
__ADS_3
"Apa yang harus aku lakukan? Siapa lagi wanita yang bisa aku jadikan kuali kultivasi gandaku ..?”
Hati Qing Shan terus berjuang dalam keraguan. Dia tidak bisa meneruskan melakukan hal itu untuk saat ini dengan Ling Yun dan dia juga tidak mau membunuh Lili.
Gelombang rasa sakit yang melanda seluruh bagian dalam tubuh karena efek pil menghantam Qing Shan, menghancurkan setiap pikirannya. Tidak ada waktu yang tersisa untuknya saat ini dalam berpikir.
Pada saat itulah sebuah ledakan tiba-tiba terdengar di atap ruangan dia berada saat ini, dan sebuah benda berat jatuh ke dalam ruangan itu. Itu adalah sebuah peti mati yang terbuat dari batu giok berwarna hijau.
Tutup peti mati itu lalu terbuka dan jatuh dari atas peti mati batu giok berwarna hijau yang sudah tergeletak di atas lantai. Di dalam peti mati itu, seorang wanita muda yang masih bernapas, meskipun terlihat sangat lemah, namun bisa dilihat bahwa seolah-olah dia tidak bernapas selama bertahun-tahun.
Wajah wanita itu pucat dan cantik, seperti sosok peri dari sebuah lukisan, bahkan gaya pakaian yang dikenakannya seperti yang digambarkan dari peri kuno.
"Dari mana wanita ini berasal..? Siapa wanita ini..?"
Pikiran Qing Shan saat ini kosong, tetapi di detik berikutnya hanya ada satu pikiran di dalam hatinya: "Mungkinkah Surga menganugerahkan tubuh wanita ini untuk aku gunakan.?"
"Memanfaatkan mayat wanita dalam peti mati ini masih lebih baik daripada membunuh Ling Yun." Ucap Qing Shan dalam hati.
***
__ADS_1
Di antara langit dan bumi, di bawah hujan petir dan gemuruh guntur, lengan baju Lili berkibar. Hanya dengan lambaian tanganya, dia dengan mudah menangkis petir kesusahan yang datang setiap saat. Menahan petir kesuasahan yang turun ke Kota Qing, tidak lebih dari beberapa gerakannya, awan gelap yang mendung dan langit petir menghilang begitu saja.
Adegan ini terpatri di mata keempat orang yang datang untuk mengamuk di Kota Qing', ekspresi wajah mereka tidak bisa digambarkan dengan kata terkejut.
Jika tiga Pasukan Jirah Hitam cukup untuk menghalangi Tetua Qiong, maka wanita muda yang memancarkan kultivasi ranah Alam Emas tingkat puncak dan melayang di depan mata mereka, benar-benar membuat hati mereka ketakutan.
Yuzi, di sisi lain, tampaknya kehilangan setengah dari jiwanya dalam sekejap mata karena dia memperhatikan bahwa setelah Lili berurusan dengan petir kesusahan surgawi di atas langit, dia dengan santai bergerak menuju ke arah mereka berempat.
Dalam sepersekian detik itu, keempat orang tua itu memahami satu hal. Mereka berempat datang ke Kota Qing untuk menghancurkan dan mengintimidasi orang di Kota Qing adalah sebuah kesalahan terbodoh sepanjang hidup mereka.
Saat ini mereka langsung melarikan diri secara terpisah. Mereka berempat mencoba melarikan diri ke empat arah yang berbeda tetapi setiap titik pelarian mereka berempat telah dihadang oleh seseorang.
Pria bernama Yuzi, Wu, dan Guo telah diblokir oleh tiga komandan Pasukan Jirah Hitam, dan setelah jarak mereka sudah dekat, mereka bertiga sangat terkejut. Meskipun kultivasi ketiga orang ini lebih rendah dari mereka, kekuatan bertarung mereka sepertinya tidak kurang dari pengalaman mereka.
Woshhh... Woshhhh... Woshhhh...!
Duarrrr...! Duarrr....! Duar....!
Karena panik, Tetua Qiong kembali menyerang dengan menggunakan beberapa senjata roh lainnya, akan tetapi semua semjatanl roh nya itu hancur berkeping-keping dengan setiap Lili melambaikan tangannya.
__ADS_1
Tas ruang kecil penyimpanan senjatanya secara bertahap kosong, dan akhirnya Tetua Qiong menyadari bahwa celah kekuatan antara dia dan Lili seperti langit dan bumi. Dalam keputusasaan nya, Tetua Qiong mengeluarkan peti mati giok kuno berwarna hijau. Peti mati ini adalah sesuatu yang dia peroleh dua ratus tahun yang lalu secara kebetulan.
Selama bertahun-tahun, setelah mengerahkan semua upaya dan kekuatannya, dia masih tidak dapat membuka peti mati giok Kuno itu. Dengan demikian, dia menduga peti mati itu pasti semacam harta yang sangat kuat dengan tingkat yang tidak diketahui. Yang lebih jauh yang ada di pikirannya adalah kemungkinan besar ada harta karun di dalam peti mati tersebut.
Tidak ada yang tahu bahwa Tetua Qiong yang terkenal selama ini hanyalah perampok kuburan dua ratus tahun yang lalu. Tetua Qiong tidak pernah menunjukkan peti mati itu kepada siapa pun, dan tidak akan pernah mau menunjukkannya kepada siapa pun, selama ini dia menghabiskan waktu dan usahanya sendiri untuk mempelajarinya dan mencari cara untuk membukanya.
Hari ini, menghadapi kematian tanpa senjata roh, untuk melindungi dirinya sendiri, dalam situasi yang mengerikan dan tanpa harapan ini, dia hanya bisa mengeluarkan peti mati ini, mencoba menggunakannya untuk menghancurkan Lili sampai mati.
Dia berpikir Peti mati yang tingkat dam asalnya yang tidak diketahui ini mungkin bisa menekan Lili. Tapi sebelum dia bisa menggunakan peti mati raksasa yang dia keluarkan barusan, Lili telah mengeluarkan serangan dengan menjentikkan ujung jarinya, mengenai pergelangan tangan Tetua Qiong.
Semburan rasa sakit yang tajam terasa dari pergelangan tangannya, dan peti mati raksasa itu terpental dan jatuh kedalam Kota Qing menabrak ruangan tempat Qing Shan berada.
Kemudian...
Sedangkan di dalam ruangan... Qing Shan dengan hati-hati mengangkat wanita yang tertidur itu dari dalam peti mati kuno. Jika dia tidak bisa melakukannya dengan Ling Yun, satu-satunya pilihan yang tersisa adalah mayat wanita ini.
Pada saat ini, Qing Shan menjadi kesurupan ketika dia melihat wajah wanita itu dengan jelas. Dia bertanya pada dirinya sendiri apakah dia telah melihat sesuatu yang tidak biasa seperti ini.
Kulit mayat wanita itu seputih salju, tidak, seharusnya tidak digambarkan seputih salju. Tepatnya, kulit wanita itu terlihat sangat pucat. Sepertinya wanita itu telah dikurung dalam peti mati kuno ini setelah kematiannya, tidak ada yang tahu sudah berapa tahun sejak peti ini terkena cahaya. Seseorang tidak dapat menilai usia seseorang berdasarkan kultivasinya, tetapi Qing Shan dapat menyimpulkan bahwa gadis ini setidaknya seorang wanita bangsawan yang berusia ratusan tahun, bahkan miliaran tahun.
__ADS_1
Kulitnya halus dan tubuhnya ramping, posturnya yang anggun membuatnya menjadi kecantikan seperti peri tidur yang nyata hanya dengan melihatnya. Dia memiliki sepasang bulu mata yang indah dan rambut yang lembut, tetapi tubuhnya tampak kurus dan bibirnya kering dan pucat. Qing Shan takut wanita ini mungkin memiliki beberapa penyakit di tubuhnya atau dia adalah seorang wanita yang meninggal karena sakit sebelumnya.
Qing Shan menggelengkan kepalanya menjauh dari pikiran aneh itu. Dia hanya bisa tersenyum pahit, meragukan dirinya sendiri mengapa dia tersentuh dan merasa.kasihan ketika melihat mayat wanita itu.
__ADS_2