CEO-Ku, Suamiku

CEO-Ku, Suamiku
tawaran Gemal


__ADS_3

"Gemal walau bagaimana pun Vivian yang selalu menuruti Kakek dan kalian semua tidak pernah menuruti semua keinginan Kakek," ucap Farhan.


"Karena keegoisan kakek Om Raka pergi dan sekarang perusahaan butuh Kak Guna buat jadi pemimpin!" ucap Gemal. "Apa kakek mau selamanya Kakek tidak bisa bertemu lagi dengan Om Raka? kakek tidak menyesal mengusir Om Raka?" tanya Gemal menatap Farhan dengan berani.


Farhan menghela napasnya "Kakek harus mencarikan Vivian suami yang baik yang bisa menjaganya. bagaimanapun Vivian telah menjadi tanggung jawab Kakek Gemal!" ucap Farhan.


"Tanggu jawab kakek telah selesai dia sudah disekolah tinggi-tinggi dan juga sudah menjadi karyawan di perusahaan Kakek. apa mesti kakek memaksa Kak Guna buat berpisah dari Ayunda karena dia?" tanya Gemal sinis.


"Kita biacarakan ini di ruangan Kakek!" ucap Farhan. "Vivian Kakek ingin berbicara berdua saja dengan Gemal!" ucap Farhan dan ia melangkahkan kakinya menuju ruang kerjanya dan diikuti Gemal dari belakang.

__ADS_1


Mereka masuk kedalam ruang kerja Farhan. Gemal menghela napasnya ia ingat dulu ia sering bermain bersama Raka dan Guna disini. mereka mengganggu Farhan yang sibuk kerja dan kemudian mereka bertiga terkena hukuman karena merobek kertas yang ada diatas meja Farhan.


Gemal duduk dihadapan Farhan. "Apa Kakek ingat saat kita bertiga bermain di sinis dan mengganggu Kakek yang sedang bekerja?" tanya Gemal mengenang masalalu membuat Farhan tersenyum penuh arti dan ia merasa wakti itu ia sangat bahagia. Raka putra kesayangannya itu bahkan sama besarnya dengan cucunya.


"Tentu saja Kakek tidak dapat melupakannya Gemal" ucap Farhan dengan suara seraknya. wajah tampan dan tubuh kuat itu saat ini telah terlihat rentah. Gemal tidak tega mengabaikan sang Kakek yang sebenarnya sangat ia kagumi itu. kakeknya berhasil membangun kerjaan bisnisnya ia menjadi sangat besar seperti sekarang ini. ada berapa ribu karyawan yang bekerja di perusahaannya.


"Kakek sebenarnya hanya ingin Vivian menikah dan kakek bisa mati dengan tenang Gemal. semua kemalang yang terjadi pada Vivian karena Kakek. jika saat itu Ayah Vivian tidak menggantikan Kakek naik mobil Kakek mungkin Kakek yang akan mati. Mobil Kakek telah disabotase oleh karyawan yang dipecat karena korupsi diperusahaan kita, atas perintah saingan bisnis Kakek. Mereka ingin balas dendam tapi sayang Hendra harus kehilangan nyawanya karena meminjam Mobil Kakek untuk menjemput istrinya yang lagi hamil. Setelah mendengar kematian suaminya, istrinya Hendra jatuh sakit dan meninggal dalam kedaan hamil. waktu itu Vivian masih kecil dan dia harus hidup sebatang kara karena tidak ada keluarganya dari pihak ibu dan juga dari pihak ayah yang ingin merawatnya" jelas Farhan menteskan air matanya.


Farhan akhirnya membawa pulang Vivian dan membesarkannya seperti cucunya sendiri. ia berharap salah satu dari cucunya atau anak bungsunya menikahi Vivian. Farhan ingin hidup Vivian terjamin jika ia sudah meninggal nanti.

__ADS_1


"Kalau itu menjadi kenginan Kakek biarkan Gemal yang menikahi Vivian!" ucap Gemal tersenyum sinis.


Farhan menatap Gemal dengan tatapan tidak percaya. bagaimana mungkin Gemal yang sangat membenci Vivian bersedia menikahi Vivian. Farhan ingat saat Gemal datang berkunjung kerumahnya Gemal akan selalu membuat Vivian menangis dengan tingkahnya. terakhir Vivian bahkan membersihkan sepatu Gemal karena Vivian membuat ulah disekolah.


"Apa yang kamu rencanakan Gemal. Kakek tidak mau Vivian..."


"Aku tidak mungkin sampai membunuhnya Kek, aku bukan orang gila. Kalau mendidiknya dengan baik itu yang akan aku lakukan. Karena didikkan Kakek yang selalu memanjakannya membuatnya menjadi semena-mena. Kakek ingat bagaimana saat SMA ia merusak tas teman sekolahnya, mencuri dan menghancurkan ponsel temannya. Terakhir ia menampar karyawan di Kantor hanya karena Karyawan itu memiliki tas yang sama dengannya" ucap Gemal.


Dan kau benar-benar akan kuhabisi hingga kau berubah menjadi seseorang yang lebih baik Vivian. jika menikahimu bisa membuat Kakek, Kak Guna dan Ayunda merasa senang. itu akan kulakukan.

__ADS_1


__ADS_2