CEO-Ku, Suamiku

CEO-Ku, Suamiku
Tidak tulus


__ADS_3

Raka menatap Indra dengan tatapan dingin. Bagaimana tidak laki-laki yang ada dihadapannya saat ini adalah laki-laki yang pernah bersikap kurang ajar kepada istrinya. Terlebih lagi Indra pernah menyukai istrinya. Adinda memang perempuan yang cantik dan lucu. Karakter yang dimiliki Adinda pastiya akan disukai para lelaki. Sifat unik istrinya yang terlalu ramah bisa disalahartikan oleh sebagian laki-laki yang menyukainya.


"Selamat siang Pak Guna Candrama dan Pak Raka Candrama. Saya Herman Hartono yang direktur utama Hartono grup. Maksud kedatangan kami adalah untuk memenuhi syarat dari Pak Raka dan Pak Guna agar bersedia membantu perusahaan kami," jelas Herman.


Guna menganggukan kepalanya dan kemudian melirik Raka yang saat ini menatap Elysa dan juga Indra dengan dingin. Raka dan Guna memiliki aura kepemimpinan yang begitu kuat. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Guna adalah seorang pemimpin yng pandai bernegosiasi dan juga memiliki sifat keras yang bisa membuat karyawanya termotivasi agar bekerja semaksimal mungkin. Sedangkan Raka adalah seorang yang memiliki pemikiran akan peluang bisnis yang hits dan pastinya telah melakukan penelitian terlebih dahulu mengenai sistem dan manajemen yang tepat dalam mengelolah perusahaan. Raka dengan berbagai ide dan inovasinya dalam peningkatan bisnis membuat Candrama grup semakin besar.


"Oke Pak Herman, hmmm... Om ada yang mau disampaikan?" ucap Guna sengaja memancing Herman agar segera mengeluarkan kekesalannya. Guna tahu jika Raka saat ini ingin sekali memukul wajah Indra.


Adinda menatap Raka dan ia berharap suaminya saat ini tidak terpancing emosinya. Raka menghela napasnya, karena sebe arnga ia sangat kesal saat ini apalagi jika mengingat tangisan pilu putri kecilnya. "Sebelumya saya akan memperkenalkan diri saya, nama saya Raka Candrama dan saya adalah seorang Ayah yang anaknya dihina oleh Nyonya Elysa yang terhormat," ucap Raka penuh penekanan membuat Herman menatap sang adik dengan tatapan tajam.

__ADS_1


Herman tidak menyangka jika salah satu keluarganya dengan bodounya telah menyinggu Raka Candrama. Herman Hartono telah mendapatkan informasi jika Raka Candrama adalah Kakak ipar dari Brian. Melawan seorang Brian bisa saja membuat perusahaan keluarganya itu hancur seketika. Apalagi Brian terkenal dengan kekejamanya yang tampa ampun.


"Sebelumnya saya dan keluarga besar saya minta maaf kepada Pak Raja karena salah satu dari keluarga kami telah menyinggung perasaan bapak!" ucap Herman.


Emosi Raka memuncak karena dia bukan tersinggung tapi marah karena kekuarga kecilnya diusik. Apalagi air mata anak dan istrinya tumpah begitu saja karena orang lain telah berani menyakitinya. "Perasaan saya bukan tersingung Pak Herman, tapi saya sangat marah kepada oknum keluarga kalian yang telam membuat perempuan yang harus saya lindungi tersakiti akibat ucapan yang tidak pamtas bagi seseorang yang mengenyam pendidikan tinggi."


"Pak maafkan adik saya!" ucao Herman.


"Tak sekalipun dipikiran saya dan istri saya menganggap Felisa bukan putri kandung kami. Semejak dia memanggil saya Ayah, selamanya saya akan menjadi Ayahnya!" ucap Raka membuat Adinda terharu dan ia meneteskan air matanya.

__ADS_1


"Elysa, minta maaf kepada Pak Raka dan ibu Adinda!" pinta Herman membuat Elysa menatap Herman dengan tatapan memohon agar Herman tidak memaksanya.


"Maaf," ucap Elysa terlihat sangat terpaksa membuat Raka menggelengkan kepalanya


"Saya tidak bisa melihat tidak ada ketulusan atau penyesalan yang terlihat dari tatapam anda Nyonya Elysa!" ucap Raka sinis.


"Saya cukup mengatakan maaf dan anda masih merasa kurang puas?" kesal Elysa.


"Ternyata keluarga besar kalian terlalu memanjakan anda Elysa. Apa anda tahu ucapan anda ini, membuat saya dan keponakan saya mungkin tidak akan bekerja sama dengan perusahaan anda!" ucap Raka

__ADS_1


"Elysa minta maaf kepada Pak Raka dan istrinya!" perintah Herman yang kemudian membuat suasana menjadi hening karena detik berikutnya Herman menampar Elysa didepan mereka semua.


"Sadarlah Elysa karena perbuatan mu ini, membuat kita kehilangan investasi ratusan juta dan keuarga kita teracam akan bangkrut!" ucap Herman memperingatkan adik bungsunya itu.


__ADS_2