CEO-Ku, Suamiku

CEO-Ku, Suamiku
Laki-laki baik


__ADS_3

Setelah pertemuanya dengan keluarga Hartono selesai, Guna segera kembali ke Hotel Sakura. Ia tersenyum memikirkan sosok istri dan anak-anaknya saat ini pasti sedang bergembira bersama. Guna bahkan tidak bisa berpergian lebih dari seminggu karena ia pastinya akan rindu dengan keluarga kecilnya. Apalagi saat ini Gayatri dan Ghavin lagi lucu-lucunya. Istrinya Ayunda makin hari makin cantik dan itu membuat selalu merasa jatuh cinta kepada istri cantiknya itu. Ayundanya bukan hanya cantik tapi berhati baik. Guna merasa bangga menjadi suami dari Ayunda dan ia tidak salah memilih istri.


Guna masuk kedalam hotel dan ia disambut dengan ramah oleh karyawan hotel. Karyawan hotel mengantarkan Guna menuju tempat dimana keluarganya saat ini sedang bersantai. Sebuah lapangan dengan pemandang bunga dan juga pepohonan membuat tempat ini terasa sejuk.


Guna melihat Ayunda sedang menggendong Gayatri dan disampingnya ada Oma Mawar yang saat ini sedang duduk sambil melihat pemandangan. Guna mendekati Ayunda dan ia memeluk Ayunfa dari belakang membuat Ayunda terkejut.


"Kenapa berdiri? nggak capek kakinya?" ta ya Guna membuat Oma Mawar tersenyum melihat kemesraan Ayunda dan Guna.


"Kalau kaki Ayu pegal kan Ayu punya tukang urut pribadi!" ucap Ayunda membuat Guna tersenyum dan dengan cepat mencium pipi Ayunda. Cuup.. tentu saja membuat beberaoa orang yang melihat kemesraan mereka merasa iri.


"Dinda dan Om Raka belum nyampe?" tanya Guna.

__ADS_1


"Belum Mas, Ayu juga nungguin mereka!" jelas Ayunda. "Mas Ayu jadi pengen main layang-layang kayak gitu Mas!" ucap Ayunda.


"Nanti aja ya Yu, tunggu Om Raka sama Dinda biar seru," ucap Guba membuat Ayunda menganggukkan kepalanya.


"Mas udah makan?" tanya Ayunda.


"Belum makan pagi yang sudah. Mas pengen disuap Yu!" ucap Guna membuat Ayunda terkekeh.


"Hehehe...dasar manja ya nak, tuh Papa kamu manja banget sama Mama nak," ucap Ayunda kepada Gayatri membuat Guna ikut terkekeh.


"Guna nanti kebablasan lagi, istrinya hamil. Diajak bobok melulu," ucap Guna membuat Ayunda tertawa karena apa yang diucapkan Oma Mawar memang benar.

__ADS_1


"Hahaha...iya Oma ini Mas Guna kalau Ayu hamil ketakutan gitu pada hal dia yang selalu..." ucap Ayunda terhenti saat Guna melototkan matanya kepada Ayunda karena ia malu.


"Udah Guna nggak usah malu-malu gitu Oma kan juga pernah muda," ucap Oma Mawar membuat Guna menggaruk tengkuknya dengan wajah yang memerah karena malu.


"Gia mana Oma?" tanya Guna mencari keberadaan adik sepupunya itu.


"Hehehe, Oma minta Kalandra buat ngajarin Gia cara menjadi karyawan hotel yang baik disini. Gun, Gia kerja disini aja ya biar bisa dekat gitu sama Kalandra!" pinta Oma Mawar.


Guna menghela napasnya, jika Omanya ini berkeinginan seperti itu, ia bisa apa. Ia tidak mau membantah keinginan Omanya itu. Kalandra memang baik dan ia berharap jika Kalandra dan Gia benar-benar bisa berjodoh nantinya. Apalagi sikap Kalandra yang dewasa bisa menjadi imam bagi adik sepupunya itu.


"kamu setuju Kan Guna?" tanya Oma Mawar dengan tatapan penuh harap.

__ADS_1


"Setuju Oma!" ucap Guna membuat Ayunda tersenyum.


"Oma ingin melihat Gia bahagia Guna. Kalau Arjun dia laki-laki dan dia bisa mencari sendiri perempuan yang sesuai dengan seleranya tapi kalau Gia, Oma tidak akan rela dia mendapatkan laki-laki susah. Oma pengen laki-laki seperti Kalandra, bukan hanya kaya tapi hatinya baik!" ucap Oma Mawar.


__ADS_2