Mendadak Istri

Mendadak Istri
Part 78


__ADS_3

Retta yang terkejut segera mendongak dan memandang Vanno dengan nanar. Belum sempat Retta hendak protes, mulutnya sudah dibungkam oleh bibir Vanno.


"Eehhmmmm Ma-maaassshhhmmmphh," Retta berusaha melepaskan diri dari Vanno. Dia mendorong bahu Vanno sekuat tenaga. Namun, tenaga Retta masih sangat lemah, jadi dia membiarkan Vanno melanjutkan aksinya. 


Setelah merasa Retta sudah tidak melakukan perlawanan lagi, Vanno semakin melancarkan aksinya. Dia memaksa Retta untuk membuka bibirnya. lidahnya juga mulai menggoda milik Retta. Karena sudah terbawa arus permainan Vanno, Retta akhirnya membalas permainannya. Mereka saling memanjakan bibir, saling mend*esah, dan saling mel*mat satu sama lain.


Ketika mereka tengah menikmati romantisme, tiba-tiba mommy sudah berdiri di samping mereka dan berdehem dengan sangat keras. Seketika Vanno dan Retta melepas pagutan mereka. Retta sangat terkejut dan malu melihat mommy bersedekap sambil mengerucutkan bibirnya menatap ke arah mereka.


Vanno yang melihat mommy tengah kesal pun bersuara. "Ada apa sih Mom?" tanya Vanno dengan wajah tak kalah kesalnya. "Mommy kalau mau masuk kamar bisa nggak sih ketuk pintu dulu. Masih untung kami masih melakukan pemanasan, bagaimana jika kami benar-benar sedang membuatkan mommy cucu, bisa-bisa putar balik nanti" lanjut Vanno.


Mommy yang sdh merasa kesal segera menjewer telinga Vanno. Sedangkan Vanno yang merasa kesakitan karena telinganya dijewer oleh mommy langsung meringis kesakitan.


"Dasar anak nakal, bukan salah mommy jika mommy bisa masuk ke sini," kata mommy sambil melepaskan jewerannya. "Kalau mau bermesraan jangan lupa tutup dan kunci pintunya, bukannya terbuka lebar seperti itu. Memangnya kamu mau kegiatanmu jadi tontonan orang?" lanjut mommy.


Vanno dan Retta segera menoleh ke arah pintu. Betapa malunya mereka ketika melihat pintu yang terbuka lebar. Ya, mereka tadi memang tidak menutup pintu. Melihat Vanno dan Retta yang tengah malu membuat mommy mendengus kesal.


"Van, mulai malam ini selama satu minggu kedepan Retta tidur dengan mommy" kata mommy.

__ADS_1


Vanno dan Retta langsung menoleh memandang mommy terkejut.


"Tidak, tidak. Tidak mau. Vanno tidak mau!" tolak Vanno dengan segera sambil menggelengkan kepalanya.


Mommy melihat Vanno sambil menyipitkan mata. "Memangnya kenapa tidak mau?" tanya mommy.


Vanno gelagapan menjawab pertanyaan mommy. Dia menoleh ke arah Retta untuk meminta bantuan. Mommy yang melihat tingkah keduanya merasa curiga.


"Apa yang kalian rencanakan?" tanya mommy.


Vanno dan Retta segera menggeleng bersamaan. "Tidak ada," jawab mereka dengan kompak.


Vanno menatap mommynya dengan tatapan bingung. "Menjahili Retta, apa maksud mommy?" tanya Vanno bingung.


Mommy mendengus kesal. sebelum menjawab pertanyaan Vanno.


"Apa kamu pikir mommy tidak tahu perbuatan kalian di rumah sakit?" tanya mommy. "Kalian bermain kuda-kudaan sampai mendesah dan menjerit seperti orang bar-bar. Sampai-sampai kalian tidak sadar jika suara kalian terdengar sampai kamar sebelah kan?" kata mommy.

__ADS_1


Seketika Vanno dan Retta terkejut mendengar perkataan mommy. 


"Ap-apa maksud mommy?" tanya Vanno.


"Cckkk, mommy tahu apa yang kalian lakukan di rumah sakit. Kamu itu mirip sekali sama daddymu Van, tidak akan pernah bisa berhenti jika keinginannya tidak dituruti. Dan satu lagi, kamu tidak akan pernah merasa puas jika hanya bermain satu kali. Itu yang membuat mommy harus memisahkan kalian, bisa-bisa Retta tidak akan beristirahat karena kamu jahili setiap saat" kata mommy.


.


.


.


.


.


\=\=\=\=\=

__ADS_1


Jangan lupa tinggalkan jejak ya, like, vote dan komen


terima kasih 🤗🤗


__ADS_2