Kaisar Dewa Iblis

Kaisar Dewa Iblis
Ch. 140 - Mengunjungi Istana Pil


__ADS_3

Meskipun Bai Yu merasa ragu-ragu sejenak, dia lalu membungkuk, menutup matanya dan memasukkan senjata Qing Shan ke dalam mulutnya. Untuk sesaat, aliran panas aneh menyebar ke seluruh tubuhnya yang hampir membuatnya hampir pingsan.


Yang lebih membuatnya kesal adalah Qing Shan menggerakkan tubuhnya juga.


“Beraninya kau…? Jangan bergerak…!”


“Aku hanya membantumu. Keahlianmu masih sangat amatir. ” Ucap Qing Shan menunjukkan senyuman.


Pada saat ini, Qing Shan merasa bahwa pikirannya sedikit jauh dari kebenaran. Tapi selama dia tidak melakukan tindakan yang kejam, dia masih merasa ini masih baik-baik saja. Namun, dia menyadari bahwa dia telah meremehkan Bai Yu ini.


Dan setelah itu, terjadilah permainan kuda-kuda'an dan suara kegembiraan di malam hari dikamar Qing Shan sepanjang malam.


...


Keesokaan harinya.


Qing Shan meregangkan tubuhnya dengan malas sambil mengenakan pakaiannya dan menutupi Bai Yu dengan selimut sebelum keluar dari kamar.


Tadi malam, dia telah diperkosa dengan keras oleh Bai Yu, tetapi keahlian wanita ini tidak cukup kompeten untuk merebut sebagian dari basis kultivasinya dan energi Yang milik Qing Shan untuk meningkatkan kultivasinya.


Dia berusaha sangat keras untuk menyedot energi Yang Qing Shan, sayangnya usahanya sia-sia, tetapi dia tidak menyadari hal itu.


Saat ini, dia sedang tidur nyenyak di tempat tidur, dia hanya menyadaari bahwa basis kultivasinya telah meningkat setelah memperkosa Qing Shan.


Kultivasi awalnya sudah berada di alam Roh Harmonis tahap awal. Jadi dia tidak tau kalau Qing Shan hanya perlu menyalurkan sebagian energinha ke dalam tubuhnya agar kultivasinya menerobos saat berhubungan badan.

__ADS_1


“Aku menang dan kau kalah. Mulai sekarang, kau, Qing Shan, akan menjadi mitra kultivasi gandaku. Aku akan  memperkosamu setiap hari. !” Sebelum Bai Yu pingsan, wanita itu memasang senyum kemenangan meskipun telah memperkosa Qing Shan sepanjang malam.


"Benarkah? Selamat atas keberhasilanmu....”


Qing Shan lalu menyentuh kakinya yang panjang dan halus dan tersenyum sedikit lalu berpikir sendiri, 'Apakah wanita ink pertama yang aku tipu?'


Tetapi dengan keberadaan Bai Yu berada di Istana Yin Yang, dia tidak akan lagi kesepian..


Setelah menyingkirkan pikirannya, Qing Shan langsung pergi ke Istana Pil. Istana ini pernah di pimpin oleh Gurunya, tetapi sekarang, istana itu telah diambil alih oleh seorang Tetua alkemis yang lain.


Lagi pula, tidak seorang pun yang tau bahwa Gurunya telah kehilangan basis kultivasinya.


Istana Pil lumayan besar. Sebuah Formasi dipasang oleh beberapa leluhur tua di luar istana pil ratusan tahun yang lalu. Formasi ini dapat digunakan untuk mengumpulkan energi roh Langit dan Bumi untuk meningkatkan tingkat keberhasilan dalam pemyulingan pil.


Saat ini, ada gelombang energi roh api yang melonjak jika dilihat dari luar istana. Qing Shan membawa token tetua miliknya saat dia melewati formasi. 


Banyak koleksi buku alkimia ditempatkan di istana luar untuk didapakan oleh para murid dengan menukarkan poin mereka atau untuk meminjam untuk dibaca.


Di istana Pil bagian dalam, ada tiga tingkat ruangan pemyulingan pil. Ruang kelas satu atau api tingkat rendah menggunakan api bumi kelas satu. Ruang kelas dua menggunakan api tanah tingkat dua menengah dan Ruang kelas tiga atau ruangan tingkat tinggi menggunakan api bumi tingkat tinggi


Biasanya, hanya Master Alkemis Bintang tiga yang bisa menggunakan ruang kelas tiga yang memiliki api tingkat tinggi. Di Sekte Hantu Iblis, selain Guru Qing Shan, ada juga tetua yang memenuhi syarat untuk menggunakan ruangan penyulingan kelas tiga.


Tetua pemimpin dan yang bertanggung jawab atas Istana Roh saat ini bernama Xue Qing. Dia adalah pria yang dingin, menyendiri dan suka menjauhkan diri dari keramaian. Nilai pil yangbbisa dia buat seharusnya sudah mencapai pil bintang tiga kelas menengah. 


Meskipun dia tidak sehebat Guru Qing Shan dalam pembuatan pil, dia masih dianggap sebagai Master Alkemis yang terkenal di seluruh Negara Xin. Ada juga banyak ahli yang datang dan memintanya untuk membuat pil.

__ADS_1


Tetua ini memiliki sepasang mata berwarna merah karena kebiasaannya yang diluar nalar selalinmembuka tutup kuali di setiap proses pembuatan pil untuk mengamati reaksi ramuan yang dimasak dengan mata telanjangnya.


Mengetahui bahwa Qing Shan memasuki istananya, perhatiannya masih fokus pada buku didepannya tanpa repot-repot menyapa orang itu, namun, dia berbicara dengan dingin, “Tetua Qing.. Istana Pil ini dibangun untuk orang-orang yang meramu pil, bukan untuk orang-orang yang meramu pil mesum. Jadi, apa tujuanmu datang ke sini?”


Kata-kata orang tua ini tidak terdengar ramah sama sekali dan memiliki prasangka yang kuat terhadap Qing Shan. Tentu saja, dia tidak terlalu menghormati Qing Shan seperti para tetua lainnya.


Qing Shan terkejut karena dia tidak tahu kapan dia menyinggung orang tua ini. Namun, ketika dia melihat lelaki tua itu menekankan kata Pil Mesum, Qing Shan menduga bahwa pria tua ini pasti memiliki banyak pendapat tentang orang yang mempelajari Kultivasi Ganda.


Qing Shan tenggelam dalam pikirannya sendiri. 


Ketika Xue Qing melihat Qing Shan masih berdiri diam di sana, dia meletakkan bukunya, berbalik dan kemudian menatap Qing Shan. Kilatan api muncul di matanya, memancarkan jejak Qi seorang ahliranah Alam Emas tahap awal.


“Gurumu adalah seorang ahli yang luar biasa dan sangat heroik, Master Alkemis Bintang tiga tertinggi. Bagaimana dia bisa menerima murid yang tidak berguna sepertimu? Anak nakal yang hanya menghabiskan waktu dengan wanita. Apa kau tidak merasa bersalah kpadanya...?”


Aura Xue Qing tapi tidak berbahaya seperti angin sepoi-sepoi bertiup ke wajah Qing Shan, tapi tatapan berapi-api itu membuat punggung Qing Shan sedikit merinding. Dia harus mengakui bahwa pria ini memang memiliki sepasang mata yang api yang sangat kuat..


Saat Xue Qing mengucapkan kata-kata itu, Qing Shan segera mengerti mengapa tetua ini tidak bersikap baik padanya, itu berhubungan dengan Gurunya.


Pria tua ini sangat menyendiri dan snagat sombong, tetapi kegigihannya dalam mempelajari alkimia sangat luar biasa. Pakaian dan bola matanya yang berapi-api menunjukkan bahwa dia telah menjadikan alkimia sebagai bagian dari hidupnya. Qing Shan takut pria tua ini tidak pernah menyerah melawan siapa pun di kecuali ada seseorang yang memiliki keterampilan alkimia lebih tinggi darinya.


Memang benar, pria tua ini telah menganggap Guru Qing Shan sebagai saingannya yang harus dia lampaui. Secara alami, dia marah ketika dia mengetahui bahwa murid Guru Han berlatih Kultivasi Ganda.


Hampir semua telah ditebak dengan benar oleh Qing Shan. Karena orang tua ini marah karena dia berpikir bahwa murid seorang monster Tua Han terenal hanyalah bocah manja dan tidak mengikuti jejak gurunya, membuat Qing Shan tidak mempermasalahkan tindakannya..


“Aku datang ke sini bukan untuk meramu Pil Mesum. Selain itu, aku telah memiliki beberapa wanita mitra kultivasi gandamu, jadi mengapa aku membutuhkan pil mesum? Aku datang kesini untuk membuat beberapa pil roh. Bisakah Tetua Xue membuka ruangan penyulingan pil kelas dua untukku....?”

__ADS_1


Perkataan Qing Shan yang terdengar acuh tak acuh dan wajahnya yang terlihat tenang sedikit mengejutkan Xue Qing.


'Anak ini memang sekuat rumor yang dikatakan orang. Dia adalah kultivatoe pertama di bawah ranah Alam Emas yang tetap tenang di hadapan mata apiku. Tapi, apakah dia benar-benar bisa meramu pil dan meminjam ruang kelas dua? Apakah dia akan membuat pil?' Gumam Xue Qing dalam hati saat dia menatap Qing Shan dari atas ke bawah dengan tatapan tidak percaya.


__ADS_2