
__ADS_3
setelah mendengar perdebatan antara Vivian dan Gemal, Guna permisi untuk mencari keberadaan istrinya yang takut untuk bertemu Farhan Candrama. Ayunda yang sensitif saat hamil dan terlihat begitu rapuh. Entah apa yang dipikirkan istrinya saat ini ketika melihat kedatangan Vivian dan juga Kakeknya Farhan Candrama.
Guna melangkahkan kakinya dengan cepat menuju lantai tiga. ia membuka pintu kamar dan melihat istrinya itu menangis terseduh-sedu membuat Guna terkejut dan segera duduk disamping Ayunda dan memeluknya dengan erat.
"Kamu kenapa Ayu?" tanya Guna.
"Kenapa Kakek dan Vivian kemari Mas? Ayu nggak mau dimadu, Ayu juga nggak mau pisah hiks...hiks..." tangis Ayu pecah. "Ayu lagi hamil dan kalau nanti anak Ayu lahir kasiahan dia kalau Papanya punya istri yang lain" ucap Ayunda.
"Siapa juga yang mau nikah lagi sayang" jelas Guna lembut.
"Kakek kesini pasti dia mau Mas yang nikah sama Vivian bukan Gemal. apa Ayu tukeran aja gitu. Mas sama Vivian, Ayu sama Gemal? Ayu nggak mau... hiks... hiks... Ayu kan cintanya sama Mas Guna" isak tangis Ayunda membuat Guna tersenyum. Ayunda menjauhkan tubuhnya dan melihat ekspresi Guna yang tersenyum padanya membuat Ayunda kesal dan memukul dada bidang Guna. "Mas kok bisa-bisanya senyum gitu. emang Ayu lucu apa? Ayu serius Mas. Ayu mau pulang ke rumah orang tua Ayu!" teriak Ayunda membuat Guna terkekeh.
"Hehehe ambekan" ejek Guna
"Siapa yang ambekan? Ayu nggak Mas. asal Mas tahu ya Ayu... hiks... hiks... Ayu pilih pisah kalau Mas nikah lagi!" ucap Ayunda membuat Guna mengelus pipi Ayunda dengan lembut.
__ADS_1
"Dengar sayang, Kakek datang kemari memberitahu kalau dia akan menikagkan Gemal dengan Vivian dan Mas diminta untuk kembali ke perusahaan" jelas Guna.
"Mas nggak bohong?" tanya Ayunda.
"Nggak, bukanya kamu udah tahu dari Gemal waktu tu kalau dia mau menikah dengan Vivia?" ucap Guna.
"Ayu tahu tapi kan Kakek sayang banget sama Vivian. yang Vivian mau itu kamu Mas bukan Gemal" ucap Ayunda menatap Guna dengan sendu.
Guna tersenyum dan mencium dahi Ayunda dengan lembut "Gemal itu cucu Kakek yang paling bandel dan sulit diatur. Jika dia mengatakan dia ingin semua dari keluarga tidak bisa menolak keinginannya. Dia cerdas dan licik dia bisa dengan mudah membujuk Kakek Ayu. sekarang Kakek datang kemari menyetujui keinginan Gemal. tidak ada yabg akan merebut saya dari kamu!" ucap Guna menyakinkan Ayunda.
"Apa saya pernah membohongi kamu?" tanya Guna membuat Ayunda menggelengkan kepalanya dan kembali memeluk Guna dengan erat.
"Udah jangan nangis lagi kasihan dia kalau kamu cengeng gini! bisa-bisa nanti di cengeng kalau udah gede" goda Guna mengelus perut Ayunda dengan lembut.
"Iya Mas, maafin Ayu ya!" pinta Ayunda.
__ADS_1
"Kakek masih ada dibawah, mau ketemu Kakek?" tanya Guna.
Ayunda menatap Guna dengan sendu dengan pelan ia menggelngkan kepalanya. sejujurnya ia ingin bertemu Farhan namun ia takut jika Farhan menolak kehadirannya. "Ayu takut Kakek marah sama Ayu Mas!" ucap Ayunda.
"Kenapa dia mesti marah lagi hmmm?" tanya Guna.
"Ayu merasa gimana gitu Mas, Ayu belum siap Mas takut kecewa" jujur Ayunda.
"Nggak usah takut, kan ada Mas disamping kamu!" jelas Guna.
"Ayu nggak tahu kenapa sikap Ayu kayak gini. dulu Ayu nggak suka berpikiran negatif gitu Mas tapi sekarang Ayu malu sendiri dengan tingkah Ayu. ayu jadi ambekan, cengeng terkadang Ayu merasa sedi gitu Mas kalau Mas lama pulangnya!" jujur Ayunda membuat Guna tersenyum.
"Kita temui Kakek ya!" pinta Guna.
"Iya Mas, tapi Mas jangan jauh-jauh dari Ayu!" ucap Ayu. Guna tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
__ADS_1
__ADS_2