CEO-Ku, Suamiku

CEO-Ku, Suamiku
Dinda jangan membuat malu Kanda!


__ADS_3

Raka harus banyak memiliki stok kesabaran menghadapi Adinda. Kesal tentu saja, tapi entah mengapa ia tidak bisa mengabaikan sosok cantik yang saat ini memeluk lengannya dengan manja. Dunianya sekarang tertuju pada Adinda yang lucu dan menggemaskan. Raka tidak tahu apa yang akan terjadi jika ia tidak bisa hidup bersama Adinda, ia akan menentang semua orang yang berusaha mengganggu hubungannya bersama Adinda.


Sosok Luna memang sangat mengganggunya apalagi Luna dan Lastri seakan tidak berhenti mendatanginya. Pagi ini saja Luna datang membawakannya sarapan pagi. Meski Raka telah meminta satpam untuk mengusirnya terynata tidak membuat Luna kapok untuk datang ke Kediaman Candrama.


"Kanda temannya Dinda ini orangnya kepo nanti Kanda senyum ya kalau Dinda kenalin Kanda ke mereka!" pinta Adinda.


"Saya nggak janji!" ucap Raka.


"Ya ampun Kanda mulai sekarang Kanda harus latihan senyum. Kalau dipelaminan nanti kalau Kanda nggak senyum sama tamu, kata orang Kanda terpaksa nikahin Dinda! pasti mereka ngomong gini, hey lihat deh pengantin laki-lakinya kayak terpaksa nikahin Adinda" ucap Adinda terlihat kesal.


"Itu beda kasus Dinda jangan disamakan!" ucap Raka.


"Sama Kanda, ya ampun beda kasus dari mana? itu kan sama Kanda sama-sama ketemu teman Dinda, makanya Kanda harus mulai banyak belajar senyum!" ucap Adinda.

__ADS_1


"Dinda kamu bisa nggak jangan membuat saya malu didepan teman-teman kamu?" tanya Raka kesal. "Kamu jangan panggil saya Kanda nanti ya!" perintah Raka.


"Bisa sih Kanda tapi Dinda dapat apa?" tanya Adinda menyunggingkan senyumannya.


"Apa yang kamu mau?" tanya Raka menaikkan kedua alisnya dan menghentikan langkah kakinya.


Adinda ikut mengentikan langkah kakinya "Pertama ajarin Dinda berenang, kedua jangan larang Dinda ketemu teman-teman Dinda, ketiga tiap hari minggu Kanda mesti temanin Dinda kencan. Malam minggu Dinda mau kayak orang-orang pacaran Kanda temanin Dinda kuliner di cafe-cafe atau warung makan yang ingin Dinda kunjungi. Bagaimana Kakanda?" tanya Adinda mengerjapkan kedua matanya bak boneka, membuat Raka yang tadinya kesal menarik sudut bibirnya.


"Oke tidak masalah tapi, point kedua saya tidak setuju selama kamu belum menunjukkan rasa percaya saya kalau kamu nggak akan berpaling dari saya! kamu bisa saja bertemu Riskan atau laki-laki lain yang menyukai kamu, tanpa sepengetahuan saya. Jika kamu hanya pergi dengan teman perempuan kamu, saya akan mengizinkannya!" jelas Raka.


Adinda melihat Siska, Hana dan Rio yang sedang duduk didepan teater. Adinda memegang tangan Raka agar Raka mengikutinya mendekati teman-temannya. Melihat kedatangan Adinda membuat mereka tersenyum karena mereka merindukan sosok Adinda.


Adinda mendekati Siska, ia kemudian memeluk Siska sambil mencium pipi kanan dan pipi kiri Siska. Adinda melepaskan pelukannya, ia mendekati Hana lalu memeluk Hana sambil mencium pipi kanan Hana dan pipi kiri Hana. Adinda melepaskan pelukannya dan ia melangkahkan kakinya mendekati Rio, namun Raka segera menarik lengan Adinda agar menghentikan pergerakan Adinda.

__ADS_1


Ya ampun si Om cemburuan banget, gue hanya mau jabatan tangan dikira pengen meluk Rio kali ya?


Adinda menatap Raka dengan kesal karena sebenarnya ia hanya ingin menjabat tangan Rio. Adinda mengulurkan tangannya "Apa kabar bro?" tanya Adinda membuat Rio segera menyambut tangan Adinda dengan menjabat tangannya.


"Baik Din, tapi gue rada kesel kemarin sama lo Din. Kok nomor ponsel gue di blok pada hal gue mau ngajakin lo ngerayain kenaikan jabatan gue Din sama kita-kita. Lo udah lupa ya sama teman kantor!" ucap Rio.


*K*alian nggak tahu aja tersangka utama yang ngeblok para cowok di ponsel gue ini nih orangnya. Nggak asyik banget kan? tapi gitu deh tampannya ini luar biasa menggoda iman.


batin Adinda


"Ini siapa Din? Abang Alfa yang sering lo ceritain?" tanya Hana. "Biasanya lo ngajakin Rifki, tumben nonton sama abang lo" ucap Hana membuat Adinda mengalihkan pandangannya kepada Raka.


"Kenalin dong Din!" ucap Siska tersenyum manis.

__ADS_1


Astaga... mmmmampus... gue. Jangan ngambek ya Kakanda please. Hana sih pakek nanyain Rifki segala sih...


Tbc....


__ADS_2