CEO-Ku, Suamiku

CEO-Ku, Suamiku
Kesepakatan Guna dan Adinda


__ADS_3

Jangan lupa like ya... biar aku semangat upnya!


Raka melangkahkan Kakinya meninggalkan Guna, membuat Guna menghela napasnya melihat betapa keras kepalanya adik Papinya ini. Guna tahu masalalu Raka, membuatnya memutuskan benar-benar pergi. Tapi setidaknya, Raka harus memaafkan Kakeknya dan menemui kakeknya.


Ayunda mendekati Guna "Siapa dia Mas?" tanya Ayunda meminta penjelasan dari suaminya.


"Raka Candrama adik Papi," jelas Guna membuat Adinda membuka mulutnya.


"Jadi dia benar-benar Omnya Kak Guna?" tanya Adinda.


"Iya," ucap Guna.


"Dia dosen Dinda Kak," jelas Adinda.


"Kita bicarakan di mobil saja!" ucap Guna memegang tangan istrinya dan menuntunya menuju mobil mereka diikuti Adinda dari belakang.

__ADS_1


Saat ini mereka berada dalam mobil. Guna mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. "Dinda, Om Raka beneran Dosen kamu?" tanya Guna.


"Iya Kak, dia itu dosen aku tapi namanya itu Candra Kak," ucap Adinda.


"Iya itu nama keluarga kita Candra dari Candrama," ucap Guna.


"Mas kalau gitu Om Raka pasti udah memaafkan Kakek, kalau nggak pasti dia nggak akan pakek nama Candra Mas," ucap Ayunda.


"Mas harap begitu," ucap Guna.


"Memang kenapa Pak Candra bisa pergi dari rumah Kak?" tanya Adinda penasaran.


"Ternyata kasihan juga ya kisah cinta Pak Candra," ucap Adinda sendu.


"Kalian senasib sama-sama patah hati," ucap Ayunda.

__ADS_1


"Beda Mbak, kalau berpisah karena kematian itu lebih tragis namun terasa indah karena cintanya tidak terkhianati. Kalau cinta Dinda dan Rifki hancur karena orang ketiga alias Rifki tukang selingkuh," jelas Adinda.


"Din, Kak Guna bisa minta tolong sama kamu?" pinta Guna membuat Adinda tersenyum dan menganggukkan kepalanya.


"Minta tolong apa Kak? tapi ada uang jajannya ya!" ucap Adinda membuat Ayunda menatap adiknya dengan tatapan horor.


"Mas ngapain minta tolong sama si Dinda? yang ada kita dibuat miskin sama dia apa-apa minta uang," kesal Ayunda membuat Adinda membuka mulutnya.


"Mbak pelit banget ya, padahal suaminya tajir melintir uangnya banyak, wajar kan kasih uang jajan sama adik iparnya yang lagi miskin nggak punya kerajaan dan masih kuliah," kesal Adinda.


"Sudah Ayu jangan ribut, walau bagaimanapum membantu saudari kamu yang lagi kesusahan itu ibadah," ucap Guna.


"Kalau uangnya dipakek buat beli buku bahan kuliah atau bayar kuliahnya dia nggak apa-apa Mas, ini pasti buat beli ponsel" ucap Ayunda yang sangat hapal tabiat adiknya yang suka membeli ponsel keluaran terbaru.


"Kan Dinda nggak minta dibeliin cuma minta ditambahin dua juta aja gitu Mbak," jelas Adinda

__ADS_1


"Mas kasih kamu lima juta asal kamu bisa bujukin Om Raka ketemu saya dan Gemal!" ucap Guna.


"Oke Mas, deal. Walaupun pasti susah banget ngajakin si tembok tapi demi lima juta Dinda siap. Hore akhirnya bisa ganti ponsel lagi..." teriak Adinda membuat Ayunda ingin sekali memukul kepala adiknya yang isi pikirannya hanya ponsel yang bermerek buah beracun yang dimakan putri salju.


__ADS_2