong keluar pintu dan bertemu dengan cahaya bulan yang hanya membuatnya mengingat Qing Luo beberapa ribu mil jauhnya dari tempat dia berdiri sekarang.


"Akan datang suatu hari nanti kita bisa bersama kembali.." Ucap Qing Shan sambil meregangkan sedikit badannya dengan ekspresi wajah yang terlihat lesu. Semenjak kembali di Kota Es, Tetua Han terus menerus menghancurkan kuali hari demi hari. Qing Shan di sisi lain dengan senang hati menunggu Tetua Han datang menemuinya untuk meminta bantuan dalam penyulingan pil.


Qing Shan tidak peduli dengan Harta Karun Ajaib yang di kantong penyimpanan itu. Dia telah mendapatkan Pedang Dewa. Di masa depan, pedang itu bisa naik level. Dia juga tidak kekurangan pil kultivasi serta ada beberapa senjata roh yang dia dapatkan. 


Saat ini, senjata Roh dibagi menjadi enam tingkat atau level : di mulai dari senjata roh tingkat Perak, Emas, Giok, Bumi, Langit, dan Ilahi. Senjata Roh Ilahi hanya dapat dipakai oleh ahli dari ranah Alam Langit Kekosongan. Cincin Giok Transformasi Api miliknya yang telah menerimanya sebagai tuan, sebelumnya hanya berada di tingkat perak.


Dari harta karun yang dia dapatkan selama pertempuran menghancurkan Sekte Malaikat Iblis, ada dua buah senjata Roh Emas, itu sebanding dengan Harta Karun yang di miliki ahli ranah tingkat Alam Emas. Salah satunya adalah Gelang Pelindung Binatang Kuno, yang lainnya adalah Cincin Giok berwana hitam.

__ADS_1


Gelang Pelindung Binatang Kuno dapat meningkatkan kekuatan serangan ahli Alam Emas sebesar 30%. Di sisi lain, efek Cincin Giok Hitam adalah gerakan siluman. Ini mirip dengan Seni Penyembunyian Tubuh, tetapi tidak mengkonsumsi kekuatan Qi.


Bahkan Seni Persembunyian tubuh yang lengkap memiliki kekurangan. Itu menyia-nyiakan energi Qi dan karena penggunaan Qi, kultivator yang menggunakan teknik ini biasanya dapat do deteksi oleh ahli tingkat tinggi. Namun, senjata Roh berbeda. Itu tidak menggunakan Qi dan bisa digunakan secara pasif.


Qing Shan mengenakan gelang itu dan memakai cincin hitam itu jarinya. Dia menggunakan energi roh di pembuluh darah abadinya untuk mencetak segel utama pada kedua senjata Roh itu untuk menyelesaikan proses kepemilikan. "Itu tidak sulit seperti yang aku bayangkan.." Ucap Qing Shan ketika tiba-tiba merasakan kekuatannya tumbuh sedikit setelah melewati proses kepemilikan kedua senjata roh itu.


Kekuatan pergelangan tangan kanannya sekarang meningkat 30% setelah memakai gelang. Energi pedang dalam teknik pedangnya pasti jauh lebih kuat sekarang. Adapun efek siluman dari cincin hitam, dengan menggunakan pikirannya, tubuh Qing Shan tiba-tiba bergerak, dan cahaya putih menyala saat sosoknya menghilang di tengah salju dan angin yang sedang bertiup.


Setelah beberapa saat, di atas salju, deretan jejak kaki yang mengerikan tertinggal seolah-olah hantu sedang berjalan.


"Ah! Hantu..!"


Jeritan itu datang dari luar tembok kediamnnya, dan sepertinya itu suara Mei Yin dari arah makam yang memiliki tanda niat pedang.


Qing Shan menghentikkan gerakan silumannya dan tidak bisa berkata-kata sambil bergumam. "Apakah aku begitu menakutkan? Apakah orang yang melihat jejak kaki ku seolah-olah seseorang telah melihat hantu? Apalagi Mei Yin ini juga seorang hantu. Dan belum lagi hantu sangat normal di dunia kultivasi."

__ADS_1


Qing Shan menyeringai dan meninggalkan halaman kediamannya untuk menuju ke arah kuburan yang telihat sunyi di luar tembok.


__ADS_2