
__ADS_3
nggak sempat edit... 😉😉😉 maaf ya kalau typo.🙏🙏🙏
"Baiklah jika itu keinginan Kekek, Ayunda akan menurutinya kecuali berpisah dari Mas Guna!" ucap Ayunda.
"Seharusnya kau tahu diri siapa kau Ayunda" ucap Vivian.
"Setidaknya aku bukan perempuan yang haus kekuasaan" ucap Ayunda.
*Aku bukan Ayunda yang bodoh, jika kau memanfaatkan Kekek untuk kepentinganmu maka aku juga bisa menceritakan semua apa yang kalian lakukan padaku dengan suamiku.
batin Ayunda*
Ayunda mengambil tasnya dan melangkahkan kakinya dengan cepat menuju lift. Ia menekan lantai dimana ruangan Guna berada. Ayunda meneteskan air matanya dan saat lift terbuka, ia segera bergegas keluar dari lift. Beberapa karyawan menatap Ayunda dengan tatapan penasaran. Apalagi Ayunda terlihat sedang menangis.
Sekretaris Guna tersenyum ramah dan ketika melihat wajah Ayunda bersimbah air mata. Tanpa kata sekretaris Guna segera membuka pintu ruangan Guna untuk Ayunda dan Ia mempersilahkan Ayunda untuk masuk. Sesuai intruksi Guna jika Ayunda datang ke ruangannya, Ayunda tidak perlu izin untuk masuk kedalam ruanganya.
Guna melihat wajah Ayunda bersimbah air mata membuatnya segera berdiri dan segera mendekati Ayunda. Ayunda mempercepat lanhkahnya dan memeluk Guna dengan erat.
"Tutup pintunya!" ucap Guna kepada sekretarisnya dan sekretarisnya segera menutup pintunya.
"Kenapa?" tanya Guna mengajak Ayunda duduk disofa. Ayunda mengeratkan pelukannya membuat Guna mengelus punggung Ayunda dengan lembut.
"Cerita sama Mas, Ayu!" pinta Guna.
__ADS_1
Ayunda melepaskan pelukannya dan menjauhkan tubuhnya. Ia menatap Guna dengan tatapan terluka. "Ayu dipecat Mas hiks...hiks...!" ucap Ayunda membuat Guna menghebuska. napasanya.
"Siapa yang berani memecat kamu?" tanya Guna dingin.
"Kakek hiks... hiks... karena Vivian nggak suka Ayu kerja disini Mas," jelas Ayunda membuat Guna mengepalkan tangannya.
"Mereka sudah keterlaluan!" ucap Guna dengan emosi yang memuncak.
"Kalau kakek nggak suka Ayu kerja disini nggak apa-apa Mas, tapi Ayu cuma kesal dengan Vivian karena dia yang minta Ayu dipecat," jelas Ayunda.
Sekretaris Guna mengetuk pintu membuat Guna segera mengalihkan pandanganya kearah pintu. "Masuk!" ucap Guna.
"Maaf Pak mengganggu, ada Pak Candrama dan ibu Vivian ingin bertemu!" ucapnya.
Tubuh Ayunda menegang membuat Guna memeluk Ayunda. "Tenanglah ada Mas disini!" bisik Guna membuat Ayunda menganggukkan kepalanya. Guna menghapus air mata Ayunda dengan lembut.
Vivian masuk sambil tertawa bersama Farhan Candrama dan keduanya menghentikan tawanya saat melihat Guna sedang bersama Ayunda. Guna menatap Farhan Candrama dengan dingin dan saat ini ia sedang menahan emosinya agar tidak bersikap tidak hormat kepada Kakeknya ini.
"Kenapa kamu berada disini?" tanya Vivian menujuk Ayunda dengan kesal.
"Dia ingin menemani suaminya disini," jelas Guna membuat Vivian menyebikkan bibirnya.
"Kek, lihat Kak Guna jahat Kek. dia dan wanita ****** itu..." ucap Vivian membuat Guna murka.
__ADS_1
"Diam!" teriak Guna dengan menatap Vivian dengan tajam.
"Kak Guna kenapa marah sama Vivian!" ucap Vivian manja.
Guna tidak menanggapi ucapan Vivian karena melihat wajah Vivian membuatnya muak. "Kenapa Kakek memecat istri Guna?" tanya Guna dingin.
Farhan menghela napasnya "Karena Vivian tidak menyukainya bekerja disini!" ucap Farhan.
"Oke" ucap Guna menghembuskan napas kasarnya, karena ia tidak bisa lagi menahan kemarahannya.
"Vivian kamu saya pecat!" ucap Guna membuat Ayunda dan Vivian terkejut.
"Kak, kenapa Kakak pecat Vivian. apa salah Vivian semua pekerjaan Vivian selalu memuaskan..." ucap Vivian.
"Bukan karena pekerjaan, tapi sama seperti kamu yang tidak menyukai Ayunda bekerja disini, saya juga tidak menyukaimu bekerja di perusahaan dimana saya bekerja!" ucapan Guna tentu saja membuat Farhan Candrama murka.
"Guna kau sudah berani bersikap kurang ajar pada Kakek," teriak Farhan Candrama.
"Aku punya hak karena aku CEO disini!" ucap Guna.
Farhan tertawa sinis "Hahaha... kau buka. apa-apa Guna jika, Kakek tidak mengangkatmu sebagai CEO," ucap Candrama. "Kau tinggal pilih menikahi Vivian atau meninggalkan perusahaan ini!" ucap Candrama.
Guna menarik tangan Ayunda dan menunjukkan cincin pernikahanya. "Selama ini mungkin Kakek tidak tahu siapa Guna yang sebenarnya. Ayunda adalah istri pilihan Guna dan tidak ada paksaan dari Mami agar Guna menikahi Ayunda!" ucap Guna. "Kakek nikahi saja Vivian bukanya dia bukan cucu kakek dan jadikan dia pewaris kakek. kalau bisa lahirkan anak lagi agar Kakek ada pewaris!" ucap Guna membuat Candrama menatap cucunya itu dengan tajam dan penuh amarah.
__ADS_1
__ADS_2